Selasa, 29 Desember 2015

Mengambil Resiko

Hidup manusia di dunia tidak lepas dari dua hal yaitu: peluang dan resiko. Nasib setiap orang lebih banyak ditentukan oleh bagaimana keduanya ditangkap dan dikelola dari yang lainnya.
Peluang dan resiko diibaratkan bagai sekeping mata uang. Keduanya  lekat tak terpisahkan. Menagkap peluang berarti berani mengambil resikonya. Tidak ada peluang jika tidak ada resiko. Begitupun sebaliknya, resiko adalah konsekuensi logis dari pilihan kita untuk menangkap setiap peluang. Misalkan memilih menjadi pegawai resikonya harus siap diperintah atasan. Memilih menjadi wirausahawan resikonya penghasilan tak menentu.
Banyak orang takut mengambil peluang karena takut akan resikonya. Setelah mengambil peluang, banyak orang gagal karena tidak bisa mengatasi resikonya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sejatinya adalah resultan dari usaha seseorang dalam menangkap peluang dan mengambil resikonya. Orang yang ingin berhasil dalam hal apapun, dengan demikian harus punya keberanian dalam menangkap peluang dan mengambil resiko sekaligus.
Keberanian mengambil resiko dalam pengertian diatas menjadikan orang yang tidak asal ambil resiko atau asal ambil peluang, tapi melainkan benar-benar keberanian yang didasarkan pada perhitungan yang memadai, bukan kenekadan. Banyak orang yang maunya dibilang berani, tapi sebenarnya dia hanya modal nekad. Apa yang dimaksud dengan perhitungan yang memadai sesungguhnya ada pada aspek perencanaan orang masing-masing.
Sekali lagi ini menegaskan betapa pentingnya perencanaan dan komitmen pelaksanaannya. Sehingga ketika masanya tiba, peluang tak akan lari kemana, resiko tak harus jadi momok yang menakutkan.

sumber:

Bilbulsama.blogspot.co.id/2011/03/orang-hebat-berani-mengambil-resiko.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar