A.
Disiplin
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan
seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku
tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai
contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya
memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia
inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran
bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa
Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata
tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau
yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam
mewujudkan keadaan. Disiplin diri berawal dari hal-hal kecil, seperti misalnya
bagi pelajar yang mampu membagi waktu untuk belajar, untuk bermain sehingga tak
menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang sama. Disiplin diri juga
bisa kita lihat dengan contoh sederhana yaitu dengan pelajar tersebut
mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan dikumpulkan di sekolah tepat pada
waktunya.
B. Tujuan
Disiplin
Sikap disiplin memiliki tujuan yang ingin dicapai, baik bagi
pribadi maupun masyarakat. Menurut Ellen G. White dan Emile Durkheim, adapun beberapa tujuan disiplin adalah
sebagai berikut:
·
Untuk
menaklukkan kuasa kemauan di dalam diri sendiri.
·
Agar
seseorang dapat menjadi pemerintah atas dirinya sendiri.
·
Untuk
memperbaiki berbagai kebiasaan seseorang.
·
Untuk
mengajarkan menghormati orang tua dan Ilahi.
·
Penurutan
atas dasar prinsip, bukan paksaan.
·
Untuk
menciptakan dan mengembangkan suatu keteraturan dalam berbagai tindakan
manusia.
·
Untuk
memberikan sasaran tertentu yang ingin dicapai sekaligus membatasi cakrawala.
C. Macam-Macam /
Jenis-Jenis Disiplin
Disiplin dibagi beberapa macam atau jenis, yaitu
diantaranya:
1.
Disiplin Dalam Menggunakan Waktu
Adalah dapat menggunakan dan
membagi waktu dengan baik. Karena waktu sangat berharga dan salah satu kunci
kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.
2.
Disiplin Dalam Beribadah
Adalah senantiasa beribadah dengan
aturan-aturan yang terdapat didalamnya. Kedisiplinan disini sangat diperlukan,
Allah SWT senantiasa menganjurkan hamba-Nya untuk disiplin, sebagai contoh
firman Allah SWT.
3.
Disiplin Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara
Kedisiplinan adalah suatu hal yang
sangat menentukan dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, jika terjadi erosi
disiplin maka pencapaian pendidikan akan terhambat, diantaranya faktor-faktor
yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
- Faktor tuntutan
materi lebih banyak. Untuk menutupinya maka berbagai jalan ditempuh.
- Munculnya selera
beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta ingin
bebas sebebasnya.
- Pola dan sistem
pendidikan yang sering berubah
- Motivasi belajar yang
menurun dari peserta didik dan para pendidik
- Peraturan yang ada
terlalu longgar
Yang pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan
kehidupan belajar dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai
pekerjannya. Disiplin adalah proses pendidikan dan pelatihan yang memadai,
untuk itu guru membutuhkan pemahaman tentang landsasan ilmu kependidikan dan
keguruan sebab saat ini banyak terjasdi menurunnya sopan santun dan menurunnya
disiplin.
Selain macam-macam disiplin
diatas, terdapat juga jenis-jenis displin yang lain:
- Disiplin Diri Pribadi
D. Manfaat Disiplin Untuk Diri Sendiri Dan Orang
Lain
Manfaat dari sikap
disiplin adalah sebagai berikut:
- Tumbuhnya
kepekaan
Anak dapat tumbuh
menjadi pribadi yang peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap
ini bisa memudahkan dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain,
termasuk kepada orang tuanya. Sehingga anak akan mudah menyelami perasaan orang
lain.
- Tumbuhnya
kepedualian
Dengan disiplin
dapat membuat anak menjadi mempunyai integritas, selain bisa memikul tanggung
jawab, dapat memecahkan masalah dengan baik, cepat dan mudah.
- Mengajarkan
keteraturan
Seorang anak akan
bisa mempunyai pola hidup yang teratur dan dapat mengelola waktu yang di
milikinya dengan baik.
- Menumbuhkan
ketenangan
Berdasarkan
penelitian menunjukan bayi yang tenang/jarang menangis ternyata dapat
memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan baik. Ia juga lebih cepat
berinteraksi dengan orang lain pada tahap berikutnya.
- Tumbuhnya
rasa percaya diri
Sikap ini
berkembang ketika anak di beri sebuah kepercayaan untuk melakukan suatu
pekerjaan yang dapat ia kerjakan dengan sendiri.
- Tumbuhnya
kemandirian
Dengan belajar
mendiri anak bisa di andalkan agar dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Anak
juga bisa mengeksplorasi lingkungan dengan baik. Disiplin adalah bimbingan yang
tepat kepada anak agar sanggup atau mampu dalam menentukan pilihan yang bijak.
- Tumbuhkan
keakraban
Dengan adanya
kemampuan beradaptasi yang terus diasah, anak akan menjadi lebih cepat akrab
dan ramah terhadap orang lain.
- Membantu
perkembangan otak
Ketika anak berusia
3 tahun, pertumbuhan otak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang
piawai. Ia bahkan dapat mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang
disiplin, dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
- Membantu
anak yang sulit
Terkadang pada anak
yang berkebutuhan khusus kita lupa mereka juga membutuhkan penanganan khusus,
dengan disiplin untuk menekankan keteraturan anak yang berkebutuhan khusus
dapat hidup dengan baik.
- Menumbuhkan
sikap patuh
Dengan adanya
disiplin anak akan menuruti aturan yang ditetapkan orang tua atas kemauan
sendiri.
E. Contoh
Disiplin
Jika kita sudah mengetahui
pengertian disiplin dan tujuannya, tentu kita sudah paham bukan, apa saja
contoh disiplin itu. Disiplin pun perlu diterapka di mana saja. Di rumah,
sekolah, jalan raya, tempat kerja, dan sebagainya. Berikut ini adalah
beberapa contoh disiplin di antaranya sebagai
berikut.
Disiplin di Rumah
·
Membantu
orang tua
·
Belajar
dan mengerjakan pekerjaan rumah
·
Merapikan
kamar
·
Merapika
buku jika setelah belajar
·
Tidur
dan Bangun Tepat Waktu
·
Dan
sebaginya.
Disiplin di Jalan Raya
·
Berjalan
menggunakan lajur kiri di Indonesia
·
Membawa
surat-surat kendaraan dengan lengap, seperti STNK. SIM, KTP, dan sebagainya
·
Tidak
ugal-ugalan
·
Mematuhi
Rampu Laluintas
·
Menggunakan
Helm SNI
·
Mengendarai
Kendaraan yang masih layak pakai
·
Menyalakan
Lampu Sen saat akan belok
·
Bersuaha
Tidak Rem Mendadak
·
Dan
sebagainya.
Disiplin di Sekolah
·
Mengerjakan
jadwal piket;
·
Membuang
sampah pada tempatnya;
·
Izin
terlebih dahulu ketika keluar kelas seperti ke kamar mandi contohnya;
·
Tidak
terlambat masuk kelas;
·
Mengenakan
atribut sekolah lengkap;
·
Mengerjakan
tugas;
·
Mengumpulkan
tugas tepat waktu;
·
Rapi
berpenampilan;
·
Ikut
upacara;
·
Dan
sebagainya.
Disiplin di Tempat Kerja (Pegawai)
·
Datang
Tepat Waktu
·
Menggunakan
Sragam yang Seharusnya
·
Menyampaikan
Izin jika tidak bisa hadir
·
Menggunakan
peralatan kerja sesuai dengan ketentuan
·
Bekerja
sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan
·
Menjaga
Kebersihan
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar