Sabtu, 28 Desember 2019

SIKAP PROAKTIF





Oleh : Auliyah Pertiwi






I.                    PENGERTIAN

Bersikap proaktif lebih dari sekedar mengambil inisiatif. Bersikap proaktif berarti bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri, baik di masa lalu, masa kini, maupun masa mendatang. Bersikap proaktif juga berarti mampu membuat pilihan-pilihan berdasarkan prinsip-prinsip serta nilai-nilai yang berlaku. 

Pemimpin Yang Proaktif akan mampu membuat keputusan secara bijak dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut, tanpa terpengaruh suasana hati atau keadaan.  Bila dihadapkan dengan kondisi yang kurang kondusif ataupun keadaan dimana semua orang melakukannya, Pemimpin yang Proaktif tidak reaktif, tidak ikut-ikutan, dan tidak menyalahkan orang lain atas kondisi tersebut.

Pemimpin Yang Proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan. Mereka bertekad menjadi pendorong yang kreatif dalam hidup mereka sendiri, dan mereka menjadi inspirasi bagi orang lain. 

Program Pemimpin Yang Proaktif merupakan program Dunamis Mitra Indonesia yang khusus dibangun untuk menjawab kebutuhan kepemimpinan di Indonesia. Program ini dibuat berdasarkan konsep The 7 Habits of Highly Effective People, sebuah buku manajemen yang sangat populer yang ditulis oleh DR. Stephen R. Covey.

II.                 CIRI-CIRI SIKAP PROAKTIF

·         Tidak mudah tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
·         Bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
·         Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
·         Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
·         Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
·         Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat sulit.
·         Orang proaktif biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.

III.              CONTOH SIKAP PROAKTIF

Bertanggungjawab akan tugas yang diberikan.

Contoh : Saya memiliki seorang teman yang selalu tepat waktu dalam mengumpulkan  tugas yang diberikan oleh dosen-dosen. Dia itu sangat patut untuk dicontohi.

Memiliki sifat yang bisa mengatur waktu dengan baik

Contohnya : Saya dalam 1 minggu ini sering melihat banyak sekali orang yang mengatur waktunya dengan baik, yaitu semua teman kelas saya apalagi pada saat mata kuliah KEPEMIMPINAN, jarang sekali teman-teman dan saya  yang  terlambat ke kampus.

IV.               CARA MENJADI PROAKTIF

1.       Memprediksi

Agar proaktif, Anda harus terlebih dahulu mengembangkan pandangan ke depan. Orang proaktif jarang sekali tertangkap terkejut. Belajarlah untuk mengantisipasi masalah dan kejadian. Memahami cara kerja, mencari pola, mengenali rutinitas biasa, praktek sehari-hari, dan siklus alami yang ada dalam bisnis Anda.

Pada saat yang sama, jangan biarkan diri Anda menjadi puas. Gunakan imajinasi Anda ketika mengantisipasi hasil masa depan. Jangan hanya mengandalkan pengalaman yang lalu untuk selalu menjadi prediktor yang akurat untuk masa depan tapi gunakan kreativitas dan logika Anda. Pikirkan beberapa skenario bagaimana sebuah peristiwa bisa terungkap. Orang proaktif selalu dapat bersikap mandiri.

2.       Mencegah

Orang proaktif akan meramalkan potensi hambatan yang dapat terjadi dan mengerahkan upaya mereka untuk menemukan cara mengatasinya sebelum mereka berubah menjadi hambatan hambatan “beton”. Ketika kita tampil untuk mengupayakan masalah yang dihadapi, tapi sebagian besar orang mungkin justru mengatakan bahwa itu sulit untuk diatasi. Jangan biarkan diri Anda terpengaruh dan terhanyut dengan perasaan ketidakberdayaan. Ketika tantangan datang lakukan pendekatan, upayakan untuk segera memegang kendali dan hadapi sebelum berkembang menjadi masalah besar.

3.       Perencanaan

Jelas bahwa orang proaktif merencanakan masa depan. Jangan hanya berpikir dalam konteks “sekarang” dan sebagai gantinya, melihat ke depan dan mengantisipasi konsekuensi jangka panjang. Membawa masa depan ke masa kini, apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk memastikan keberhasilan besok? Jangan membuat keputusan dalam ruang hampa, setiap keputusan memiliki kaitan dalam rantai peristiwa yang mengarah ke satu kesimpulan akhir. Dalam rangka membuat keputusan yang terbaik, Anda harus tahu di mana Anda saat ini, dan di mana Anda ingin berakhir.

4.       Berpartisipasi

Orang proaktif tidak sebagai pengamat yang menganggur, mereka adalah peserta aktif. Agar proaktif, Anda harus terlibat. Anda harus mengambil inisiatif dan menjadi bagian dari solusi. Menyadari bahwa diri Anda adalah sepotong bagian dari keseluruhan dan bahwa Anda mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tindakan orang lain. Jangan hanya bersikap reaktif terhadap mereka. Namun terlibat bersama-sama dan gunakan pengaruh serta berikan kontribusi.

5.       Bertindak

Menjadi proaktif berarti memanfaatkan waktu dengan melakukan tindakan yang efektif. Anda perlu bersikap tegas dan bersedia untuk melakukan pekerjaan SEKARANG. Penundaan bukanlah pilihan. Miliki ownership atas kinerja Anda sendiri. Anda perlu bertanggung jawab dan berdiri di belakang keputusan Anda sendiri. Menjadi proaktif berarti Anda telah mengambil langkah-langkah yang hati-hati dan bijaksana. Sehingga Anda memilih jalan yang tepat. Anda tidak perlu reaktif dengan lingkungan Anda.


DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar