@E13-Fajar, @ProyekA03
Oleh fajar pambudi
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang
berarti belajar. Dari kata ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran
atau pelatihan.
Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran (hukum) atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.
Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran (hukum) atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Sedangkan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik dan mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Sementara pegawai dunia pendidikan merupakan bagian dari tenaga kependidikan, yaitu anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam informasi tentang wawasan Wiyatamandala, kedisiplinan guru diartikan sebagai sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semua ketentuan, peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan taggung jawab.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan guru dan pegawai
adalah sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada
dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan
anak didiknya. Karena bagaimana pun seorang guru atau tenaga kependidikan
(pegawai), merupakan cermin bagi anak didiknya dalam sikap atau teladan, dan
sikap disiplin guru dan tenaga kependidikan (pegawai) akan memberikan warna
terhadap hasil pendidikan yang jauh lebih baik.
Macam – Macam Kedisiplinan
a. Disiplin dalam Menggunakan Waktu
Maksudnya bisa menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu amat
berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa menggunakan waktu
dengan baik
b. Disiplin dalam Beribada
Maksudnya ialah senantiasa beribadah dengan peraturan-peratuaran yang
terdapat didalamnya. Kedisiplinan dalam beribadah amat dibutuhkan, Allah SWT
senantiasa menganjurkan manusia untuk Disiplin, sebagai contoh firman Allah
SWT.
c. Disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka pencapaian tujuan
pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah :
1) Faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimana pun jalannya,
banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup
2) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan
aturan serta ingin sebebas-bebasnya
3) Pola dan sistem pendidikan yang sering berubah
4) Motivasi belajar para peserta didik dan para pendidik menurun
5) Longgarnya peraturan yang ada
Pada dasarnya disiplin muncul dari kebiasaan hidup dan kehidupan belajar
dan mengajar yang teratur serta mencintai dan menghargai pekerjaannya. Disiplin
merupakan proses pendidikan dan pelatihan yang memadai, untuk itu guru
memerlukan pemahaman tentang landasan Ilmu kependidikan akan keguruan sebab
saat ini banyak terjadi erosi sopan santun dan erosi disiplin.
Macam-macam bentuk disiplin selain seperti yang disebutkan diatas, disiplin
juga terbagi menjadi:
a. Disiplin Diri Pribadi
Apabila dianalisi maka disiplin menganung beberapa unsur yaitu adanya
sesuatu yang harus ditaati atau ditinggalkan dan adanya proses sikap seseorang
terhadap hal tersebut. Disiplin diri merupakan kunci bagi kedisiplinan pada
lingkungan yang lebih luas lagi. Contoh disiplin diri pribadi yaitu tidak
pernah meninggalkan Ibadan lepada Tuhan Yang Maha Kuasa
b. Disiplin Sosial
Pada hakekatnya disiplin sosial adalah Disiplin dari dalam kaitannya dengan
masyarakat atau dalam hubunganya dengan. Contoh prilaku disiplin social hádala
melaksanakan siskaling kerja bakti. Senantiasa menjaga nama baik masyarakat dan
sebagaiannya.
c. Disiplin Nasional
Berdasarkan hasil perumusan lembaga pertahanan nasional, yang diuraikan
dalam disiplin nasional untuk mendukung pembangunan nasional. Disiplin nasional
diartikan sebagai status mental bangsa yang tercemin dalam perbuatan berupa
keputusan dan ketaatan. Baik secara sadar maupun melalui pembinaan terhadap
norma-norma kehidupan yang berlaku.
Tujuan kedisiplinan Menurut Para Ahli
Setiap manusia mempunyai tujuan tertentu dalam melaksanakan sikap dan
perbuatannya. Sedangkan tujuan dari disiplin menurut Ellen G White adalah:
Tujuan kedisiplinan Menurut Para Ahli
a. Pemerintahan atas diri;
b. Menaklukkan kuasa kemauan;
c. Perbaiki kebiasaan-kebiasaan;
d. Hancurkan benteng syetan;
e. Ajar menghormati orang tua dan ilahi; dan
f. Penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan.
Sementara Emile Durkheim mengatakan bahwa disiplin
mempunyai tujuan ganda yaitu mengembangkan suatu keteraturan dalam tindak
tanduk manusia dan memberinya suatu sasaran tertentu yang sekaligus membatasi
cakrawalanya.
Kalau dilihat dari sisi tujuan, pelaksanaan pembinaan
kedisiplinan mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan jangka dekat dan tujuan jangka
panjang. Tujuan jangka dekat pembinaan kedisiplinan adalah untuk membuat anak-
anak terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan mereka bentuk-bentuk tingkah
laku yang pantas atau yang masih asing bagi mereka. Sedangkan tujuan jangka
panjang pembinaan kedisiplinan adalah perkembangan dari pengendalian diri (self
control) dan pengarahan diri sendiri (self direction), dimana anak dapat mengarahkan
diri sendiri tanpa pengaruh dari luar.
Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri
sendiri dengan berpedoman norma-norma yang jelas, standar-standar, dan
aturan-aturan yang sudah menjadi milik diri sendiri. Dengan demikian, tujuan
pembinaan secara umum adalah untuk menanamkan kesadaran pada anak supaya
bertingkah laku berdasarkan nilai- nilai agama, nilai budaya, aturan-aturan
pergaulan, pandangan hidup, dan sikap hidup yang bermakna bagi anak sehingga
memiliki kepribadian baik dan disiplin diri.
MANFAAT DISIPLIN
1.Menumbuhkan kepekaan
Anak tumbuh menjadi pribadi yang
peka/berperasaan halus dan percaya pada orang lain. Sikap ini memudahkan
dirinya mengungkapkan perasaannya kepada orang lain, termasuk orang tuanya.
Jadinya, anak akan mudah menyelami perasaan orang lain juga.
2.Menumbuhkan kepedulian
Anak jadi peduli pada kebutuhan dan
kepentingan orang lain.Disiplin membuat anak memiliki integritas, selain dapat
memikul tanggung jawab, mampu memecahkan masalah dengan baik ,cepat dan mudah.
3.Mengajarkan keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang
teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik
4.Menumbuhkan ketenangan
Menurut penelitian menunjukkan bayi yang
tenang/jarang menangis ternyata lebih mampu memperhatikan lingkungan sekitarnya
dengan baik. Di tahap selanjutnya bahkan ia bisa cepat berinteraksi dengan
orang lain.
5.Menumbuhkan percaya diri
Sikap ini tumbuh berkembang pada saat
anak diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang mampu ia
kerjakan dengan sendiri.
6.Menumbuhkan kemandirian
Dengan kemandirian anak dapat diandalkan
untuk bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Anak juga dapat mengeksplorasi
lingkungan dengan baik.Disiplin merupakan bimbingan yang tepat pada anak untuk
sanggup menentukan pilihan yang bijak.
7.Menumbuhkan keakraban
Anak menjadi cepat akrab dan ramah
terhadap orang lain karena kemampuannya beradaptasi lebih terasah.
8.Membantu perkembangan otak
Pada usia 3 tahun pertama, pertumbuhan
otak anak sangat pesat, disini ia menjadi peniru perilaku yang piawai. ia mampu
mencontoh dengan sempurna tingkah laku orang tua yang disiplin dengan
sendirinya akan membentuk kebiasaan dan sikap yang positif.
9.Membantu anak yang “sulit”
Kadang-kadang kita lupa pada anak yang
berkebutuhan khusus yang memerlukan penangan khusus, melalui disiplin yang
menekankan keteraturan anak berkebutuhan khusus bisa hidup lebih baik.
10 Menumbuhkan kepatuhan
Hasilnya anak akan menuruti aturan yang
ditetapkan orangtua atas kemauan sendiri.
Daftar Pustaka ;
Setiawan Dimas, 2016. Definisi dan Macam-macam kedisipinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar