Oleh : Sinta Anggraeni (J12-Sinta)
ABSTRAK : Bicara
tentang jujur, jujur merupakan sikap yang ditandai dengan melakukan perbuatan
yang benar, mengucapkan hal apa adanya tanpa menambah-nambahkan atau mengurangi
perkataan yang ingin di sampaikan. Sikap jujur sangat penting untuk diri kita
sendiri, dengan bersikap jujur kita bisa menanamkan rasa percaya orang lain
untuk dapat menjaga dan mempertahankannya di dalam diri kita.
KATA KUNCI : Kejujuran, jujur pada diri sendiri
Apa sih jujur itu?
Menurut Rizma (2018), Jika diartikan secara baku jujur adalah “mengakui, berkata atau
memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran”. Bila
berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata
tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal
sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak
jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.
Kejujuran
adalah bagian dari karakter positif yang perlu dikembangkan pada diri kita
masing-masing. Dengan dikembangkannya kejujuran maka perilaku negatif dapat
dihindari. Menerapkan kejujuran sejak dini dalam kehidupan sehari-hari juga
sangat membantu untuk menjadikan kita individu yang lebih dewasa dan bisa
dipercaya orang lain. Hal ini akan ditunjukkan bahwa seseorang yang
telah menghayati nilai kejujuran akan terdorong untuk bersikap dan bertindak
jujur kepada orang lain bahkan terhadap dirinya sendiri, karena pada dirinya
telah tertanam sistem nilai dan keyakinan sistem, yang mengharuskannya untuk
berperilaku jujur. (Sukmawati, 2016)
Sudahkah kita jujur pada diri sendiri?
Kejujuran
pada diri sendiri adalah kejujuran yang dilandasi pada pengakuan diri bahwa
dirinya memiliki kemampuan dan kekurangan. Apakah saya sudah jujur dengan
diri sendiri? Apakah kalian sudah jujur dengan diri kalian masing-masing? Ayo
sahabat, mulai sekarang cobalah untuk lebih jujur pada diri sendiri. Cobalah
untuk lebih intropeksi diri.
Memang tidak mudah untuk membiasakan jujur pada diri
sendiri. Terkadang kita tahu sebuah kebenaran, namun kita masih saja menolak.
Cobalah secara perlahan dengan contoh kecil seperti Apabila kalian tidak mampu
untuk mengerjakan sesuatu maka katakan “tidak mampu”. Apabila kalian
memang tidak tahu, maka katakan “tidak tahu”. Orang yang mengakui
kelemahan dirinya adalah orang yang lebih berpengetahuan daripada orang yang
mengatakan “bisa”, “tahu” padahal dirinya “tidak bisa” dan
“tidak tahu”.
Manfaat jujur :
1. Dapat dipercaya oleh orang lain
2. Disayang Allah dan orang sekitar
3. Dimudahkan dalam beberapa hal1. Dapat dipercaya oleh orang lain
2. Disayang Allah dan orang sekitar
KESIMPULAN : Kejujuran sangatlah penting bagi diri kita sendiri, mulailah jujur pada
diri sendiri maka orang lain akan mempercayai kita dan menilai kita baik,
tetapi jika kita mengingkari atau sekiranya berdusta, kepercayaan orang lain
terhadap kita akan menurun bahkan bisa hilang. Dan untuk memperbaikinya
membutuhkan waktu yang cukup lama.
DAFTAR PUSTAKA
Rizma, Marly. 2018. Apa itu jujur. Artikel Marly. Dalam https://marlianiarizma.wordpress.com/2018/02/21/apa-itu-jujur/
(Diunduh pada 19 September 2018)
Sukmawati,
Fitri. 2016. Peran Kejujuran Akademik. Dalam https://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/khatulistiwa/article/download/642/390
(Diunduh pada 19 September
2018)
Budiutomo,
Nanang. 2018. Pentingnya Mempunyai Sifat Jujur. Bukubiruku. Dalam https://bukubiruku.com/pentingnya-mempunyai-sifat-jujur/
(Diunduh pada 19 September 2018)
(Diunduh pada 19 September 2018)
@J11-Denny
BalasHapusKomentar: Isi dari artikel ini mengajarkan kita untuk bersikap jujur dalam hal apapun. Bentuk mind mapping masih sangat sederhana dan agak berantakan. Bahasa yang digunakan dalam artikel ini mudah untuk dimengerti.