Disusun Oleh: Ainur Deswita (@B28-AINUR)
1.Komunikasi Efektif
Komunikasi
efektif merupakan proses komunikasi dimana pesan atau informasi yang disampaikan
dengan jelas, dipahami dengan baik, dan mencapai tujuan yang diinginkan. Hal
ini bertujuan agar terhindar dari kesalahpahaman dalam berkomunikasi dan dapat
memberikan pesan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Syarat terjadinya komunikasi
efektif yaitu: (1) Pesan disampaikan dengan jelas; (2) Dipahami dengan baik
oleh lawan bicara; (3) Mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan. Beberapa
aspek penting yang dapat menjelaskan betapa pentingnya komunikasi efektif,yaitu:
(1) Keterampilan mendengarkan; (2) Pemahaman tentang audiens; (3) Kesederhanaan,
yaitu penyampaian pesan semudah mungkin agar mudah untuk dipahami; (4)
Kepatuhan waktu, menyesuaikan waktu dengan audiens; (5) Gestur tubuh, ekpresi wajah,
dan juga intonasi dalam berbicara agar sesuai dengan apa yang disampaikan; (6)
Keterbukaan dan kejujuran agar tumbuh rasa saling percaya; (7) Memahami konteks
dan tujuan jelas yang ingin di capai; (8) Meminta dan memberikan umpan balik
sesuai dengaan konteks untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dengan baik;
(9) Menunjukkan rasa empati dan simpati; (10) Konsistensi dalam memberikan
pesan.
2.Konsep Berpikir Positif
Berpikir
positif merupakan sikap mental dimana seseorang cenderung melihat hal-hal dari sudut
pandang optimis, berfokus kepada solusi dan tidak berfokus pada masalah. Selalu
yakin dan memiliki peluang untuk proses pelajaran, perbaikan, tumbuh dan berkembang.
Aspek-aspek pemting dalam berpikir positif, yaitu: (1) Memliki pikiran optimis;
(2) Sikap terbuka terhadap pengalaman dan hal-hal baru; (3) Mempunyai rasa
syukur terhadap hal-hal yang di alaminya; (4) Berfokus terhadap solusi dan
tidak terus terusa terjebak dalam pemikiran yang negatif; (5) Memiliki
kemampuan mengelola emosi secara bijaksana; (6) Memiliki kesadaram bahwa
dirinya memegang kendali atas kehidupannya sendiri; (7) Belajar dari kehidupan
yang dilewatinya baik itu keberhasilan maupun
kegagalan; (8) Adanya dukungan sosial; (9) Menerima segala kenyataan
yang terjadi dalam kehidupannya; (10) Berdampak positif terhadap kesehatan
fisik dan mental.
3.Konsep Pengembangan Diri
Pengembangan
diri adalah suatu proses yang memeliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan,
pengetahuan, keterampilan, dan kualitas diri. Hal ini merupakan suatu bentuk
upaya kesadaran demi menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin. Pengembangan
diri dilakukan melalui berbagai cara yaitu: (1) pembelajaran; (2) Pertumbuhan;
dan (3) Transformasi pribadi. Konsep ini mencakup beberapa bidang seperti
intelektual, fisik, sosial, spiritual, dan sebagainya. Berikut adalah berapa
aspek penting yang dapat menjelaskan pentingnya konsep ini yaitu: (1)
Pendidikan dan pembelajaran; (2) Keterampilan dan kompetennsi; (3) Memiliki kesadaran
diri berupa pemahamanmengenai diri sendiri; (4) Pengelolaa waktu dan tujuan;
(5) Memiliki kesehatan fisik dan mental; (6)Memiliki Hubungan sosial yang
sehat; (7) Pemberdayaan terhadap diri sendiri; (8) Kreatifitas dan sosial, dan
spiritual menjelaskan ekspresi diri; (9); Dapat memhami dan melakukan
pengelolaan terhadap emosi; (10)Belajar dari segala pengalaman-pengalaman
kehidupan.
4.Konsep Potensi Diri
Konsep ini terus
berkembang selama hidup, ini merujuk pada kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya demi mencapai tujuan dan
menjadi pribadi yang lebih baik. Konsep ini mencakup beberapa aspek termasuk
keterampilan, bakat,pengetahua, minat dan sumber daya yang dimiliki pribadi
seseorang. Ada beberapa aspek penting dalam konsep potensi diri, yaitu: (1)
Memiliki pemahaman mengenai diri sendiri, ini melibatkan pengembangan
kesadaran, pengelolaan atas kekuatan dan kelemahan; (2) Pengembangan keterampilan
dan peningkatan terhadap kompetensi; (3) Memahami bakat dan minat diri sendiri;
(4)Meningkatkan pengetahuan; (5) Pengelolaan waktu dan rencana dengan baik; (6)
Memiliki tujuan dan motivasi; (7) Kemampuan mengatasi hambatan dan rintangan; (8)
Mengembangkan relasi dengan hubungan sosial yang positif; (9) Keseimbangan
dalam hidup.
5.Konsep Karir dan Pengembangan Terhadap karir
Karir melibatkan
kemajuan dan pengembangan profesi pekerjaan individu selama hidupnya. Ini
merupakan pengelolaan individu terhadap dirinya dalam konteks profesionalitas.
(1) Karir adalah perjalanan yang dimana dalam cakupannya terdapat serangkaian
pekerjaan atau posisi yang dijalani seseorang dalam kehidupannya, termasuk
beberapa tahapan di dalamnya yaitu pendidikan, pelatihan, pekerjaan awal,
perkembangan dan kemajuan hingga pada masa pensiun. (2) Pengembangan karir merupakan upaya kesadaran dalam meningkatkan
kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan kompetensi yang relevan dengan tujuan
profesionalitas individunya masing-masing. Hal ini melibatkan perencanaan dan
tindakan untuk mencapai tujuan dari karir yag ingin dicapai. Aspekaspek penting
dalam pengembangan karir, yaitu: (3) Pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kualifikasi profesionalisme; (4) Perencanaan karir merupakan proses
merencanakan langkah-langkahdemi mencapai tujuan karir; (5) Jelajah diri
(pemahaman tentang diri sendiri); (6) Pengalaman kerja; (7) Mengambangkan
relasi; (8) Memiliki keterampilan komunikasi dan manajemen waktu; (9) Dapat beradaptasi
dan bersifat fleksibel; (10) Evaluasi berkala (tujuan, proses, dan karir).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar