PENTINGNYA BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR
Mampu beradaptasi merupakan kemampuan untuk kenyamnan melihat lingkungan. Dan sebagai
pemimpin kita harus bisa beradaptasi dengan begitu banyak karakter dan perilaku kita. Dan adaptasi itu
sendiri artinya kemampuan makhluk hidup/seseorang bisa menyesuaikan dirinya dilingkungan manapun
dan diamanapun secara positif. Dimana didalam lingkungan baru harus dapat adaptai dengan
lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang
berlaku dan harus bisa menyikapi masalah persoalan yang terjadi. Setiap kehidupan didunia ini
tergantung pada kemampuan beradaptasi lingkungannya dalam arti luas. Dengan karena
berkemampuannya beradaptasi secara aktif pula manusia berhasil menempatkan diri sebagai makhluk
yang bisa paling luas persebarannya memenuhi dunia.
Manfaat Bersosialisasi
Bila kita membicarakan tentang manfaat menjadi individu yang komunikatif, dengan kata lain dapat
menjaring banyak orang kedalam circle kita, kita akan kebingungan menyebutkannya. Keuntungannya
sangat beragam baik komersil maupun non komersial.
Keuntungan komersil : kita memiliki nama-nama yang akan menolong kita mendapatkan profit secara
berkala dan mendukung finansial kita melalui jalur bisnis (rekan bisnis yang memercayai kita)
Keuntungan non komersil : kita memiliki nama yang mungkin tidak menggemukan dompet kita, namun
memenuhi kebutuhan rohani kita sebagai makhluk sosial, sebut saja teman dan sahabat hidup.
Biar saya ambil sebuah analogi, beri permisalan bahwa manusia adalah ikan sarden, dan ikan todak
sebagai parameter eliminator yang memengaruhi populasi ikan sarden (penyakit, keuangan, masalah
personal). Kita mempunyai peluang lebih tinggi untuk dapat bertahan di lautan bila berjalan sebagai
kelompok ikan sarden besar yang solid. Karena ikan todak, seperti yang kita tahu, memiliki sifat alami
untuk menyerang kelompok ikan sarden yang lebih kecil dan tidak solid, adapun ia menyerang kelompok
kita, kita tetap memiliki kemungkinan untuk bertahan yang cukup tinggi.
Suatu hubungan (positif) yang dijalin dengan orang lain, baik itu berkerabat, berteman, teman dekat,
hingga hubungan antar lawan jenis, akan sangat menolong/menguntukan kita baik sekarang ataupun
dikemudian hari. Contohnya saja, akan ada yang merawat kita bila sakit, Akan ada orang yang
mendukung kita ketika mengalami krisis moral, ada yang mendukung kita untuk hal yang kita lakukan,
dan memiliki seseorang yang dapat dipercaya. Yang paling penting tentu memenuhi kebutuhan sosial
kita sebagai manusia untuk berbicara satu sama lain.
Bagaimana Bersikap dan Bergaul
Skill dalam sosialisasi adalah wajib untuk dimiliki, atau setidaknya diketahui oleh semua orang. Kata
“sosial”, “sosialisasi”, dan “kemampuan sosial” sebagaimana kita ketahui sejak kecil kembali menghantui
kita ketika dewasa. Landasan pemikiran ini berbasis pada doktrin sekolah dasar yang berbunyi “manusia
adalah makhluk sosial”, dan memang, tanpa doktrin sakti tersebut pun dewasa ini kita menyadari sendiri
betapa pentingnya peranan sosialisasi itu, mulai dari hal sepele (berkenalan) hingga perkara besar yang
bisa mengubah hidup.
Beberapa orang memiliki kemampuan yang baik dalam sosialisasi secara bawaan, biasanya kemahiran
ini timbul berkat pengaruh lingkungan yang kompulsif sehingga individu tersebut mau tak mau terlibat
dalam kegiatan bersosialisasi. Namun begitu, kemungkinan bagi orang lain untuk memiliki kemampuan
sosial yang kompatibel tidaklah nol hanya karena memiliki ruang lingkup yang kurang mendukung.
Semua didasari oleh niat.
Kemampuan dalam aspek sosial meliputi banyak faktor. Namun semua diawali oleh bagaimana cara
bersikap dan bergaul. Tidak kurang jutaan web dan buku menyertakan tema ini (berlebihan? Tidak, ini
tema yang menyangkut pola hidup manusia). Namun saya hanya akan memaparkan beberapa cara
bersikap dan bergaul secara umum,
Sebelum terjun bebas ke dunia pergaulan ada baiknya seseorang melakukan pemanasan mental dengan
memikirkan beberapa faktor berikut, hal ini bersifat opsional, perlu atau tidaknya tergantung individu
sendiri, toh anda sendiri yang tahu apa anda akan maju dengan peruntungan atau persiapan.
1. Membangun rasa percaya diri
Ini penting, jelas sekali. Membangun rasa percaya diri artinya mengetahui seberapa jauh batasan anda.
Membangun rasa percaya diri harus dilandasi dengan logika yang bisa diterima akal sehat. Dengan
landasan rasa percaya diri yang positif, kita dapat menaklukan berbagai permasalahan yang ada dalam
diri kita.
2. Tidak bisa atau tidak mau?
Ini adalah pertanyaan konseptual yang harus anda jawab sendiri. Anda bisa jadi, tidak bisa sekedar
untuk menyapa hanya karena alasan-alasan yang anda buat sendiri, atau anda tidak mau menyapa
hanya karena merasa tertekan dengan hasil yang mungkin tidak diharapkan terjadi. Cara mengatasinya
begini, logikanya anda memiliki 2 kemungkinan jika anda berkenalan dengan seseorang:
1. Mendapat teman baru,
2. Tidak mendapat teman baru.
Namun bila anda memutuskan untuk tidak berkenalan dengan orang tersebut, kemungkinan yang anda
miliki hanya 1, yakni tidak mendapat teman baru. Silakan anda pilih sendiri.
3. Memikirkan konsekuensi
Konsekuensi bukan hanya berarti hasil/akibat yang bersifat negatif. Konsekuensi positif adalah hal yang
mesti anda perbanyak bila ingin menjalin hubungan dengan seseorang, misalnya saja jadi memiliki
koneksi, memiliki seseorang yang bisa diandalkan, menambah wawasan dan mengembangkan
kemampuan komunikasi. Banyak sekali konsekuensi positif dalam aspek mengeksplorasi hubungan baru.
4. Mengenal diri sendiri
Mirip dengan membangun kepercayaan diri. Namun aspek ini lebih menjurus kepada siapa anda.
Mudahnya, anda harus paham tentang konsep-konsep kepribadian dan menentukan mana yang cocok
dengan sikap anda sehingga langkah-langkah yang diambil dalam komunikasi bisa terlaksana dengan
baik. Misalnya anda ini seorang sanguis, koleris, atau bahkan melankolis, anda jadi bisa menentukan
teman seperti apa yang cocok dengan anda.
Nah, ketika semua persiapan mental telah terlaksana, tiba saatnya untuk terjun ke dunia sosial dan
bertemu wajah-wajah baru yang siap anda jabat tangannya. Namun bagaimana caranya membuat
mereka menjabat balik dengan tatapan tulus? Berikut adalah hal-hal yang patut dilakukan untuk
mendapatkan titel teman baru.
A. Menghindari arogansi terselubung:
Arogansi terselubung artinya pikiran negatif yang biasa timbul di kepala kita ketika akan melakukan
sesuatu yang mungkin akan memiliki hasil negatif. Arogansi terselubung kadang timbul ketika kita akan
berkenalan dengan orang baru dengan pertanyaan di kepala “bagaimana bila dia tidak menyukai saya?
Bagaimana bila saya tidak terlihat cukup baik?”. Sikap seperti ini patut kita hindari karena akan
menyulitkan kita ketika berkenalan, kita menjadi skeptis dan justru bertindak diluar kebiasaan.
B. Bersikap ramah:
Siapapun akan segan bila kita bersikap ramah dan bersahabat. Bersikap ramah menjadi modal utama
untuk bersosialisasi. Ketika kita ramah, orang akan melihat kita sebagai pribada yang menyenangkan dan
dapat diandalkan (masih, tergantung individunya), ini berguna untuk menjalin hubungan yang sehat.
C. Hati-hati dalam berbicara:
Tidak hanya kepada teman baru, kepada siapapun hal ini adalah mutlak untuk diperhitungkan. Bisa jadi
apa yang kita bicarakan tidak berkenan di hati seseorang, kemudian akan mengubah pola perilaku
seseorang terhadap kita. Hal ini buruk untuk kedepannya dalam pergaulan. Berhati-hati dalam memilih
obrolan bisa dilakukan dengan membicarakan hal-hal yang umum saja, dan kita harus pandai memilih
waktu dan tempat yang tepat bila ingin membicarakan sesuatu yang bersifat pribadi dengan orang lain.
D. Berempati:
Berempati artinya berusaha menempatkan diri kita dalam situasi yang dialami seseorang. Kita tidak
hanya tahu dan paham, melainkan juga berusaha untuk bisa mengerti apa yang dirasakan lawan biacara
kita. Berempati akan sangat membantu membangun rasa percaya seseorang terhadap kita.
Daftar Pustaka:
Maxwell, John. (2000). Remaja Hebat. Mitra Media, Jakarta
King, Larry. (2007). Seni Berbicara. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110602085345AAR2K3F
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110125044243AAcXhJX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar