Senin, 02 Oktober 2017

Pentingnya Sikap Kepedulian Sosial

Penting Nya Sikap Kepedulian Sosial 
@D18-Rifqi , @ProyekB05
Oleh Rifqi Baihaqi

Pentingnya Kepedulian Sosial

A.Pengertian Kepedulian Sosial
 Perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh sesama individu di mana seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Peduli terhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat identik diartikan sebagai perilaku baik seseorang terhadap orang lain disekitarnya. Peduli terhadap sesama dari kemauan “memberi” bukan “menerima”. Salah satu bentuk kepedulian sosial adalah mengasihi yang kecil dan menghormati yang besar. Saat ini mulai banyak bermunculan sikap kepedulian sosial, diantara berkembangnya sikap individualitas yang memposisikan kepentingan kepribadian. Untuk membentuk rasa kepedulian sosial yang harus ditumbuhkan adalah sikap peka, peka terhadap masalah sosial yang berkembang di lingkungan sekitar tempat seorang individu itu tinggal. Sikap peka itu juga melalui berbagai macam fase dalam kehidupan sehingga terlatih.

B.Manfaat Kepedulian Sosial
·         Memupuk sikap yang bersifat positif.
·         Lebih memperhatikan keadaan sekitar dan terjauh dari sikap egois
·         Mengurangi beban orang lain.
·         Membuat orang lain menjadi bahagia.
·         Tercipta sikap gotong-royong.
·         Menumbuhkan keakraban dan kerukunan.
·         Tercipta pemerataan kesejahteraan.
·         Supaya tidak terjadi kesenjangan sosial.
·         Tercipta lingkungan yang menjunjung tinggi persatuan.
·         Menumbuhkan rasa harmonis di lingkungan sekitar.

C. Cara Menumbuhkan Sikap Kepedulian Sosial

1. Mengamati Proses belajar melalui media massa salah satu contoh yang ada pada saat ini. Pada kasus ini belajar menjadi cara untuk menunjukkan anggapan atau aspirasi tentang masalah sosial yang saat ini terjadi. Perlu ditambahkan jika seorang individu memperoleh penghargaan atas apa yang dia lakukan maka individu akan mengulangi lagi perbuatan yang ia lakukan.

2. Melalui proses pemerolehan informasi verbal tentang kondisi sosial orang yang dipandang lemah. Kemudian dapat ditarik kesimpulan tentang apa yang dirasakan individu tersebut dan bagaimana bersikap dengan orang lemah. Menurut, Jerome Bruner dalam teori Kognitif, dalam proses belajar melibatkan 3 proses yang terjadi dalam waktu yang bersamaan, yaitu;
•             Mendapat informasi baru
•             Transformasi informasi
•             Evaluasi

3. Memulai penerimaan Penguat berupa konsekuensi logis yang diterima seseorang setelah melakukan kepedulian sosial. Dari situ individu akan belajar tentang hubungan antara sebuah perilaku dan konsekuensi yang ia dapatkan. Kemudian seiring berjalannya waktu individu akan belajar untuk meningkatkan perilaku yang baik. Penerapan pada Kehidupan Masyarakat Sehari-hari Banyak sekali yang bisa kita terapkan tentang kepedulian sosial pada kehidupan bermasyarakat. Salah satunya adalah mengajarkan kepedulian sosial kepada anak-anak. Dengan mengajari sikap ini anak-anak akan memiliki rasa peka akan lingkungan sekitarnya. Misalnya, memberi makan kepada orang yang membutuhkan, atau memberi sedekah kepada pengemis, atau juga mengasihi anak yatim piatu. Hal itu, nantinya akan terus berkembang dalam kepribadian anak dan seiring berjalnnya waktu dia akan menyadari pentingnya peduli dengan individu yang lainnya. Penerapan pada Kehidupan Mahasiswa dalam Kehidupan Sehari-hari Saya yakin setiap mahasiswa pasti mempunyai kepedulian sosial terhadap terhadap sesama. Misalnya saja kita mengadakan acara santunan anak yatim piatu yang manfaatnya sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengadakan acara, kita juga bisa menyisihkan sebagian gaji (bagi mahasiswa yang sudah bekerja) untuk berzakat dan diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

Kesimpulan
Sesungguihnya pintu-pintu kepedulian sosial itu ada banyak sekali. Yang diperlukan adalah Kesadaran kita untuk mau berbagi dengan sesama kehidupan ini, bukan hanya mementingkan ego pribadi kita. Orang yang mengaku beriman, hakikatnya ‘bukan beriman’ (tidak sempurna) kalau tidak peduli dengan orang-orang lemah di sekitarnya.
Dengan kepedulian sosial maka akan tercipta keharmonisan sosial yang kuat, suasana kekeluargaan, dan saling membantu satu sama lain. Sudah selayaknya kita yang diberikan anugerah yang tak ternilai dari Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ini, bersyukur dengan mau berbagi dan peduli dengan sesama kehidupan yang membutuhkan pertolongan. Marilah kita saling mengingatkan dan terus.

DAFTAR PUSTAKA
·         Antonius Atoshoki,dkk.2005.Relasi dengan Sesama.Jakarta:Elexmedia Komputindo.
·         Epul Bugang , MINGGU, 13 JANUARI 2013 http://epulbugang.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kepedulian-sosial.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar