Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)
Kejujuran
merupakan pangkal dari kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Tuhan, Sang Pencipta dan orang-orang di sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan
adalah imbas positif dari sikap jujur. Orang yang
mendelegasikan kepercayaan merupakan hasil dari penilaiannya terhadap sikap
kita. Jadi sekali lagi kepercayaan adalah amanah yang harus dijaga erat (Vetri, 2013).
Kata Kunci : Kejujuran
Pengertian
Jujur itu merupakan sifat yang
tertanam dalam diri manusia antara menyampaikan kenyataan itu sama tanpa ada
tambahan atau kurang satu patah kata pun (Sabrina, 2014).
Menurut alkitab, kejujuran adalah memegang
kebenaran sehingga dapat dipercaya meskipun dengan melakukan hal ini akan
dipermalukan, didiskreditkan, atau dirugikan. “Kejujuran itu benar karena Tuhan itu jujur.
Kebenaran bukan sesuatu yang dilakukan Tuhan, bukan juga sesuatu yang
dimilikiNya; ini adalah bagian dari apa diri-Nya. Dia adalah Allah yang tidak
akan mungkin berdusta.” (Titus 1:2).
Manfaat
1. Dalam
menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur
tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan
secara otomatis dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus
dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan
segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada yang harus
disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat bebas melakukan sesuatu tanpa
takut ketahuan oleh siapapun.
2. Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu
melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang
kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan
dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat sebagai ukuran
kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat mempengaruhi dalam
kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga,
hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.
3. Mengalami pertolongan dan perlindungan Tuhan (Amsal 2:7; 10:29).
4. Berbicara jujur = Dikasihi Tuhan (Amsal 16:13)
5. Mewarisi kebahagiaan (Amsal 28:10).
Kapan
memulai sikap jujur?
Memulai sikap jujur
tentunya dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain untuk bersikap jujur.
Dengan kesedaran dari hati, pasti sikap jujur akan tertanam dalam diri secara
cepat, yang didasari niat yang ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri
bisa berubah menjadi lebih baik.
Sikap jujur seharusnya dimulai sejak kanak-kanak karena
dengan semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu melekat pada diri
seseorang tersebut, karena pada dasarnya sekap jujur itu tumbuh dengan membiasakan
diri yang dibekali rasa percaya diri dan tanpa ada keraguan sedikit pun dari
dalam diri.
Cara menanamkan sikap jujur dalam
diri kita
1.
Beribadah dan berdoa
Beribadah dan berdoa adalah hal yang
mutlak yang harus dilakukan. Agama menuntun kita kepada jalan kebenaran. Tidak
berkata jujur berarti melanggar apa yang diperintahkan agama. Kuatkan niat
untuk mendekatkan diri kepada agama, perbanyaklah beribadah dan berdoa. Semoga
kita dilindungi oleh Yang Maha Kuasa dan ditunjukkan jalan yang benar menuju
sifat yang jujur.
2.
Mulailah jujur terhadap diri sendiri
Untuk
bisa bersifat jujur, hal pertama yang harus dimulai adalah dari diri sendiri.
Mulailah membiasakan untuk jujur terhadap diri sendiri. Misalnya saja
mulai jujur mengakui apa saja kekurangan diri kita. Apa saja sifat negative yang
sering menghambat kita. Dengan bersifat jujur terhadap diri sendiri, kita akan
bisa menilai dan memperbaiki diri kita.
3. Berhentilah
membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Kecenderungan untuk
membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain ternyata juga bisa
menimbulkan sifat tidak jujur dalam diri seseorang. Bagaimana bisa? Ternyata,
saat kita memandang orang lain jauh lebih baik dari diri kita, misalnya dalam
hal materi, kita akan terdorong untuk membuat kebohongan – kebohongan baru agar
diri kita diri kita sendiri dianggap jauh lebih baik.
Pengalaman
1 bulan yang lalu,
saya pergi menemani ibu saya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk check up
rutin. Ketika saya sudah menempatkan ibu saya di ruang tunggu PJT (Pusat
Jantung Terpadu) saya pergi untuk mencari makan siang untuk saya dan ibu saya. Saat
dalam perjalanan saya melihat dompet dengan isi duit kurang lebih 500 ribu. Ketika
menemukan dompet tersebut, pikiran saya ingin mengambil duit tersebut dan
membuang dompet beserta isinya. Karena pada saat itu saya sangat membutuhkan
duit untuk membeli sepatu futsal baru, memalukan bukan? HAHAHA. Dan pada
akhirnya, saya membawa dompet tersebut ke satpam diumumkan di rumah sakit
tersebut.
Kesimpulan
Kejujuran merupakan pangkal dari
kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Tuhan, Sang Pencipta dan orang-orang di
sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positif dari sikap jujur.
Kejujuran membuat kita tidak memiliki beban dalam menjalani hidup, karena kita
tidak memiliki kebohongan yang harus disembunyikan dan dibawa kemana – mana. Kejujuran
harus kita tanamkan di diri kita sejak dini, agar kelak kita dapat dipercaya
orang dan apa yang kita lakukan dan kerjakan mendapat hasil yang halal.
Daftar
Pustaka :
McDowell Josh. 2014. Kejujuran. kristenalkitabiah.com
(Diunggah 29
November 2014)
Anderson
Paul. 1999. Kejujuran. c3i.sabda.org
(Diunggah 30
November 1999)
Sabrina
Vini. 2014. Jujur pada diri sendiri dan orang lain. kumpulan-makalah-vini-sbrn.blogspot.com
Dalam
: http://kumpulan-makalah-vini-sbrn.blogspot.com/2014/01/jujur-pada-diri-sendiri-dan-orang-lain.html
(Diunggah 12
Januari 2014)
Vetri
Avri. 2014. Pengertian dan arti kejujuran. av-motivasihidup.blogspot.com
(Diunggah 13
Februari 2013)
WH
Nafarin. 2018. Cara menamkan sifat jujur. matadunia.net
(Diunggah 5
April 2018)
Samsudin
2015. Cara menumbuhkan sifat jujur dalam diri kita. websitependidikan.com
(Diunggah
25 Juli 2015)
@J17-Bayu
BalasHapusPenjelasan pada artikel ini sudah cukup mendetail. Sehingga pembaca mudah dalam memahami pentingnya sebuah kejujuran. Lalu pada bagian penulisan daftar pustaka juga sudah ada kemajuan dibanding artikel sebelumnya