(@K11-Musela)
Apa itu Disiplin? | Disiplin adalah sikap mental
seseorang yang mengandung kerelaan mematuhi, ketentuan, peraturan, dan norma
yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Tanggung jawab, baik
yang berhubungan dengan waktu maupun terhadap kewajiban dan hak.
Pengertian
lain tentang disiplin diungkapkan oleh Sutopo Yuwono (1988) yang berpendapat
bahwa, “Disiplin adalah sikap kejiwaan
seseorang atau sekelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau
mematuhi keputusan yang telah ditetapkan.” Disiplin dapat juga diartikan
sebagai sikap menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan
efisiensi.
Hal yang pertama
banget perlu dikuasai adalah Disiplin ilmu. Tanpa dasar disiplin ilmu yang
baik, sintesa ataupun kreasi/karya kita jadi kurang bernilai.Menurut Howard
Gardner (2008) mengatakan bahwa, “Seseorang
harus memiliki paling tidak satu disiplin ilmu atau kerangka berpikir yang
sangat dikuasai untuk memecahkan masalah di segala hal.
Disiplin Kerja merupakan praktek
secara nyata dari para pegawai terhadap perangkat peraturan yang teradapat
dalam suatu organisasi. Dalam hal ini disiplin tidak hanya dalam bentuk
ketaatan saja melainkan juga tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi,
berdasarkan pada hal tersebut diharapkan efektifitas semua orang akan meningkat
dan bersikap serta bertingkah laku disiplin.
Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dari menghargai waktu
dan disiplin :
- Pekerjaan tidak menumpuk
- Membantu otak agar lebih mudah untuk berfikir
- Melatih rasa kepedulian
- Menghargai orang-orang disekitar
- Kita disegani oleh orang lain
- menaikkan kelas sosial
- dan banyak lagi manfaatnya
Masalah disiplin
juga boleh dilihat dari berbagai sudut dan banyak
puncaknya.Langkah mengenal pasti masalah ini penting karena dengan
mengetahui akar masalahnya, strategi penyelesaian yang berkesan dapat diatur
dengan rapi. Berikut adalah beberapa faktor yang boleh mengakibatkan berlakunya
keruntuhan akhlak atau masalah disiplin
di kalangan pelajar.
1.Faktor Diri
Duke (1980) menyatakan bahwa “tiap-tiap individu itu bertanggungjawab di
atas perlakuan sendiri.semua orang
berkemungkinan menjadi tidak berdisiplin kerana mengikuti kehendak-kehendak diri
mereka sendiri tanpa mengetahui pengaruh dari luar”.Hal
inilah yang terkadang membuat semua orang tidak sadar bahwa mereka telah
melakukan kesalahan dengan tidak disiplin mereka dalam tugas/tanggung jawab
mereka itu sendiri.
2.Faktor OrangTua atau Keluarga
Pernah dikatakan oleh Parsona (1964) bahwa “rumah adalah tempat yang
menghasilkan pribadi manusia. Jika orangtua
gagal “memproses” anak-anak mereka dirumah ini, maka hasilnya ialah anak-anak
yang tidak bermoral”.
Ivor Morrish (1975) juga menambah dengan mengatakan bahwa “pengawasan keluarga itu tidak cukup sejauh
itu untuk mengenakan beberapa peraturan yang perlu diikuti saja.Orangtua harus
menolong anak-anak supaya layak memasuki dunia masyarakat mereka”.Jadi
perlunya faktor orangtua untuk membuat pribadi setiap anaknya mengerti akan
pentingnya disiplin itu sendiri.
3.Faktor Teman Sebaya
Masa remaja adalah masa dimana pertumbuhan fisiologis
seseorang mengalami puncaknya. Pertumbuhan fisiologis ini terdiri dari
perubahan internal dan eksternal.Perkembangan sosial remaja diawali oleh proses
penyesuaian diri dengan lingkungannya (keluarga, sekolah, masyarakat).Pengaruh
teman sebaya sangat penting,karna setiap orang terkadang bias terbawa arus
mengikuti kegiatan teman sebayanya baik positif ataupun negative tergantung
bagaimana mereka dalam memilih teman.
Kesimpulan :
Disiplin adalah
proses untuk melatih dan mendidik perilaku seseorang sesuai dengan tata tertib
atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirinya maupun karena
adanya sanksi atau hukuman yang berlaku dengan penuh rasa tanggung jawab dan
sepenuh hati, sehingga apabila dirinya melakukan suatu pelanggaran akan timbul
suatu perasaan bersalah, malu, takut dan tidak mau untuk melakukan perbuatannya
lagi.
Daftar Pustaka
Ø
AB
Yahaya, RB Ahmad - Fakulti Pendidikan, Universiti Teknologi …,
2010 - core.ac.u https://core.ac.uk/download/pdf/11785779.pdf
Ø
W
Priatini, M
Latifah, S Guhardja - Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 2008 -
jurnal.ipb.ac.id http://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/6253/11260
Ø
https://www.kompasiana.com/puiikk/5904ad53b1927340078b4567/pentingnya-menghargai-waktu-sebagai-realisasi-disiplin-hidup
Nama: Dwi arif rahman (K10-DWI)
BalasHapusjudul bagus dan menarik, mindmap juga bagus, isi sudah lengkap, keseluruhan bagus, semoga bermanfaat bagi orang banyak.