Senin, 02 Desember 2019

SEMANGAT HIDUP GAES!!!


Bersemangat
walaupun terkadang kita lupa, hidup adalah anugerah yang luar biasa. Di alam semesta yang sangat luas ini, kita hidup dan sadar, dengan kemampuan untuk memahami, merasakan, dan berpikir. Dengan dipenuhi kesibukan belajar atau bekerja keras agar dapat membayar tagihan, menyia-nyiakan hidup dapat terasa mudah. Sulit rasanya mengingat hal tersebut, di tengah semua ketakutan, fobia, frustrasi, dan terkadang kebiasan sehari-hari dan berulang yang terkadang harus dijalani. Namun terdapat banyak hal dalam hidup yang bisa dijadikan cara untuk membuat kita bersemangat kembali. Merasa bersemangat akan hidup merupakan hal yang baik bukan hanya bagi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik: merasa bosan bahkan dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih besar terhadap kematian.
Ada kalanya hari yang dilalui terasa menyenangkan, biasa saja, bahkan menyedihkan. Masalah pekerjaan, lelah mental dan fisik, atau sekadar tidak mood tanpa alasan bisa jadi membuat kamu kehilangan semangat untuk menyambut hari. Berikut adalah lima tips yang dapat kamu lakukan agar kamu tetap semangat menjalani hari-harimu
1. Mulai dengan energi positif
Awali harimu dengan senyuman. Walaupun alarm telah memaksamu untuk bangun, temukanlah kebahagiaan kecil di sekitarmu saat beranjak dari kasur. Playlist lagu favorit di ponsel, wish-list yang telah kamu tulis di buku catatan, udara segar di pagi hari, atau hal-hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan atau temukan di luar kamar bisa jadi adalah sumber kebahagiaan kecilmu. Energi positif yang telah kamu bangun itu bisa mendatangkan ide-ide cemerlang, harapan, dan membuatmu lebih semangat untuk menggapai mimpi.

2. Jangan lupa makan dan minum yang teratur

Energi untuk fisik tentu diperlukan juga untuk menjalani hari. Agar tidak cepat lelah, biasakan untuk makan makanan yang mengandung sedikit gula dan minum secukupnya. Suplemen juga dapat ditambahkan ke dalam menu makan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Akan tetapi, jika dirasa perlu kamu boleh saja makan makanan favoritmu (yang mungkin berupa junk food atau makanan kurang sehat lainnya) demi menambah mood, asalkan tidak berlebihan dan tidak terlalu sering.

3. Pergunakan waktu istirahat dengan baik

Istirahat bukan berarti tidak bergerak; kamu bisa menggunakan waktu istirahatmu untuk berolahraga ringan seperti peregangan anggota badan. Kamu juga bisa tidur, mendengar lagu, bermain game, mengobrol dengan teman, atau melakukan hal lainnya untuk charge kembali energimu. Dedikasikan waktu istirahatmu untuk melupakan sejenak pekerjaanmu dan jangan lupa bahagia. Hampir semua manusia pernah merasakan kesepian. Ternyata, kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut akan memengaruhi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita harus pandai mencari cara untuk mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis. Namun, seperti apa cara terbaik yang ampuh mengatasi kesepian?
1. Jujurlah pada diri sendiri Banyak orang yang secara naluriah mencoba lari dari kesepian. Mereka menyangkal bahwa mereka kesepian dan mencoba mengalihkannya dengan tidur seharian, menonton TV, dan serangkaian hal lainnya. Menyibukkan diri tanpa menerima bahwa kita memang merasa kesepian tidak akan berhasil dilakukan. Mungkin berhasil, tapi hanya untuk sesaat, bukan sebagai solusi jangka panjang. Kekosongan yang kita rasakan justru akan terus terasa jika terus menerus lari dan menyangkal. Studi yang ditulis oleh Ami Rokach menyatakan bahwa penerimaan dan refleksi diri menjadi salah satu cara untuk mengubah dampak negatif kesepian menjadi sesuatu yang lebih positif. Apa yang perlu direfleksikan supaya bisa mengatasi kesepian? Di antaranya adalah penyebab merasa kesepian, misalnya karena orang-orang di sekitar kita tampak sedang bahagia sekali dan punya kesibukan masing-masing, sementara kita sedang merasa terpuruk. Kemudian, cari tahu juga situasi atau waktu seperti apa yang biasanya memicu rasa kesepian. Contohnya ketika kita pulang dari sekolah, kampus, atau kantor dan tidak ada orang yang menyambut. Dari situ, kita akan belajar untuk memperbaiki pandangan terhadap hidup kita dan pelan-pelan mengusir rasa kesepian dalam hati. Baca juga : Apa yang Harus Dilakukan Saat Kesepian?
2. Sadarilah bahwa kesepian itu bisa dilawan Saat merasa kesepian, tandanya ada sesuatu yang memicu ingatan kita akan perasaan menyakitkan, menakutkan, dan kehampaan yang membuat kita merasa sendirian. Otak dirancang untuk memperhatikan rasa sakit dan bahaya, termasuk perasaan menakutkan dan menyakitkan. Oleh karena itu, saat merasa kesepian, otak mengirimkan sinyal yang membuatnya mendominasi perasaan kita. Namun, kita harus segera tersadar bahwa pada dasarnya kesepian adalah kondisi emosi yang muncul dari dalam diri berdasarkan persepsi kita sendiri. Kesepian bisa kita lawan, jangan hanya ditunggu sampai keadaan membaik sendiri. Baca juga : 6 Cara Hilangkan Kesepian Saat Depresi Melanda
3. Buat rencana untuk melawan kesepian Setelah menerima dan menyadari segala hal tentang kesepian yang kita alami, sekarang saatnya membuat rencana untuk melawan dan mengatasi kesepian tersebut. Kadang, obat untuk mengatasi kesepian itu sederhana. Misalnya duduk santai bersama keluarga atau teman sambil minum teh dan mengobrol soal kekhawatiran dan kegalauan saat ini. Meskipun setiap hari Akita bertemu dengan anggota keluarga, mungkin yang kita butuhkan adalah waktu berkualitas bersama, tanpa gangguan sama sekali, untuk bisa mengusir kesepian. Jika orang-orang terdekat tidak mendukung, cobalah untuk “melebarkan sayap”. Misalnya dengan bergabung di sebuah komunitas baru, ikut kursus keterampilan supaya bisa bertemu dengan orang-orang baru, atau curhat dengan terapis. Baca juga : Dunia Menghadapi Epidemi Kesepian
4. Merawat binatang peliharaan Beberapa penelitian menyatakan bahwa hewanpeliharaan bisa menjadi teman yang menyenangkan untuk para penyendiri. Sebuah studi yang dilakukan menemukan fakta bahwa memelihara seekor anjing dapat membantu seseorang mengurangi risiko kematian dini, terutama pada orang-orang yang hidup sendirian. Orang-orang yang hidup sendirian ini merupakan kelompok orang yang paling berisiko mengalami kesepian yang dapat berujung pada masalah kesehatan tertentu. Selain itu, penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa pemilik hewan peliharaan memiliki keterampilan sosial dan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, juga lebih aktif terlibat dalam kegiatan di masyarakat. Sebuah studi tahun 2016 juga mengungkapkan bahwa orang dewasa yang merawat hewan peliharaan mengalami penurunan depresi dan mengalami perbaikan fungsi kognitif dalam waktu 8 minggu sejak awal percobaan. Akan tetapi, perhatikan juga kemampuan masing-masing. Jangan sembarangan mengadopsi atau memelihara hewan hanya sebagai hiburan. Kita juga harus merawatnya, membesarkan, memberi makan, dan memenuhi segala kebutuhan hewan peliharaan itu


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar