Minggu, 16 September 2018

Pengenalan Diri


Ivan Bontor B
41618010047













1.      Pengertian
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri ini dikatakan Noesjirwan (lihat Koentjoro, 1989).
Pengenaian diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. Konsep diri (Grin-der 1978) merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, sosial, maupun moral.

2.      Bagaimana cara mengenal diri?
i)        Berdasarkan teori
Cara pengenalan diri pada dasarnya dapat dijelaskan dari teori persepsi diri (self-perception theory), teori perbandingan sosial (social comparison theory) (Brigham 1991) maupun umpan balik dari orang lain.
Teori persepsi diri menyatakan bahwa seseorang memahami sikap dan emosinya sebagian melalui pengamatan yang dilakukan terhadap perilaktmya atau lingkungan dimana perilaku itu terjadi.
Teori perbandingan sosial menyatakan bahwa untuk menilai dengan tepat pikiran, perasaan, dan perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dengan orang lain.
Meminta umpan balik yaitu bagaimana orang lain memandang kita dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perilaku kita.
ii)      Berdasarkan pandangan saya
Menurut saya, mengenal diri bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti :
1.   Bertanya kepada orang tua
2.   Menginstropeksi diri
3.   Bertanya kepada sahabat, teman, maupun masyarakat di lingkungan sekitar
3.      Pengalaman pribadi
Disini saya akan berbagi tentang pengalaman saya dalam mengenal diri sendiri. Sekitar 4 bulan yang lalu tepatnya pada bulan mei dilaksanakan ujian SBMPTN dan ujian masuk kedinasan. Saat ujian SBMPTN saya memilih ITB – FMIPA, UB – T. Sipil, UB – T. Pengairan. Saat pengumuman tiba, saya tidak lulus dimana pun. Akhirnya saya menginstropeksi diri saya, mengapa saya bisa tidak lolos? Akhirnya setelah beberapa hari menginstropeksi diri saya menemukan jawabannya bahwa saya memilih jurusan tersebut bukan karena minat dan bakat saya melainkan minat orang tua dan keinginan saya ingin menjadi seperti ayah saya. Setelah kegagalan sbm itu saya bertanya kepada guru les saya “pak, menurut bapak saya ini sebenernya cocok kemana jurusan apa yaa pak?” lalu guru saya menjawab “kamu adalah orang yang rajin, disiplin, ambisius dan kamu juga pandai dalam bidang kimia. Kamu cocoknya masuk tehnik industri atau tehnik kimia.’ Lalu sehabis itu saya pergi dan mendaftar ke mercubuana karena ada fakultas tehnik industrinya. Dan ternyata benar, saya menikmatinya dan saya berambisi untuk mengulang sbm di tahun selanjutnya.
4.      Kesimpulan
Setelah kita telah melakukan upaya untuk mengenali kelemahan dan kelebihan di dalam dirinya, maka kita akan menyadari siapa diri kita sebenernya? Tetapi hal itu bukanlah akhir dari apa yang dilakukan dalam hidup ini. Mengenal diri bukanlah tujuan. Pengenalan diri adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan bidup. Oleh karenanya, setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya? Maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi apa? Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya beragam, sesuai dengan kemampuannya masing – masing.


1 komentar:

  1. @J17-Bayu

    Artikel yang anda buat sudah sesuai dengan kriteria. penjelasan mengenai pengenalan diri sangat jelas, karena menggunakan teori dan menurut pandangan anda. Kekurangan pada artikel ini adalah pada mind map yang kurang attractive, saran saya kedepannya agar lebih attractive lagi.

    BalasHapus