Jumat, 10 Januari 2020

Jadi Proaktif










   Secara umum, pengertian proaktif adalah sikap seseorang yang mampu mengenali kesempatan dan memanfaatkannya sehingga menghasilkan perubahan ke arah yang lebih baik. Orang dengan sikap proaktif tidak sekedar bereaksi terhadap berbagai keadaan tetapi memiliki inisiatif untuk melakukan aksi terhadap perubahan.

   Contohnya sikap yang ditunjukkan oleh para aktivis lingkungan hidup untuk membersihkan sampai di sungai. Ini merupakan sikap proaktif untuk menjaga lingkungan agar sampah tidak menumpuk di sungai yang dapat menyebabkan banjir.

Ciri - ciri Proaktif

Lalu, apa saja tanda bahwa kita telah berpikir proaktif? Berikut adalah ciri-ciri sikap proaktif:
- Tidak mudah tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
- Bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
- Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban, untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
- Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa mereka ubah.
- Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai dengan keinginannya.
- Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat sulit.
- Orang proaktif biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.

 Pendekatan berpikir proaktif yaitu, dari dalam ke luar, artinya mulai dari diri sendiri, lebih menuntut diri sendiri dahulu daripada menuntut orang lain. Sedangkan pendekatan berpikir Reaktif adalah mulai dari luar ke dalam, artinya lebih menuntut orang lain dulu daripada menuntut diri sendiri, menyalahkan masa lalu dan menyalahkan keadaan.

   Sikap proaktif akan berdampak untuk kemajuan kelompok dan perkembangan pribadi yang bertanggung jawab (karena didasari oleh sistem nilai dan mengenal tanggung jawab masa depan)

Cara Menjadi Proaktif


1. Pikirkan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan memikirkan masalah potensial yang bisa saja muncul dan menyadari kemungkinan adanya perubahan, Anda dapat membuat rencana dan mengambil tindakan yang sesuai.
2. Kerjakan tugas yang tidak terlalu urgen. Dengan membereskan tugas sehari-hari dan tidak menunda, Anda tidak akan menemui stres di kemudian hari dan tugas kecil tidak akan menjadi masalah yang lebih besar. Sedikit usaha di awal dapat menyelamatkan Anda dari krisis yang lebih besar.
3. Prioritaskan yang paling penting.Daftar panjang tugas yang harus diselesaikan tentu membuat Anda kewalahan, dan kemungkinan membuat Anda mengerjakan tugas demi tugas tanpa benar-benar menyelesaikannya. Daripada melakukan semuanya sekaligus, fokuskan perhatian pada tugas-tugas paling penting dan usahakan mengerjakannya sampai selesai.
4. Evaluasi tindakan Anda untuk mengetahui apakah sudah berhasil.Secara rutin, pikirkan apa yang Anda lakukan. Jika tujuan tidak tercapai, pikirkan bagaimana Anda bisa melakukannya dengan lebih efisien, dan buat rencana baru.
5. Akui masalah. Hanya Anda yang bisa mengusahakan tujuan dan memperbaiki masalah. Meskipun ada orang lain yang mendukung, Anda harus mengandalkan diri sendiri untuk mencapai keberhasilan. Mulailah mengambil inisiatif dan menghadapi tantangan ketika menemui masalah.
6. Fokuskan perhatian pada apa yang bisa Anda kendalikan. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat diubah. Gunakan energi dan motivasi Anda untuk mengerjakan tugas yang bisa diselesaikan. Dengan demikian, Anda dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dan merasa lebih positif.
7. Buat tujuan yang realistis. Tujuan dapat menjaga motivasi dan mendorong Anda untuk terus maju. Jika tujuan berada di luar jangkauan, Anda kemungkinan akan kecewa dan kehilangan motivasi untuk terus berusaha.
8. Berpartisipasilah secara aktif, jangan hanya mengamati. Orang yang proaktif tidak hanya duduk atau mendengarkan saran orang lain. Anda harus bertindak dan ambil bagian aktif, seperti memberi masukan saat rapat atau mengusulkan rencana untuk aktivitas keluarga.
9. Konsisten. Konsistensi dalam interaksi dengan orang lain dan dalam tindakan yang diambil sangat penting. Ketahui berapa banyak yang bisa Anda tangani dan ambil langkah-langkah kecil dan konsisten untuk mencapai tujuan.
10. Ambil tanggung jawab. Anda harus bisa mengandalkan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan, dan pastikan Anda dapat menyelesaikannya tepat waktu. Artinya, Anda harus bertanggung jawab mengerjakan setiap tugas sesuai urgensinya masing-masing.
11. Bergaulah dengan orang-orang yang memiliki motivasi tinggi. Anda perlu melewatkan waktu dengan orang-orang yang memberi dorongan untuk bertindak dan berbuat lebih. Jika Anda dikelilingi oleh orang yang memiliki tekad dan motivasi, Anda juga akan ikut termotivasi.
12. Berfokuslah pada solusi, bukan masalah. Walaupun lebih mudah menganggap masalah sebagai rintangan negatif yang menyusahkan, cobalah mengubah pola pikir seperti itu. Jadilah orang yang mampu menyelesaikan masalah dan cari solusinya.
13. Usahakan berkomunikasi dengan tenang saat marah atau jengkel. Jika Anda merasa emosi ketika berbicara dengan seseorang, tarik napas dalam untuk menenangkan diri dan memfokuskan perhatian. Meskipun Anda bisa saja menyerah pada amarah, usahakan untuk tetap berkomunikasi dengan tenang dan efektif.
14. Tempatkan diri Anda di posisi orang lain untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Jika Anda kesulitan memahami posisi seseorang atau ingin melihat gambaran yang lebih akurat, pertimbangkan untuk menggunakan kacamata orang lain. Empati mencegah Anda untuk hanya melihat segala sesuatu dari satu sisi.
15. Lakukan aktivitas konstruktif ketika Anda merasa kewalahan atau cemas.Daripada hanyut dalam perasaan cemas atau pikiran yang tidak sehat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengerjakan sesuatu. Menyalurkan energi melalui pekerjaan akan membantu Anda merasa lebih positif dan produktif.
16. Pertahankan sikap positif. Sikap positif tidak hanya penting untuk hidup yang sehat dan bahagia, tetapi juga merupakan aspek penting dalam usaha menjadi orang yang proaktif. Daripada terpaku pada sisi negatif dari suatu masalah, usahakan menyikapi masalah dengan positif dan melihatnya dengan kacamata berbeda.


Daftar Pustaka
http://www.ilawati-apt.com/pentingnya-sikap-proaktif-dalam-berbisnis/
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-proaktif-dan-contohnya/
https://www.studilmu.com/blogs/details/apa-itu-proaktif-dan-reaktif
https://id.m.wikihow.com/Menjadi-Proaktif?amp=1#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar