Satu Pikiran, Satu Tujuan, Satu Genggaman

Menurut Wikipedia, “Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.”

Berdasarkan ilmu ekonomi, kerjasama diartikan sebagai hubungan antar individu untuk mendapatkan hasil produksi, pemasaran, serta pembelian untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Sementara, dalam ilmu sosiologi, diartikan sebagai segala aktifitas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bersama antar pihak terkait.

 Tidak jauh berbeda dari kedua ilmu di atas, bekerja sama berdasarkan ilmu ekologi, diartikan sebagai kegiatan bersama yang saling menguntungkan antar organisme dalam cakupan wilayah tertentu.

Manusia sebagai zon politicon sebenarnya memiliki dasar-dasar kemampuan bekerja sama. Tapi tidak semua orang mampu meningkatkan kemampuan bekerja sama tersebut sebagai karakter untuk mencapai kehidupan yang sukses.

Bekerjasama ini merupakan pekerjaan yang gampang-gampang susah. Dalam bekerjasama kita tidak hanya mendengarkan pendapat dari satu pihak saja tetapi dari banyak kepala, kita juga harus mampu menyatukan semangat dan tujuan bersama, selain itu perlu adanya juga kemampuan untuk saling memahami. Karena sifat manusia itu berbeda-beda satu sama lainnya, cara berpikirnya tidak selalu sama, dan penanganan masalahnya pun berbeda-beda. Tetapi ini lah yang menjadi seni dari sebuah kerja sama. Bagaimana kita mampu menyatukan diri untuk mencapai tujuan.