Jumat, 17 November 2017

BERANI MENGAMBIL RESIKO: DALAM SEBUAH PERUSAHAAN


Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan Anda hadapi adalah seberepa anda mandapatkan informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya.

A.   RISIKO DAN KETIDAKPASTIAN
Ketika anda terjun ke dunia usaha, Anda juga harus siap menghadapi segala bentuk perubahan, kejadian dan hal-hal yang penuh ketidakpastian. Inilah perbedaan yang paling mendasar antara belajar di  sekolah, yang penuh teori dankepastian, dengan berwirausaha,yang penuh dengan hal-hal yang tidak pasti dan berisiko
1.      Ketidakpastian (Unexpected risk)
Ketikdakpastian selalu berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty) sering di sebut “unexpected risk” atau risiko tak terduga dari sebuah kejadian. Contoh:
a.     Perubahan cuaca yang berakibat pada masalah pengiriman barang.
b.     Risiko yang terjadi karena bencana alam.
c.      Risiko atas kerugian yang timbul karena perubahan kurs mata uang negara lain tehadap nilai mata uang rupiah yang mengakibatkan kenaikan biaya dan harga barang.
Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :
ü  Perencanaan yang kurang matang
ü  Kurangnya modal
ü  Bakat yang tidak cocok
ü  Kurang pengalaman
ü  Lemahnya pemasaran
ü  Tidak mempunyai semangat berwirausaha
ü  Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi
Ciri-ciri risiko dari ketidakpastian adalah:
Ø  Tidak bisadi duga sebelumnya.
Ø  Sulit di rencanakan.
Ø  Bersifat tiba-tiba.
Ø  Biasa digolongkan “force majeure”(bencana alam).


2.      Risiko ( expected risk)
Risiko merupakan informasi, kejadian,kerugian atau pekerjaanyamg terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif.Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan Anda hadapivadalah seberepa nda mandapatkan informasi.Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya. Contoh risiko:
a.     Kerugian akibat hilangnya barang.
b.     Penurunan pendapatan karena panurunan penjualan.
c.      Kemacetan mesin produksi yangberakibat pada jumlah barang yang diproduksi.
d.     Terbakarnya gudang barang yang berisiko menyebabkan kerugian.

B.   KLASIFIKASI RISIKO USAHA
Secara umum, risiko usaha dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1.    Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang menyebabkan kerugian dan tidak mungkin menimbulkan keuntungan. Risiko mutni menjadi karena ketidaksengajaan dan tidak dapat diecgah.
Contoh:
a.    Kerugian akibat kerusakan mesin.
b.    Kerugian akibat mati lastrik.
c.    Kerugian karena kebakaran gedung.
2.    Risiko Spekularif
Risiko sprkulatif adalah risiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seorang wirausaha dan memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu keuntungan atau kerugian.
Contoh:
a.      Membeli barang dengan menggunakan mata uang asin (Misalnya Dolar Amerika).
b.      Membeli mobil tanpa di asuransikan mengandung risiko  spekualatif, yaitu bila mengalami musibah perusahaan akanmengalami kerugian.
Berdasarkan jenis dampaknya, resiko usaha bisa diklasifikasikan sebagai berikut.
v  Risiko Sistematik
Risiko sistematik adalah risiko yang mampunyai dampak lebih komleks dibandingkan risiko murni dan risiko spualatif.
v  Risiko spesifik
Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risikonya.

Dalam kondisi yang penuh ketidak pastian dan ketatnya persaingan usaha, Anda tidak mungkin menghindari risiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi risiko adalah dengan negenali jenis-jenis risiko itu sendiri.
1.    Di dalam berwira usaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan munculnya risiko usaha
2.    Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang terjadi nantinya misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode Pengamatan dan Survei.

cukup sekian artikel dari saya, semoga bermanfaat bagi para pembaca!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar