Selasa, 25 September 2018

WORK DISCIPLINE OF MY COUNTRY MIRROR


ABSTRAK
Suatu organisasi yang baik selalu mempunyai aturan internal dalam rangka meningkatkan kinerja dan profesionalisme, budaya organisasi maupun kebersamaan, kehormatan, dan kredebilitas organisasi serta untuk menjamin tetap terpeliharanya tata tertib dalam pelaksanaaan tugas sesuai tujuan, peran, fungsi, wewenang dan tanggung jawab institusi tersebut. Organisasi yang berjalan optimal tidak dapat dikaitkan sepenuhnya hanya pada kebutuhan ekonomi saja, karena pada kenyataannya faktor disiplin kerja mempunyai peranan yang tidak kalah penting untuk membentuk seseorang mempunyai tanggung jawab dalam bekerja. 

KATA KUNCI: I'M DISCIPLINE I'M INDONESIA
Menurut Siswanto (2001:291) disiplin kerja merupakan sikap menghormati, menghargai, dan taat pada peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya, tidak mengelak dangan sanksi-sanksi apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanyaAparatur pemerintah haruslah memiliki karakteristik antara lain: ketrampilan dan keahlian yang tinggi, wawasan dan pengetahuan yang luas, bakat dan potensi, kepribadian dan motif kerja, serta moral dan etos kerja yang tinggi. Disiplin kerja pada hakekatnya adalah menumbuhkan kesadaran bagi para pekerjanya untuk melakukan tugas yang telah dibebankan, dimana pembentukannya tidak timbul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pendidikan formal maupun non formal, serta motivasi yang ada pada setiap karyawan harus dikembangkan dengan baik. Dengan demikian semakin tingginya disiplin kerja setiap karyawan yang didukung oleh keahlian, upah, atau gaji yang layak, maka akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas dari instansi itu sendiri. Motivasi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja pegawai. Motivasi dan kinerja adalah dua elemen yang konstruktif dan korelatif. Keduanya saling mensyaratkan dan tidak bisa dilepaskan dengan yang lain. Prestasi kerja pegawai akan rendah apabila tidak mempunyai motivasi untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebaliknya kalau pegawai tersebut mempunyai motivasi yang tinggi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut maka pada umumnya tingkat kinerja pegawai akan tinggi.
Menurut Mangkunegara (2001:129) disiplin terbagi menjadi 2, yaitu:
1.      Disiplin preventif
adalah tindakan yang mendorong para pegawai untuk taat kepada berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang ditetapkan. Artinya melalui kejelasan dan penjelasan tentang pola sikap, tindakan dan perilaku yang diinginkan dari setiap anggota organisasi diusahakan pencegahan jangan sampai para pegawai berprilaku negatif.
2.      Disiplin korektif
Suatu upaya menggerakan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin perlu diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. 
Husein (2000:39) berpendapat bahwa seorang pegawai yang dianggap melaksanakan prinsip-prinsip disiplin kerja apabila ia melaksanakan hal-hal sebagai berikut : 
1.      Hadir di tempat kerja sebelum waktu mulai bekerja.
2.      Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan organisasi.
3.      Patuh dan taat kepada saran maupun perintah atasan.
4.      Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapih.
5.      Menggunakan peralatan kerja dengan efektif dan efisien.
6.      Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah lewat jam kerja.
7.      Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
8.      Selama kerja tidak pernah absen/tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak tepat, dan hampir tidak pernah absen karena sakit.
Adapun tips untuk dapat hidup disiplin yaitu:
1.      Kalahkan diri sendiri.
2.      Lakukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas.
3.      Fokuskan fikiran pada tujuan akhir yang ingin dicapai.
Cara meningkatkan disiplin:
1.      Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.
2.      Buat urutan prioritas hal – hal yang ingin kita lakukan.
3.      Buat jadwal kegiatan secara tertulis.
4.      Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku.
5.      Berusahalah untuk selalu dsiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri.
KESIMPULAN
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam kerja itu sangat penting baik unutk diri kita sendiri atau perusahaan. Adapun sebenarnya kita harus memulai disiplin dari masa kita masih sekolah salah satunya dengan tidak dating terlambat ke sekolah dan mengerjakan tugas tepat waktu, karena jika sudah terbiasa disiplin maka sampai dunia kerja pun kita akan terbiasa disiplin.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ukm.my/jiae/pdf/6_0.pdf (Journal of Islamic and Arabic Education, 2009)

1 komentar:

  1. @K26-fikri
    Sangat bagus dan juga menarik,penulisannya juga sangat rapih dan bagus

    BalasHapus