@E02-Elvi, @ProyekA08
Disusun Oleh Elvi Khairina
Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa
cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian
bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi
perubahan lingkungan. Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku
yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan
intelektual. (Risman,2013)
Model
konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969).
Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti
diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
- Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
- Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
- Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
- Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
- Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
Menurut Afdhilla "ORANG YANG PALING BISA BERTAHAN
ADALAH ORANG YANG MAU DAN MENERIMA SERTA MENIKMATI SETIAP PERUBAHAN".
Sadar atau tidak, hal yang membuat
seseorang mampu bertahan sampai ketitik hari ini adalah sikap mau berdamainya
seseorang dengan hidup dan mau belajar menerima perubahan, tidak semua
perubahan ringan, banyak sekali perubahan yang dilalui.
Manusia
dan lingkungannya : Manusia adalah
satu-satunya mahluk hidup di bumi yang memiliki akal budi dan pikiran yang
dapat digunakan dalam berpikir di kehidupan sehari-hari. Karena akal pikiran
itulah, Manusia juga akhirnya menjadi mahluk yang bersosial dan hidup menyebar
di berbagai tempat di bumi dengan berbagai kondisi alam dan tantangan hidupnya masing-masing.Semua
daerah tempat manusia hidup memiliki tantangan hidup masing-masing yang
menuntut kemampuan adaptasi manusia untuk bertahan hidup.manusia
menggunakan 4 hal dari diri mereka sendiri, yaitu:
- Akal Pikiran
- Perasaan/Emosi
- Jasmani
- Komunikasi
Faktor yang mendorong munculnya kecenderungan perubahan dalam
masyarakat atau kebudayaan, di antaranya sebagai berikut:
1. Rasa tidak puas
masyarakat atas keadaan dan situasi yang ada, sehingga muncul keinginan untuk
memperbaikinya.
2. Kesadaran akan
adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri.
Kesadaran ini mendorong masyarakat melakukan berbagai usaha memperbaiki
kekurangan dalam kebudayaannya.
3. Pertumbuhan masyarakat menyebabkan timbulnya
keperluan, keadaan, dan kondisi baru. Karena itu, masyarakat menyesuaikan diri
dengan perubahan tersebut.
4. Ada
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diatasi dengan sistem kebudayaan yang ada.
Oleh sebab itu, masyarakat mencari cara baru untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan tersebut.
5. Bertambahnya
kebutuhan hidup yang didukung oleh keinginan untuk meningkatkan taraf hidup
lebih sejahtera.
6. Sikap terbuka
dari masyarakat yang bersangkutan terhadap
hal-hal baru, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, dan sikap toleransi
terhadap hal-hal yang menyimpang dari kebiasaan.
Perubahan tidak bisa menunggu.
Justru saat situasi stabil, kita harus pelan-pelan memikirkan perubahan, untuk
mencapai kondisi lebih baik selanjutnya. Jika sudah terlambat, tak jarang usaha
perubahan apapun yang dilakukan tidak akan menolong lagi. Jadi berubahlah
sebelum krisis melanda(Nugroho,2013).
- Jangan Mau Menjadi Orang Biasa.
Sekarang saatnya mengubah pikiran yang terlalu
sederhana dan umum agar menjadi pikiran yang kreatif. Mulailah dengan menyikapi
kehidupan saat ini, berilah makna dan nikmatilah apa yang sedang dilakukan, bukan
sekedar menjalankannya sehingga bisa merasakan betapa kekuatan hadir bila kita
menyenangi pekerjaan. Dengan demikian pekerjaan sesulit apapun rasanya dapat
terselesaikan atau paling tidak mendapatkan hasil yang optimal.
- Menyerah Itu Bukan Pilihan.
Saatnya
meningkatkan semangat pantang menyerah, kesabaran untuk tidak menyerah dan
mental yang kuat untuk bertahan dalam keseulitan hingga kesuksesan benar-benar
dalam pelukan. Beberapa nilai yang dapat kita kembangkan :
1.
Kedisiplinan.
2.
Kejujuran.
3.
Kerja keras.
4.
Doa.
3. Sekarang Giliran Untuk Berubah.
Kesuksesan seperti layaknya sebuah antrian. Harus
bersabar dan harus melangkah.Untuk sukses lebih cepat dibanding dengan yang
lain, seseorang harus bergerak lebih awal dari yang lain, maka akan berada di
depan dan hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding yang lain.
4. Bangun Perilaku yang Baik.
Berdasarkan penelitian bahwa 80 % keberhasilan
dalam berkarir ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam bersikap dan
beradaptasi secara tepat dalam lingkungan kerjanya.
Implementasi dalam kehidupan
sehari-hari : Dimana dalam implementasi ini seseorang dihimbau agar belajar
bagaimana beradaptasi dan menyikapi masalah sosial didalam masyarakat sekitar
dan melaksanakan langsung di masyarakat. Dimana seseorang harus bisa mengerti
bagaimana keadaan masyarakat tersebuat aturan-aturan apa yang harus ditaati
dalam masyarakat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar