Minggu, 01 Oktober 2023

Penerimaan (Acceptance)

 

Disusun oleh : Lintang Sayyidina P. N

(B41-LINTANG)


Kamu pernah merasa benci dan meragukan kemampuan diri sendiri? Atau merasa belum selesai dengan diri sendiri? Jika jawabannya iya, bisa jadi kamu belum melakukan self acceptance. Ini adalah hal penting agar kamu bisa terus bertumbuh sebagai manusia, khususnya tumbuh di lingkungan kerja.


Apa itu Penerimaan (Acceptance)?


Penerimaan berarti mengakui sepenuhnya fakta-fakta suatu situasi dan tidak terpaku pada hal-hal yang tidak seharusnya terjadi. Pola pikir ini menjauhkan kita dari penilaian yang keras terhadap diri kita sendiri dan memungkinkan kita melepaskan diri dari pikiran bersalah atau tidak adil. 

Mempraktikkan penerimaan bisa sangat membantu bagi individu yang hidup dengan penyakit mental. 


Dilansir dari buku Komunikasi Antarpribadi: Perilaku Insani Dalam Organisasi Pendidikan (2019) oleh Edi Harapan dan teman-teman, Penerimaan Diri adalah memiliki penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri, atau lawannya tidak bersikap sinis terhadap diri sendiri.


Penerimaan diri berkaitan dengan tiga hal, yakni:

• Kerelaan seseorang untuk membuka atau mengungkapkan aneka pikiran, perasaan, dan reaksinya terhadap orang lain

• Kesehatan psikologis

• Penerimaan terhadap orang lain


Berikut beberapa pengertian penerimaan diri menurut para ahli, yaitu:


Menurut Schultz

Penerimaan diri adalah menerima semua segi yang ada pada dirinya, termasuk kelemahan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan serta tidak menyerah kepada kelemahan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan tersebut.

Individu yang menerima dirinya juga merupakan individu-individu yang sehat, mampu hidup sesuai kodrat manusia dengan adanya konflik dalam diri atau masyarakat, serta berusaha bekerja dan memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.


Menurut Ryff

Penerimaan diri adalah sebagai individu yang memiliki pandangan positif tentang dirinya, mengakui dan menerima segi yang berbeda dari dirinya sendiri.


Menurut Chaplin

Penerimaan diri merupakan sikap rasa puas pada kualitas dan bakat, serta pengakuan akan keterbatasan diri. Pengakuan keterbatasan diri tidak diikuti dengan perasaan malu ataupun bersalah. Individu ini akan menerima kodrat mereka apa adanya.


Apa Manfaat Menerima Diri Sendiri (Self Acceptance)?


Penerimaan diri membuat kamu lebih mengenal kelebihan serta kekurangan yang kamu miliki. Selain itu, kamu juga bisa lebih berdamai dengan fakta bahwa kamu tidak bisa lepas dari ketidaksempurnaan. Proses berdamai inilah yang digadang-gadang berpengaruh baik untuk kesehatan mental.


Menerima diri sendiri juga berperan penting dalam interaksi sosial. Kamu akan jauh lebih percaya diri dan gampang diterima oleh orang lain. Kamu juga sadar setiap orang memang diciptakan berbeda-beda.


Dalam kondisi ketika kamu sedang mencari pekerjaan, hal ini akan terasa berguna sekali. Sebab biasanya, kelebihan dan kekurangan diri adalah pertanyaan wajib yang dilontarkan HRD. Jika kamu sudah mengenali kelebihan dan kekurangan, bukankah ini bisa membantumu lolos dalam interview kerja, bukan?


Ada manfaat lain yang bisa didapat ketika legowo menerima diri. Salah satunya, kamu akan tampil lebih positif, yakin dengan kemampuan yang kamu miliki, dan tetap sehat mental. Interaksi kamu dengan orang lain juga bakal relatif baik, karena penerimaan diri mengerek kepercayaan serta respons saat menerima kritik.


Namun, mengakui kekurangan diri itu bukan sesuatu yang gampang. Kamu perlu belajar untuk mencapainya, mengambil setiap kesempatan, dan terus membuka diri terhadap peluang dan hal-hal baru.


Bagaimana Pengaruh Penerimaan Diri (Self Acceptance) di Dunia Kerja?


Selain manfaat yang sudah disampaikan di atas, ada beragam manfaat lain dari menerapkan self acceptance di tempat kerja:


• Bisa menerima kritik atau masukan

Di kehidupan sehari-hari, tampaknya tidak ada orang yang sepenuhnya senang mendapatkan kritik. Meski begitu, kita tetap perlu mengantisipasi ketidaknyamanan menuai kritik dalam dunia kerja. Sebab, kritik semacam ini dapat menyakitkan hati, apalagi jika kamu merasa sudah bersusah payah melakukan sebuah pekerjaan. Kritik juga akan terasa semakin tidak menyenangkan, kalau sampai membuat kamu jadi ragu dengan kemampuan sendiri. Bila kamu sudah menerima diri sendiri, kritikan yang kamu dapat bisa kamu terima dengan suka cita. Tak ada emosi negatif, dan sebaliknya kamu justru punya hasrat kuat untuk memperbaiki diri.


• Menjadi lebih profesional 

Menerima diri sendiri membantumu dalam mengatur emosi. Kamu jadi tidak akan gampang terpengaruh oleh emosi negatif yang berasal dari luar pekerjaan. Hal ini akan membuatmu jadi lebih profesional.


• Membawa efek positif ke lingkungan kantor

Self acceptance tidak cuma memberikan pengaruh ke diri sendiri, namun juga orang sekitar. Bila kamu selalu tampil positif, dan selalu yakin dengan kemampuan diri, itu tentu dapat memicu orang di sekitar untuk merasakan hal yang sama terutama, rekan kerjamu.


Kesimpulannya, self acceptance adalah sebuah kunci dari kebahagiaan dan pengembangan diri. Jadi, cintailah dirimu sendiri, dimulai dengan menerima segala kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki.



DAFTAR PUSTAKA


https://www.liputan6.com/disabilitas/read/4492104/5-tahapan-penerimaan-diri-bagi-setiap-individu-termasuk-penyandang-disabilitas


https://www.sharp.com/health-news/the-power-of-acceptance


https://womenlead.magdalene.co/2022/07/12/apa-itu-self-acceptance/


https://amp.kompas.com/skola/read/2023/06/14/130000969/pengertian-penerimaan-diri-menurut-ahli


https://www.popbela.com/relationship/single/amp/natasha-cecilia-anandita/self-acceptance-adalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar