TIDAK ADA YANG BERUBAH DENGAN
JATIDIRI
@D04-Rizky
Oleh : Rizky Aditya Pradana
Di
antara keistimewaan manusia yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain di dunia
ini adalah bahwa diri manusia dan kehidupannya senantiasa mengalami perubahan.
Lebah madu, selama berjuta-juta tahun, selalu membangun searangnya dari materi
sejenis lilin dan berbentuk segi enam, tanpa sedikit pun mengalami perubahan
dalam bentuk dan modelnya. Demikian pula semut dan rayap, selama beribu tahun
tak pernah mengubah bentuk sarang dan sistem sosialnya. Namun dalam kehidupan
manusia selalu saja terjadi perubahan dan dinamika. (Tehrani, 2014)
Sejak
zaman purbakala hingga modern, dari kondisi masih menempati gua hingga masa
bercocoktanam, dari masa mengonsumsi makanan mentah hingga saat ditemukannya
api, dari zaman batu sampai masa ditemukannya cara-cara yang efektif untuk
mencapai tujuan. Hari demi hari bahkan jam demi jam atau lebih cepat dari itu
selalu terjadi dinamika dan perubahan dalam kehidupan manusia. Tiada satu pun
generasi yang mampu membayangkan kemajuan-kemajuan yang akan terjadi dan
perubahan-perubahannya yang akan dialami generasi setelahnya.
Manusia
mengalami perubahan pada dirinya, yang merupakan salah satu di antara perubahan
dan dinamika tersulit dan terberat dalam kehidupannya. Membangun dan
menyempurnakan jatidiri berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan merupakan perubahan
yang paling mendasar, asas dari nilai-nilai kemanusiaan, dan langkah awal dalam
menjajaki masa muda yang penuh gairah, semangat, dan optimisme.
Perubahan
pasti ada dan tidak bisa dihentikan. Saat ini perubahan zaman berupa
globalisasi yang melesat sangat cepat. Penyebaran informasi yang sangat liar,
kegiatan masyarakat yang tidak bisa lepas dari gadget, otot diganti robot, dan
kurangnya minat baca buku pada anak adalah contoh kecil dari terjadinya
perubahan di kehidupan manusia yang terjadi karena globalisasi.
Globalisasi
adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak
terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat
terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media
elektronik maupun cetak. Adapun penyebabnya adalah Perkembangan teknologi
informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi
antar negara, kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya
kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat, dan majunya ilmu
pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport
dan pengiriman barang keluar negeri. (Imam, 2015)
Arus
globalisasi tidak dapat di hentikan oleh siapapun. Dengan adanya globalisasi
bukan berarti kita sebagai manusia diwajibkan untuk selamanya “menunduk” kepada
globalisasi. Namun kita sebagai manusia yang diberikan akal untuk berfikir
dapat memilih dan memilah dampak positif dari globalisasi yang dapat kita ambil.
Dampak
Positif Globalisasi
- Pembangunan
semakin banyak
- Semakin
cepat dan mudahnya komunikasi.
- Peningkatan
pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
- Turisme dan
pariwisata meningkat
- Informasi
dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
- Taraf hidup
dari masyarakat meningkat.
- Memacu
meningkatkan kualitas diri.
- Kemudahan
dalam transportasi.
Dampak
Negatif Globalisasi
- Sikap
solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
- Kreativitas
menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
- Budaya atau
adat bangsa akan terkikis.
- Informasi
tidak terkendali dan tidak tersaring.
- Perusahaan
dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan
perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
- Perilaku
dan sikap buruk banyak bermunculan.
- Tenaga tani
berkurang.
- Sikap ala
kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
- Munculnya
sikap individualisme.
“Didiklah
anak-anakmu sesuai dengan zamannya,
karena mereka hidup bukan di jamanmu” –Ali Bin Abi Thalib
Perubahan
dan dinamika kehidupan selalu mungkin dialami oleh manusia. Maka dari itu,
membangun jatidiri berdasarkan pandangan samawi adalah sangat mungkin bagi
orang-orang yang hidup pada generasi tertentu. Karenanya, setiap orang
bertanggung jawab untuk membangun jati dirinya. Caranya? Dengan selalu memerhatikan
sikap, perbuatan, dan perkataannya.
DAFTAR PUSTAKA
Tehrani,
Mahdi Hadawi. 2014. Pemuda Dambaan Surga:
Nasihat Bagi Generasi Muda. Jakarta: Penerbit Citra.
Imam,
Aang. 2015. Apa itu Globalisasi? Ini
Pengertian, Penyebab, dan Dampak Globalisasi. http://www.kuliah.info/2015/05/apa-itu-globalisasi-ini-pengertian.html. Di akses pada tanggal 14 Nopember 2017.
Referensi Gambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar