Kamis, 28 September 2023

Jelajah Diri

Oleh: Lismayani (B27-Lismayani)




 Pentingnya Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri sendiri berarti memahami diri sendiri,sensasi, pikiran, keyakinan, nilai, dan perilaku diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakannya demi mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan dari hidupnya.

Memeriksa diri sendiri membutuhkan kesadaran diri yang konstan. Selanjutnya akan membentuk cara dalam berinteraksi dengan orang lain dan dapat mengarah pada hubungan yang lebih dalam dan lebih bermanfaat. Hal itu juga akan membebaskan diri dari ekspektasi orang lain, memungkinkan seseorang menjadi diri sendiri yan sejati.

Dengan mengenal diri sendiri, maka akan mulai belajar untuk menerima siapa diri sendiri. Penerimaan diri benar-benar meliputi semua yang ada di dalam diri sendiri, bahkan keanehan, kekurangan, dan kelemahan diri sendiri. Kebenarannya adalah penerimaan diri sulit untuk dipraktikkan. Apalagi jika sudah terbiasa menerima hal-hal baik saja tentang diri sendiri dan menyalahkan diri sendiri atas kesalahan dan kelemahan yang dimiliki.


Cara-Cara Untuk Mengenal Diri Sendiri

Mengenal diri sendiri amat penting dalam hidup ini.

Seseorang yang mengenal dirinya akan mengetahui

kelebihan dan kekurangannyaIa akan pandai

menempatkan diri dalam pergaulan. Juga mampu 

mengelola kelebihannya (potensiuntuk meraih

kesuksesan hidup di masa depanBeberapa langkah

yang dapat dilakukan untuk mengenal diri sendiri adalah :

a. Mencatat kelebihan dan kekurangan kita.

Ambil waktu yang luang dan tenang untuk melakukan hal ini. Lalu biarkan pikiran kita menjelajah masa lalu. Catat prestasi-prestasi yang pernah kita lakukan, sifat-sifat kita yang baik atau yang kurang baik atau kesukaan (hobi) yang kita miliki. Bisa juga kita minta bantuan orang yang kita percayai dan mengenal diri kita secara dekat untuk ditanyai tentang apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan kita.

b. Untuk membantu mengenal kelebihan dan kekurangan diri dekatkan diri kita kepada Allah SWT.

c. Gunakan catatan itu untuk memperbaiki kekurangan

kitaSebaliknyamenggunakan kelebihan yang kita

miliki untuk merancang cita-cita yang sesuai dengan

potensi (kelebihan) yang kita miliki.

d. Jangan lakukan mengenal diri hanya dengan mengenal kekurangan diri kita saja.

Sebabnya dampaknya membuat kita menjadi minder. Apalagi jika kekurangan tersebut adalah kekurangan yang dicapkan orang lain kepada kita. Jangan hidup dengan label yang diberikan orang lain kepada kita padahal kita belum tentu seperti itu. Misalnya, kita percaya bahwa kita orang malas hanya karena beberapa orang mengatakan hal itu, padahal sebenarnya kita adalah orang yang rajin.

e. Mengenal diri sebenarnya bukan hanya siapa diri kita pada saat ini, tapi juga siapa diri kita di masa mendatang (konsep diri). Oleh sebab itu, kita bisa membentuk diri kita seperti apa yang kita kehendaki. Caranya, masukkan terus menerus pikiran positif seperti apa diri kita di masa mendatang. Yakin bahwa kita bisa berubah seperti apa yang kita maui. Niscaya diri kita di masa mendatang akan lebih baik dari diri kita di masa kini (terjadinya peningkatan kualitas diri)


Manfaat Penting Mengenal Kepribadian Diri

Setiap orang memiliki jenis karakter kepribadian yang berbeda-beda. Setiap jenis karakter memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Ibarat buah. Kita tidak bisa menilai bahwa semangka itu lebih baik daripada melon, atau sebaliknya. Karena setiap buah memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh sebab itu, yang dapat anda lakukan adalah jadilah diri anda yang terbaik. Perbaiki kekurangan anda. Dan tingkatkan terus kelebihan-kelebihan karakter yang anda miliki.

Adapun, manfaat mengenal kepribadian diri sendiri diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Mengetahui kelebihan yang anda miliki, dan meningkatkannya
  • Mendeteksi kelemahan yang anda miliki dan memperbaikinya
  • Mengetahui potensi-potensi diri yang ada pada diri anda dan mengoptimalkannya untuk kesuksesan anda dalam karir dan kehidupan
  • Menyadarkan diri sendiri bahwa anda masih memiliki banyak kekurangan sehingga pantang untuk bersikap sombong dan merendahkan orang lain.
  • Dapat mengetahui jenis pekerjaan apa yang paling cocok dengan kepribadian karakter anda, sehingga anda melakukan pekerjaan tersebut dengan bahagia. Bahagia karena pekerjaan tersebut cocok untuk anda. Dan bahagia karena mendapatkan imbalan sepadan terhadap apa yang anda kerjakan dengan sepenuh hati.
  • Dapat menempatkan diri dalam menjalin relasi dengan orang lain sehingga dapat membantu kesuksesan anda
  • Mengenal diri sendiri dapat membantu anda untuk berkompromi dengan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi.
  • Mengenal kepribadian (personality) diri dapat membantu anda menerima dengan ihlas segala kelebihan dan kekurangan diri sendiri, sekaligus menerima dan bertoleransi terhadap kelebihan dan kelemahan orang lain (suami/isteri, anak, rekan kerja, atasan, kakak, adik, atau siapapun juga). 
Faktor-faktor yang berperan dalam Penerimaan diri

Faktor-faktor yang berperan dalam penerimaan diri yang positif sebagai :

a. Adanya pemahaman tentang diri sendiri

Hal ini dapat timbul dari kesempatan seseorang untuk mengenali kemampuan dan ketidakmampuannya. Pemahaman diri dan penerimaan diri berjalan dengan berdampingan, maksudnya semakin orang dapat memahami dirinya, maka semakin dapat menerima dirinya.

b. Adanya harapan yang realistik

Hal ini bisa timbul bila individu menentukan sendiri harapannya dan disesuaikan dengan pemahaman mengenai kemampuannya, dan bukan diarahkan oleh orang lain dalam mencapai tujuannya.

c. Tidak adanya hambatan didalam lingkungan

Walaupun seseorang sudah memiliki harapan yang realistik, tetapi bila lingkungan disekitarnya tidak memberikan kesempatan atau bahkan menghalangi maka harapan orang tersebut tentu akan sulit tercapai.

d. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan

Tidak adanya prasangka, adanya penghargaan terhada kemampuan sosial orang lain dan kesediaan individu untuk mengikuti kebiasaan lingkungan

e. Tidak adanya gangguan emosional yang berat

Yang membuat individu dapat bekerja sebaik mungkin dan merasa bahagia

f. Pengaruh keberhasilan yang dialami, baik secara kualitatif maupun kuantitatif

Keberhasilan yang dialami dapat menimbulkan penerimaan diri dan sebaliknya kegagalan yang dialami dapat mengakibatkan adanya penolakan diri.

g. Identifikasi dengan orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik

Mengindentifikasi diri dengan orang yang Well adjusted dapat membangun sikap-sikap yang positif terhadap diri sendiri, dan bertingkah laku dengan baik yang bisa menimbulkan penilaian diri yang baik dan penerimaan diri yang baik.

h. Adanya prespektif diri yang luas

Yaitu mempertahatikan juga pandangan orang lain tentang diri. Prespektif diri yang luas ini diperoleh melalui pengalaman dan belajar. Dalam hal ini usia dan tingkat pendidikan memegang peranan penting bagi seseorang untuk mengembangkan prespektif dirinya.

i. Pola asuh dimasa kecil yang baik

Anak yang diasuh secara demokratis akan cenderung berkembang sebagai orang yang dapat menghargai dirinya sendiri

j. Konsep diri yang stabil

Individu yang tidak memiliki konsep diri stabil misalnya, maka kadang individu menyukai dirinya, dan kadang ia tidak menyukai dirinya, akan sulit menunjukan pada orang lain siapa dirinya yang sebenarnya, sebab individu.


Aspek Pemahaman Diri

Banyak aspek yang harus dipahami oleh seseorang, diantaranya :

1. Aspek Fisik

Seluruh anggota badan individu harus mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua sehat?, Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.

2. Aspek Psikis,

Adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu. Bagaimana kecerdasannya, bagaimana emosinya. Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain

3. Aspek Minat.

Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami individu, karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.

4. Aspek Bakat.

Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun (genetik). Pentingnya individu memahami bakat iniadalah agar individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra- putri berbakat di tanah air kita.

5. Aspek Cita-cita.

Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya, sehingga ia benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.

6. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok

Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup. Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya, aktualisasi. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang diinginkan dalam hidup ini.

7. Aspek Gaya Hidup

Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.


TIPS “Bangga Menjadi Dirimu Sendiri”

  1. Datalah Kelebihan Dirimu, pasti kamu akan menemukan, ternyata kamu memiliki bakat dan keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain.
  2. Bersikaplah Tegas, sikap keras akan membantumu dalam mengekspresikan diri secara langsung dan jujur.
  3. Belajarlah Mengatakan Hal-hal Yang Positif Pada Siri Sendiri, dengan demikian kamu akan lebih menghargai dirimu sendiri.
  4. Bertanggungjawablah Terhadap Perilakumu, dengan begitu kamu akan merasa percaya diri dalam bertindak.
  5. Teguhkan Dirimu Bahwa Kamu Sedang Menuju Kesuksesan, tetapkan sasaran yang sangat realistis untuk kamu wujudkan.
  6. Hormatilah Pilihan dan Keputusan Dirimu Sendiri, berpegangteguhlah pada keyakinan yang kamu anggap benar. Kalau kamu tidak menghormati keputusanmu, apalagi orang lain.
  7. Bantulah Orang Lain, setiap kali kamu membantu orang lain, kamu juga menolong dirimu sendiri
Kesimpulan

  Mengenal diri merupakan salah satu ciri khas manusia, sebagai makhluk istimewa, terutama karena memiliki akal budi dan kehendak bebas. Mengenal diri: suatu keberhasilan memahami hal-hal yang penting tentang diri sendiri dan orang lain, yang membantu dalam usaha membangun sikap baik dan positif, mau menerima dan mengembangkan diri sendiri dan orang lain. Utamanya: mengenal kepribadian, watak dan temperamen, bakat dan potensi, serta dapat memetakan diri sendiri perihal kekuatan dan kelemahan.

   Penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya sendiri, ia dapat menerima keadaan dirinya secara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta kebebasan dari kecemasan akan adanya penilaian dari orang lain terhadap keadaan dirinya.

   Menghargai adalah suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya, diperalat atau dimanipulasi oleh orang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar