Senin, 25 November 2019

PENTINGNYA PENGENDALIAN DIRI




Disusun Oleh: @N11-Adetha





Pengertian
Dalam Chaplin (2006), dikatakan bahwa self-control adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif. Dalam Kartini Kartono (2000). Self-control atau kontrol diri adalah mengatur sendiri tingkah laku yang dimiliki.
Menurut Calhoun dan Acocella (1990), kontrol diri atau kendali diri adalah pengaruh seseorang terhadap, dan peraturan tentang fisiknya, tingkah laku dan proses-proses psikologisnya, dengan kata lain sekelompok proses yang mengikat dirinya. Dalam Goldfried dan Merbaum (1973), self-control adalah proses dimana seorang individu menjadi pihak utama membentuk, mengarahkan dan mengatur perilaku yang akhirnya diarahkan pada konsekuensi positif.
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa self-control (pengendalian diri) adalah kemampuan individu untuk menggunakan kehendak atau keinginannya dalam membimbing tingkah laku sendiri dan menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif yang dapat diarahkan pada konsekuensi positif.

Aspek-aspek Self-Control
Menurut Averill (dalam Sarafino, 1994), terdapat lima jenis tipe mengontrol diri, yaitu :

·         Behavioral control
Berkaitan dengan kemampuan untuk mengambil tindakan yang konkret untuk mengurangi dampak stressor. Tindakan tersebut mungkin dapat mengurangi intensitas peristiwa yang penuh dengan tekanan atau memperpendek jangka waktu.
Dalam Averill (1973), behavioral control ini diperinci menjadi 2 komponen, yaitu mengatur pelaksanaan (regulated administration) dan kemampuan memodifikasi stimulus (stimulus modification).
  1. Kemampuan mengatur pelaksanaan, merupakan kemampuan individu untuk menentukan siapa yang mengendalikan situasi atau keadaan, dirinya sendiri atau sesuatu di luar dirinya. Individu yang kemampuan mengontrol dirinya baik akan mampu mengatur perilaku dengan menggunakan kemampuan dirinya dan bila tidak mampu individu akan menggunakan sumber eksternal.
  2. Kemampuan memodifikasi stimulus, merupakan kemampuan untuk mengetahui bagaimana dan kapan suatu stimulus yang tidak dikehendaki dihadapi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu mencegah atau menjauhi stimulus, menempatkan tenggang waktu diantara rangkaian stimulus yang sedang berlangsung, menghentikan stimulus sebelum waktunya berakhir, dan membatasi intensitasnya.
·         Cognitive control
Merupakan kemampuan untuk menggunakan proses dan strategi yang sudah dipikirkan untuk mengubah pengaruh stressor. Ini untuk memodifikasi akibat dari tekanan-tekanan. Strategi tersebut termasuk dalam hal yang berbeda atau fokus pada kesenangan atau pemikiran yang netral atau. membuat sensasi.
Dalam Averill (1973), cognitive control terdiri atas 2 komponen, yaitu memperoleh informasi ( information gain ) dan melakukan penilaian ( appraisal ).
Dengan informasi yang dimiliki oleh individu mengenai suatu keadaan yang tidak menyenangkan individu dapat mengantisipasi keadaan tersebut dengan berbagai pertimbangan. Melakukan penilaian berarti individu berusaha menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subjektif.

·         Decisional control
Merupakan kesempatan untuk memilih antara prosedur alternatif atau cara bertindak. Dalam Averill (1973), decisional control merupakan kemampuan seseorang untuk memilih hasil atau suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya. Self-control dalam menentukan pilihan akan berfungsi baik dengan adanya suatu kesempatan, kebebasan, atau kemungkinan pada diri individu untuk memilih berbagai kemungkinan.

·         Informational Control
Merupakan waktu yang tepat untuk mengetahui lebih banyak tentang tekanan- tekanan, apa saja yang terjadi, mengapa, dan apa konsekuensi selanjutnya. Informasi kontrol diri dapat mengurangi tekanan dengan meningkatkan kemampuan individu untuk memprediksikan dan mempersiapkan atas apa yang akan terjadi dengan mengurangi ketakutan-ketakutan yang sering dimiliki seseorang yang tidak terduga.

·         Retrospective Control
Bertujuan untuk meyakinkan tentang apa dan siapa yang mengakibatkan tekanan-tekanan setelah ini terjadi.
Kelima aspek ini yang digunakan untuk menyusun instrumen self-control .
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kontrol Diri
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kontrol diri yaitu :
1. Orientasi Religius
Bergin (dalam Dewi, 2014), orientasi religius dapat memiliki beberapa konsekuensi positif, termasuk variabel kepribadian seperti kecemasan, kontrol diri, keyakinan irasional, depresi dan sifat kepribadian lain. Orientasi religius berkorelasi positif dengan kontrol diri, disamping itu ada hubungan antara religius dan kepribadian positif.
2. Pola Asuh Orang Tua
Disiplin yang diterapkan orangtua merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena dapat mengembangkan self control dan self direction, sehingga seseorang bisa mempertanggungjawabkan dengan baik segala tindakan yang dilakukannya. Hurlock (dalam Hassassana, 2015).
3. Faktor Kognitif
Menurut Mischee, dkk (dalam Dewi, 2014), kemampuan individu untuk mengendalikan diri dipengaruhi oleh perencanaan yang baik dalam bertindak. Individu dapat melakukan berbagai usaha untuk mengendalikan dirinya dengan cara berusaha untuk tidak melihat stimulus melainkan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian stimulus.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kontrol diri adalah orientasi religius, pengaruh pola asuh orang tua, dan faktor 
kognitif.
Fungsi Self-Control (Pengendalian Diri)
Messina dan Messina (dalam Singgih D. Gunarsa, 2009), menyatakan bahwa pengendalian diri memiliki beberapa fungsi:
  1. Membatasi perhatian individu kepada orang lain
Dengan adanya pengendalian diri, individu akan memberikan perhatian pada kebutuhan pribadinya pula, tidak sekedar berfokus pada kebutuhan, kepentingan, atau keinginan orang lain di lingkungannya. Perhatian yang terlalu banyak pada kebutuhan, kepentingan, atau keinginan orang lain akan menyebabkan individu mengabaikan bahkan melupakan kebutuhan pribadinya.
  1. Membatasi keinginan individu untuk mengendalikan orang lain di lingkungannya
Dengan adanya pengendalian diri, individu akan membatasi ruang bagi aspirasi dirinya dan memberikan ruang bagi aspirasi orang lain supaya terakomodasi secara bersama-sama.
  1. Membatasi individu untuk bertingkah laku negatif
Individu yang memiliki pengendalian diri akan terhindar dari berbagai tingkah laku negatif. Pengendalian diri memiliki arti sebagai kemampuan individu untuk menahan dorongan atau keinginan untuk bertingkah laku ( negative ) yang tidak sesuai dengan norma sosial.
  1. Membantu individu untuk memenuhi kebutuhan hidup secara seimbang
Individu yang memiliki pengendalian diri yang baik, akan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dalam takaran yang sesuai dengan kebutuhan yang ingin dipenuhinya. Dalam hal ini, pengendalian diri membantu individu untuk menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup.

Berikut Tips Agar Berhasil Meningkatkan Pengendalian Diri :
*Set a goal (1 Kor 9:26), harus punya target untuk mencapai sesuatu, lalu fokuslah!
*Practice self control (1 Kor 9 : 24-25), karena kita tidak dilahirkan dengan kemampuan untuk menguasai diri, maka kita harus berlatih.
*Discipline (1 Kor 9:26-27), kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam latihan penguasaan diri.
*Get a Coach, cari orang yang bisa melatih, menuntun dan memperhatikan kita agar kita bisa sampai pada tujuan yang kita inginkan.
Kesimpulan
Seseorang yang tidak mempunyai penguasaan diri akan selalu rentan terhadap segala sesuatu yang menekan dirinya, orang itu tidak akan sanggup bertahan apabila menghadapi tantangan dan halangan dalam kehidupannya. Salah satu karakteristik dari sikap kekanan-kanakan adalah tidak adanya penguasaan diri. Penguasaan diri bukanlah sesuatu yang dibawa sejak lahir, melainkan sesuatu yang harus dilatih dan dipelajari dalam proses pendewasaan diri. Karena itu, salah satu tanda menuju kedewasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan diri.

Daftar Pustaka
·         Fahma. 2017. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian Diri atau Self Control. http: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengendalian-diri-atau-self-control/8224
·         Larasati. 2017. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian Diri atau Self Control. http: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengendalian-diri-atau-self-control/8224
·         Putri, Cahyono. 2012. Pengendalian diri ( Self Control). http:
https://www.jawaban.com/read/article/id/2012/03/04/59/120301120634/Pengendalian-Diri--Self-Control-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar