Senin, 21 Desember 2015

Bersemangat dan Bergairah

Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. Namun, pokok pembicaraaan konsep semangat dalam artikel ini untuk menguak pebedaan semangat yang dialami dalam masyarakat secara umum dan semangat yang dibicarakan dalam Al qur’an kepada manusia.


Semangat, dalam pengetian umum, digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkannya. Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering di tunjukkan untuk keuntungan material juga mengemukakan ketika nafsu keduniaan di bicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk meraih prestise, penghormatan dan pujian.

Sebagai contoh, setiap orang memahami tekad yang ditunjukkan oleh seorang siswa SMU untuk lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri (UMPTN), antusiasme seseorang yang diterima untuk menduduki jabatan yang diinginkan di sebuah perusahaan, atau ambisi dan upaya yang dilakukan untuk mengegolkan transaksi bisnis yang diharapkan akan sangat menguntungkan. Ada satu ciri umum yang menonjol dalam semua ini antusiasme menimbulkan karakter kuat dan khas pada seorang yang kecil kemungkinannya akan muncul jika tidak ada semangat.

Resiko-resiko yang dalam keadaan normal dihindari akan diambilnya demi mewujudkan suatu tujuan. Pengorbanan diri yang yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dilakukan tanpa ragu-ragu. Memang, orang akhirnya memperoleh kekuatan yang besar baik dalam pengertian material dan spiritual dengan menggunakan pengetahuannya dan kemampuannya secara maksimal.

Namun, semangat sebagian besar orang tidak bertahan seumur hidup karena tidak punya landasan yang kuat. Seringkali tidak ada tujuan khusus yang akan mempertahankan semangat dalam semua keadaan dan memberikan kekuatan kepada mereka. Satu satunya orang yang tidak pernah kehilangan semangat di hati mereka sepanjang hidup adalah orang-orang beriman, karena sumber semangat mereka ialah keimanan kepada Allah dan tujuan utama mereka ialah memperoleh keridhoan Allah, rahmat-Nya dan surga-Nya.

Sumber semangat orang-orang beriman :
• Iman
• Cinta
• dan Takwa Mereka Kepada Allah

Semangat dan gairah orang-orang beriman sangat berbeda dari konsep yang dianut masyarakat jahiliyah, yang didasarkan pada kepentingan. Kecintaan orang-orang beriman kepada Allah dan ketaatan mereka kepada-Nya adalah penyebabnya. Mereka tidak merasa terikat dengan kehidupan dunia ini seperti para anggota masyarakat jahiliyah, tetapi terikat dengan Allah, yang maha pengasih, yang menciptakan mereka dari bukan apa-apa, dan memberi mereka dari bukan apa-apa, dan memberi mereka berbagai sarana. Alasan yang terpenting ialah bahwa orang-orang beriman mengevaluasi peristiwa-peristiwa dengan kesadaran yang jernih. Mereka sadar bahwa Allah menjaga kehidupan seseorang setiap saat, bahwa dia melindungi semua makhluk, dan bahwa semua makhluk bergantung kepadan-Nya. Disebabkan oleh cinta mereka dan ketaatan mereka kepada Allah, mereka berusaha keras untuk memperoleh keridhoaan-Nya sepanjang hidup mereka. Hasrat untuk memperoleh ridha Allah merupakan sumber terpenting semangat dan kegembiraan bagi orang-orang beriman. Cita-cita untuk memperoleh ridha Allah dengan mencapai surga menjadi sumber energi dan semangat dalam diri orang-orang beriman.

Semangat orang-orang beriman tidak pernah padam seperti dalam firmannya

“innamal mu’minunal ladzina amanu billahi warasulihi stumma lam yartabu wajahadu biamwalihim waanfusihim fi sabilillahi ulaika humus shodiqun” (sesungguhnya orang-orang mukmin hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rosulnya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka demi membela agama Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar [Q.s. Al Hujarat:15]).

Penjelasan ini menunjukkan bahwa semangat orang-orang beriman bersemayam dalam hati. Hal ini disebabkan karena perjuangan untuk mendukung nilai-nilai mereka berlangsung seumur hidup dan hanya ditopang dengan semangat yang bersumber pada keimanan. Kegigihan orang-orang beriman dalam usaha mereka yang terus menerus juga dinyatakan oleh nabi Muhammad SAW:

“Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan yang dilakukan dengan istiqomah.”(HR. Bukhori).

Faktor inilah yang membuat semangat orang-orang beriman tetap kuat dan segar, rasa penghargaan yang disertai dengan kerinduan dalam hati mereka, yang mereka alami sepanjang hidup:

“wad u khaufan wathamaan inna rahmatallahi qoribum minal muhsinin” (dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik [QS. Al a’raf:56]).

Makna dari “Rasa takut dan Harapan” ialah sebagai berikut: orang-orang beriman tidak pernah dapat yakin apakah Allah ridha dengan mereka, dan apakah mereka telah memperlihatkan perilaku moral yang baik, yang membuat mereka layak mendapat surga. Karena alasan ini mereka takut akan hukuman Allah dan terus menerus berusaha untuk menyempurnakan moral. Sementara itu, mereka tahu bahwa melalui gairah dan ketulusan, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh ridha Allah, cinta-Nya dan rahmat-Nya. Mereka mengalami ketakutan dan harapan sekaligus mereka bekerja keras tetapi tidak pernah merasa usaha mereka cukup dan tidak pernah menganggap diri mereka sempurna, sebagaimana dinyatakan dalam ayat:

“wayakhsyauna rabbahum wayakhofuna sual hisab” (mereka takut kepada tuhannya dan takut dengan hisab [perhitungan amal] yang buruk [QS. Ar Ra’ad:21]).
Jenis-Jenis Perilaku yang Menunjukkan Gairah / Semangat Orang-Orang Beriman.

1. Setia kepada Allah sampai Akhir hayat
2. Melakukan perbuatan yang paling diridhai Allah SWT.
3. Mengutamakan kepentingan agama dari pada kepentingan mereka sendiri.
4. Komitmen untuk menjaga moral yang baik.
5. Menyerahkan diri dan harta mereka untuk Allah.
6. Berlomba-lomba dalam kebaikan.
7. Tetap sabar menghadapi kesulitan.
8. Menjadi lebih bersemangat ketika menghadapi kesulitan/kesukaran.
9. mencari ridha Ilahi dengan senang hati.
10. tidak terpengaruh oleh mereka yang di hatinya terdapat penyakit.

Apa yang Membangkitkan Semangat Orang-Orang yang Beriman

1. Pengamatan atas keindahan ciptaan Allah
2. Menyaksikan rahmat dan keindahan.
3. Cinta dan persahabatan
4. melindungi kebenaran.
5. Ibadah.
6. Membaca Al Qur’an.
7. Doa.
8. Bertobat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
9. Menyampaikan nilai-nilai luhur Al qur’an.
10. Berpikir tentang surga.

Manfaat Semangat dan Kegembiraan Bagi Orang-Orang Beriman.

1. Memperoleh kekuatan dan kekuasaan.
2. Mendapat bantuan dan dukungan dari Allah SWT.
3. Memperoleh surga.

Cara-cara mengatasi keloyoan.

Diantara cara-cara mengatasi keloyoaan atau pudarnya semangat yaitu dengan menanbah atau menumbuhkan kembali keimanan kepada Allah. seseorang yang memahami bahwa akar dari kelalaian ini (suatu penyakit perilaku yang berbahaya) terletak pada kelemahan iman, hendaknya segera beralih kepada metode-metode yang telah diajarkan dalam Al qur’an guna menyembuhkan dirinya sendiri dari penyakit ini. Pertama-tama, ia mesti menyadari bahwa sumber kekuatan yang utama adalah kesadaran terhadap Allah dan mengarahkan upaya-upaya untuk mencapainya. Melalui perenungan yang dalam, ia harus berjuang mencapai keimanan yang dalam pula. Berdoa kepada Allah dan memohon pertolongannya.
Untuk mencapai hal tersebut seseorang harus menggunakan akalnya di dalam al qur’an Allah menunjukkan bahwa menggunakan akal adalah cara yang dapat membimbing seseorang untuk menuju kejalan yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar