Senin, 07 Desember 2015

HARUSKAH KITA PEDULI?

Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain. Peduli, salah satu kata kerja yang memiliki arti mengindahkan, memerhatikan, menghiraukan. Kata peduli sudah terlalu awam untuk didengar, terlebih dalam kehidupan yang semakin modern seperti saat ini.
Terlalu terbiasa indera pendengaran ini menangkap suara-suara orang menyebutkan kata peduli. Di dalam berbagai jenis kata dalam Bahasa Indonesia, peduli termasuk kata kerja dimana bila diucapkan menunjukkan suatu perbuatan atau tindakan. Namun, apakah peduli sudah lebih dari sebuah kata kerja? Lebih dari sebuah kata, sebenarnya bisa menjadi sebuah tindakan yang memiliki pelajaran bermakna.

Rasa peduli yang dapat ditanamkan sejak dini meliputi:
1. Peduli bangsa. Bangsa merupakan sebuah kata yang berarti luas. Mewakili sekelompok besar masyarakat, atau golongan. Mengapa bangsa perlu dipedulikan? Bagi individu yang hidup di sebuah bangsa, seharusnya ia turut memedulikan bangsanya. Peduli untu berpikir lebih dewasa, dan lebih mengerti lingkungan sekitarnya. Dengan sikap peduli bangsa inilah, setiap individu dalam sebuah bangsa dapat saling mengerti bangsa, memiliki satu tujuan, yakni untuk memajukan bangsa bersama – sama. Peduli bangsa juga meliputi segala sesuatu yang ada pada bangsa tersebut. Termasuk budaya serta sejarahnya. Peduli pada budaya yang dimiliki bangsa. Melestarikannya, memperlajarinya, dan mengambil pelajaran berharga dari hal baik tersebut. Peduli pada sejarah bangsa. Mengetahui dan memahami sejarah bangsa yang telah melahirkan kita. Menghargai sejarah tersebut serta meneladani nilai perjuangan pendahulu yang sangat berani dan gigih.
2. Peduli lingkungan bermasyarakat. Memedulikan lingkungan sekitar, menelaah dan menjalin komunikasi baik. Memperhatikan suatu yang unik, dan sarat akan makrifat yang dapat kita jadikan sebagai pengalaman baru.
3. Peduli sesama. Usia remaja, dengan kegiatan bersosialisasi antar teman juga sebagai cerminan perilaku peduli. Peduli sesama juga patut ditanamkan sejak dini. Agar seorang dapat menghargai sesama selayaknya. Memperbaiki hubungan antar individu, dan terus menjalin komunikasi yang baik.
4. Peduli keluarga. Keluarga adalah dasar pendidikan seorang dalam hidupnya. Karena hanya keluarga yang mampu mendidik seorang anak menjadi individu yang cerdas, tangkas, peduli, berbudaya, dan berilmu dengan akhlak yang mulia. Faktor keluarga yang kurang mampu memberikan pendidikan dasar kepribadian pada anaknya, akan memperngaruhi kehidupan anak tersebut di kemudian hari.
5. Peduli diri sendiri. Dalam diri kita terdapat beberapa kepribadian terpendam. Sifat asli bawaan lahir seperti; akhlak, watak, dan perasaan. Sifat asli yang dikembangkan dengan kebaikan dan nilai positif kehidupan, dapat menghasilkan individu berkualitas. Mengapa diri sendiri perlu dipedulikan? Karena, sebelum orang lain peduli terhadap kita, sebaiknya kita memperlihatkan suatu kemampuan yang patut khalayak perhatikan, hargai dan nilai. Maka dari itu sikap peduli dan tanggap pada diri sendiri juga perlu untuk memotivasi diri menjadi lebih baik.

Berikut cara membangun rasa perduli kepada sesama :
1.       Bangunlah kepekaan terhadap perasaan orang lain
2.       Pertimbangkan apa dampak dari tindakan Anda terhadap orang lain
3.       Tentukan sikap


Rasa peduli yang ada pada diri saya mungkin cukup besar,itulah yang diucapkan oleh ibu saya. Saya cukup perduli kepada teman saya yang sedang membutuhkan. peduli bisa kepada siapa saja. bisa kepada teman, keluarga, mayarakat, dan lain lain. terlebih kepada orang lain yang sedang membutuhkan. banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menunjukan rasa kepedulian kita. misalnya dengan membantu saudara terdekat kita yang sedang kesusahan dan lain lain. semoga kita semua dapat meningkatkan rasa peduli kita terhadap sesama, termasuk juga saya. terima kasihhh....

SUMBER :








Tidak ada komentar:

Posting Komentar