Kamis, 02 Januari 2020

Adil


Adil
Oleh : Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)


Abstrak
Adil adalah persoalan sehari-hari dalam hidup kita. Adil juga perkara besar yang diurus negara. Adil adalah isu sepanjang masa dalam sejarah manusia. 
Adil itu sangat mudah. Tapi adil juga rumit dan mahal. Kita meyebutkan kata 'adil' dalam Pancasila, dasar negara kita itu. Di sila ke-2 Pancasila kita itu, kata adil disandingkan dengan kata beradab, cita-cita kemanusiaan yang ingin kita wujudkan dalam kehidupan bernegara kita. Adil dan beradab. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita mencita-citakan kemanusiaan yang seperti itu setelah pengakuan dan penghambaan kita terhadap kekuasaan, Tuhan di pasal sebelumnya. Pasal yang pertama. Kita mendahulukan ketuhanan sebelum kemanusiaan kita.

Kata Kunci : Adil

       I.            Pendahuluan
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama.
Penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasar pada kebenaran walaupun kepada diri sendiri, saat di mana berperilaku adil terasa berat dan sulit. Kedua, keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama, status jabatan ataupun strata sosial. Ketiga, di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada siapapun. Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada membuka diri untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-sisi negatif mereka.

    II.            Permasalahan
 Apakah yang dimaksud dengan adil? Mengapa keadilan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari? Siapa sajakah yang berlaku adil? Manfaat perilaku adil dalam kehidupan sehari-hari dan dimata agama?

 III.            Penyelsaian
Pengertian adil adalah dimana semua orang mendapat hak menurut kewajibannya. kata ADIL adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya. Menurut bahasa adil mempunyai arti meletakkan sesuatu pada tempatnya atau dapat diartikan tidak berat sebelah, tidak memihak dengan kata lain berlaku adil adalah memperlakukan hak dan berpegang pada kebenaran. Adila1 sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak: keputusan hakim itu --;2 berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran; 3sepatutnya; tidak sewenang-wenang.
al-Khotib al-Badawi berpendapat bahwa pengertian adil dalam ilmu hadis adalah rawi yang menjalankan segala kewajiban, menepati segala yang diperintahkan, menjaga hal-hal yang dilarang, menjauhi hal-hal yang keji oleh syara', bersungguh-sungguh dalam menjalankan taqwa dan kewajiban dan menjaga ucapannya yang dapt merusak agama dan muru'ah.

 IV.            Kesimpulan dan Saran
Perilaku adil, sebagaimana disinggung di muka, merupakan salah satu tiket untuk mendapat kepercayaan orang; untuk mendapatkan reputasi yang baik. Karena dengan reputasi yang baik itulah kita akan memiliki otoritas untuk berbagi dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran dengan orang lain. Tanpa itu, kebaikan apapun yang kita bagi dan sampaikan hanya akan masuk ke telinga kiri dan keluar melalui telinga kanan. Karena, perilaku adil itu identik dengan konsistensi antara perilaku dan perkataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar