Siapakah Diri Saya?
Mengenal
Diri Sendiri:
Mengenal diri sendiri adalah permulaan dari semua
kemenangan hidup. Mengenal diri sendiri memang sangat penting namun terkadang
sulit dilakukan, dan satu-satunya orang yang bisa mengenal diri kita tentu
hanya diri kita sendiri.
Semua orang sukses pasti mengerti siapa diri mereka, Bill Gates pernah berkata:“ The only thing I understand deeply, because in my teens I was thingking about it, and every year of my life, is software. So, I’ll never be hands-on on anything except software.”
Apakah hidup anda dipenuhi dengan rasa pesimis? Penuh dengan kekecewaan? Tdak percaya diri? Dan depresi karena dihantui oleh perasaan dari masa lalu ? sudahi saja perasaan-perasaan negative itu dan mulailah mengenal diri kita sendiri .
Definisi
Mengenal Diri :
Memahami hal-hal pokok & penting tentang diri
sendiri, dari segi psikis & fisik, yang meliputi :
1. Pengenalan cirri-ciri dasar fisik.
2. Pengenalan kepribadian, watak, &
tempramen.
3. Pengenalan bakat.
4. Pengenalan kekuatan & kelemahan
diri sendiri
Manfaat dan Tujuan Mengenal Diri :
Diharapkan
mampu mengelola diri, menerima diri apa adanya, mengembangkan kekuatan dan
mengatasi
kelemahan dengan baik. Dengan demikian akan menjadi pribadi yang
bermental tangguh-kuat-sehat,
memiliki integritas diri, mandiri, kreatif, dan
inovatif serta termotivasi dari dalam. Kondisi seperti ini
memudahkan seseorang
meraih sukses dan berkontribusi positif dalam kehidupan.
Tujuan dan
manfaat mengenal diri harus dikaitkan dengan tugas manusia mengembangkan
dirinya dengan
akhlak mulia. Ciri khas manusia adalah bereksistensi yang secara
terus menerus berada dalam proses
menjadi diri sendiri. Manusia adalah sesuatu
yang “sudah” dan sekaligus “belum”, yang “faktual” dan yang
“potensial”; suatu
realitas yang masih harus dibentuk terus menerus melalui proses pembelajaran
tanpa henti,
tanpa akhir, selama eksistensi manusia itu masih ada.
Usaha seseorang merealisir banyak kemungkinan
(potensial) tentang dirinya harus didasarkan pada
kenyataan faktual dirinya.
Data faktual ini berfungsi sebagai pengarah; keberhasilannya mewujudkan apa
yang potensial, tidak lain karena apa yang dia miliki sebelumnya, juga sebagai
pembatas; tidak semua
kemungkinan dapat diwujudkan.
Cara
Mengenal Diri, melalui:
1. Sejarah perkembangan diri (evolusi
perkembangan fisik, masa pranatal-4 tahun dengan menanyakan pada orang tua)
2.
Penelusuran
bakat dan kepribadian (melalui tes; setiap orang, selain merupakan perpaduan
dari berbagai tipe, juga memiliki sifat dominan dan khas)
3.
Pengalaman
sehari-hari; sabar/tidak dalam antrian, kegigihan dalam mengejar cita,
ketekunan dalam menjalankan tugas, kesetiaan menepati janji, kepekaan terhadap
lingkungan, dll. Tinjau kembali pengalaman-pegalaman tersebut.
4.
Kebersamaan
dengan orang lain; untuk membandingkan dengan orang lain, apa
perbedaan-persamaan, dan di mana kekhususan kita; bagaimana diri kita (sikap,
tutur kata, dll)
5.
Kaca mata
orang lain; penilaian orang lain lebih obyektif
Perbedaan Antara Watak, Kepribadian, dan Tempramen:
Kepribadian: suatu totalitas psikofisis
yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik. Dari pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepribadian
merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling
berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam
diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut
terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan
orang lain.
F Faktor-Faktor
Kepribadian:
1. Faktor Keturunan
Faktor keturunan ditransimisikan melalui ”gen”, yang berada dalam kromosom,
yang menentukan keseimbangan hormon, bentuk fisik, dan menentukan atau
membentuk kepribadian. Kepribadian tidak seluruhnya dipengaruhi oleh faktor
keturunan, faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi bentuk kepribadian
seseorang
2.
Faktor Lingkungan Faktor lingkungan yang
dapat memberikan tekanan kepada kepribadian seseorangadalah kultur masyarakat
dimana seseorang dibesarkan, norma-norma keluarga, teman-teman dan kelompok
sosial,serta pengaruh-pengaruh lain yang kita alami. Kultur akan membentuk
norma, sikap, dan nilai-nilai yang diwariskan dari satu
generasi ke genarasi berikutnya yang terus menerus berlangsung secara konsisten
Watak
Walaupun istilah kepribadian dan watak sering
dipergunakan secara bertukartukar, namun Allport memberi pengertian
berikut: “character is personality evaluated and personality is
character devaluated”. Allport beranggapan bahwa watak (character) dan
kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan
tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang hendak mengadakan
penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat dipakai istilah
“watak”; tapi kalau bermaksud menggambarkan bagaimana adanya (jadi tidak
melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah “kepribadian.”
Macam-macam watak menurut Hipocrates:
1. Ada
yang berjiwa sebagai pemimpin (koleris yang kuat)
2. Ada
yang perfeksionist, dan suka menganalisa (melankolis yang sempurna)
3. Ada
yang suka damai, tidak suka konflik (phlegmatis yang damai)
4. Ada
yang suka bicara, bersikap kekanak-kanakan (sanguinis yang populer)
Tempramen
Temperamen adalah gejala
karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah tidaknya
terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas
kekuatan suasana hatinya, segala
cara daripada fluktuasi (gelombang) dan
identitas suasana hati.
Daftar Pustaka:
1.
Pondokpesantrendarunnajah.2017.mengenaldirisendiri.
http://darunnajah.com/mengenal-diri-sendiri/
3. Alfala,kisma.2012.mengenaldiri. http://kismalfala.blogspot.com/2012/11/definisi-mengenal-diri_11.html
4. Fandhilah.2016.perbedaankepribadian,watak,dantempramen.
5. Novianti,windy.2014. Perbedaan antara
Kepribadian,Watak, dan Tempramen.
http://windynoviyanti.blogspot.com/2014/12/1.html
Penjelasan tentang materi sudah sangat baik dan jelas, segala sesuatu tentang mengenai diri sudah baik dan mind mapnya sudah jelas
BalasHapus