Laman

Selasa, 14 November 2017

SAHABAT GLOBALISASI

TIDAK ADA YANG BERUBAH DENGAN JATIDIRI

@D04-Rizky
Oleh : Rizky Aditya Pradana


Di antara keistimewaan manusia yang tidak dimiliki makhluk-makhluk lain di dunia ini adalah bahwa diri manusia dan kehidupannya senantiasa mengalami perubahan. Lebah madu, selama berjuta-juta tahun, selalu membangun searangnya dari materi sejenis lilin dan berbentuk segi enam, tanpa sedikit pun mengalami perubahan dalam bentuk dan modelnya. Demikian pula semut dan rayap, selama beribu tahun tak pernah mengubah bentuk sarang dan sistem sosialnya. Namun dalam kehidupan manusia selalu saja terjadi perubahan dan dinamika. (Tehrani, 2014)

Sejak zaman purbakala hingga modern, dari kondisi masih menempati gua hingga masa bercocoktanam, dari masa mengonsumsi makanan mentah hingga saat ditemukannya api, dari zaman batu sampai masa ditemukannya cara-cara yang efektif untuk mencapai tujuan. Hari demi hari bahkan jam demi jam atau lebih cepat dari itu selalu terjadi dinamika dan perubahan dalam kehidupan manusia. Tiada satu pun generasi yang mampu membayangkan kemajuan-kemajuan yang akan terjadi dan perubahan-perubahannya yang akan dialami generasi setelahnya.

Manusia mengalami perubahan pada dirinya, yang merupakan salah satu di antara perubahan dan dinamika tersulit dan terberat dalam kehidupannya. Membangun dan menyempurnakan jatidiri berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan merupakan perubahan yang paling mendasar, asas dari nilai-nilai kemanusiaan, dan langkah awal dalam menjajaki masa muda yang penuh gairah, semangat, dan optimisme.

Perubahan pasti ada dan tidak bisa dihentikan. Saat ini perubahan zaman berupa globalisasi yang melesat sangat cepat. Penyebaran informasi yang sangat liar, kegiatan masyarakat yang tidak bisa lepas dari gadget, otot diganti robot, dan kurangnya minat baca buku pada anak adalah contoh kecil dari terjadinya perubahan di kehidupan manusia yang terjadi karena globalisasi.

Globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak. Adapun penyebabnya adalah Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara, kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat, dan majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri. (Imam, 2015)

Arus globalisasi tidak dapat di hentikan oleh siapapun. Dengan adanya globalisasi bukan berarti kita sebagai manusia diwajibkan untuk selamanya “menunduk” kepada globalisasi. Namun kita sebagai manusia yang diberikan akal untuk berfikir dapat memilih dan memilah dampak positif dari globalisasi yang dapat kita ambil.

Dampak Positif Globalisasi

  1. Pembangunan semakin banyak
  2. Semakin cepat dan mudahnya komunikasi.
  3. Peningkatan pada ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
  4. Turisme dan pariwisata meningkat
  5. Informasi dan ilmu pengetahuan mudah didapatkan.
  6. Taraf hidup dari masyarakat meningkat.
  7. Memacu meningkatkan kualitas diri.
  8. Kemudahan dalam transportasi.
Dampak Negatif Globalisasi

  1. Sikap solidaritas atau kepedulian, gotong royong, kesetiakawanan berkurang.
  2. Kreativitas menurun karena individu kebanyakan bersikap konsumtif.
  3. Budaya atau adat bangsa akan terkikis.
  4. Informasi tidak terkendali dan tidak tersaring.
  5. Perusahaan dalam negeri akan kalah saing dengan perusahaan luar negeri, hal ini mengakibatkan perusahaan dalam negeri sulit berkembang.
  6. Perilaku dan sikap buruk banyak bermunculan.
  7. Tenaga tani berkurang.
  8. Sikap ala kebarat-baratan menjadi gaya hidup dan mudah terkontaminasi.
  9. Munculnya sikap individualisme.
“Didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya,  karena mereka hidup bukan di jamanmu” –Ali Bin Abi Thalib

Perubahan dan dinamika kehidupan selalu mungkin dialami oleh manusia. Maka dari itu, membangun jatidiri berdasarkan pandangan samawi adalah sangat mungkin bagi orang-orang yang hidup pada generasi tertentu. Karenanya, setiap orang bertanggung jawab untuk membangun jati dirinya. Caranya? Dengan selalu memerhatikan sikap, perbuatan, dan perkataannya.

DAFTAR PUSTAKA

Tehrani, Mahdi Hadawi. 2014. Pemuda Dambaan Surga: Nasihat Bagi Generasi Muda. Jakarta: Penerbit Citra.

Imam, Aang. 2015. Apa itu Globalisasi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampak Globalisasi. http://www.kuliah.info/2015/05/apa-itu-globalisasi-ini-pengertian.html. Di akses pada tanggal 14 Nopember 2017.

Referensi Gambar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar