Menjadi Pribadi yang Menarik
Oleh:
Rebekka Oktavia Nainggolan
@D06-Rebekka, @proyekB07
@D06-Rebekka, @proyekB07
1.
Defenisi Pribadi yang Menarik
Pribadi yang menarik adalah investasi tak ternilai dalam hidup. Dengan membentuk kepribadian kita menjadi hal yang sangat disukai orang lain adalah harta sosial dan kekal. Dalam Islam ada yang namanya akhlak.
Pribadi yang menarik adalah investasi tak ternilai dalam hidup. Dengan membentuk kepribadian kita menjadi hal yang sangat disukai orang lain adalah harta sosial dan kekal. Dalam Islam ada yang namanya akhlak.
2.
Cara
memiliki Kepribadian yang menarik
a. Bersikap Ramah
a. Bersikap Ramah
Semua
orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain
merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di
dekat Anda.
b. Murah HatiAnda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.
c. Hindariri Kebiasaan Mengkritik, Mencela, dan Menganggap remeh
Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.
d. Bersikaplah Asertif
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.
Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.
e. Perbuatlah kepada orang lain yang ingin diperbuat kepada mu
Perlakuan
apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah
yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk
memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila
ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.
3.
f. Cintailah Diri Sendiri
Mencintai
diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun
yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti
mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri
sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang
lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima
dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain,
menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama
dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda
memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar