Kamis, 20 September 2018

Kejujuran

Oleh : Ivan Bontor Banadotama (41618010047)


Abstrak
Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Tuhan, Sang Pencipta dan orang-orang di sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positif dari sikap jujur. Orang yang mendelegasikan kepercayaan merupakan hasil dari penilaiannya terhadap sikap kita. Jadi sekali lagi kepercayaan adalah amanah yang harus dijaga erat (Vetri, 2013).


Kata Kunci : Kejujuran

Pengertian

Jujur itu merupakan sifat yang tertanam dalam diri manusia antara menyampaikan kenyataan itu sama tanpa ada tambahan atau kurang satu patah kata pun (Sabrina, 2014).
Menurut alkitab, kejujuran adalah memegang kebenaran sehingga dapat dipercaya meskipun dengan melakukan hal ini akan dipermalukan, didiskreditkan, atau dirugikan. Kejujuran itu benar karena Tuhan itu jujur. Kebenaran bukan sesuatu yang dilakukan Tuhan, bukan juga sesuatu yang dimilikiNya; ini adalah bagian dari apa diri-Nya. Dia adalah Allah yang tidak akan mungkin berdusta.” (Titus 1:2). 

Manfaat

1. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di bebani. Maksudnya bila kita jujur tentunya tidak ada kebohongan yang harus di tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis dapat berbicara tanpa ada larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.

2. Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa optimis mampu melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan dasar-dasar yang kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun, apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat mempengaruhi dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga, hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.

3. Mengalami pertolongan dan perlindungan Tuhan (Amsal 2:7; 10:29).

4. Berbicara jujur = Dikasihi Tuhan (Amsal 16:13)


5. Mewarisi kebahagiaan (Amsal 28:10).

Kapan memulai sikap jujur?

Memulai sikap jujur tentunya dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain untuk bersikap jujur. Dengan kesedaran dari hati, pasti sikap jujur akan tertanam dalam diri secara cepat, yang didasari niat yang ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri bisa berubah menjadi lebih baik. Sikap jujur seharusnya dimulai sejak kanak-kanak karena dengan semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu melekat pada diri seseorang tersebut, karena pada dasarnya sekap jujur itu tumbuh dengan membiasakan diri yang dibekali rasa percaya diri dan tanpa ada keraguan sedikit pun dari dalam diri.

Cara menanamkan sikap jujur dalam diri kita

1. Beribadah dan berdoa
Beribadah dan berdoa adalah hal yang mutlak yang harus dilakukan. Agama menuntun kita kepada jalan kebenaran. Tidak berkata jujur berarti melanggar apa yang diperintahkan agama. Kuatkan niat untuk mendekatkan diri kepada agama, perbanyaklah beribadah dan berdoa. Semoga kita dilindungi oleh Yang Maha Kuasa dan ditunjukkan jalan yang benar menuju sifat yang jujur.
2. Mulailah jujur terhadap diri sendiri
Untuk bisa bersifat jujur, hal pertama yang harus dimulai adalah dari diri sendiri. Mulailah membiasakan untuk jujur terhadap diri sendiri. Misalnya saja mulai jujur mengakui apa saja kekurangan diri kita. Apa saja sifat negative yang sering menghambat kita. Dengan bersifat jujur terhadap diri sendiri, kita akan bisa menilai dan memperbaiki diri kita.
3. Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Kecenderungan untuk membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain ternyata juga bisa menimbulkan sifat tidak jujur dalam diri seseorang. Bagaimana bisa? Ternyata, saat kita memandang orang lain jauh lebih baik dari diri kita, misalnya dalam hal materi, kita akan terdorong untuk membuat kebohongan – kebohongan baru agar diri kita diri kita sendiri dianggap jauh lebih baik.
Pengalaman
1 bulan yang lalu, saya pergi menemani ibu saya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk check up rutin. Ketika saya sudah menempatkan ibu saya di ruang tunggu PJT (Pusat Jantung Terpadu) saya pergi untuk mencari makan siang untuk saya dan ibu saya. Saat dalam perjalanan saya melihat dompet dengan isi duit kurang lebih 500 ribu. Ketika menemukan dompet tersebut, pikiran saya ingin mengambil duit tersebut dan membuang dompet beserta isinya. Karena pada saat itu saya sangat membutuhkan duit untuk membeli sepatu futsal baru, memalukan bukan? HAHAHA. Dan pada akhirnya, saya membawa dompet tersebut ke satpam diumumkan di rumah sakit tersebut.
Kesimpulan
Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan, yang menilai Anda jujur adalah Tuhan, Sang Pencipta dan orang-orang di sekitar Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positif dari sikap jujur. Kejujuran membuat kita tidak memiliki beban dalam menjalani hidup, karena kita tidak memiliki kebohongan yang harus disembunyikan dan dibawa kemana – mana. Kejujuran harus kita tanamkan di diri kita sejak dini, agar kelak kita dapat dipercaya orang dan apa yang kita lakukan dan kerjakan mendapat hasil yang halal.
Daftar Pustaka :
McDowell  Josh. 2014. Kejujuran. kristenalkitabiah.com
(Diunggah 29 November 2014)
Anderson Paul. 1999. Kejujuran. c3i.sabda.org
(Diunggah 30 November 1999)
Sabrina Vini. 2014. Jujur pada diri sendiri dan orang lain. kumpulan-makalah-vini-sbrn.blogspot.com
(Diunggah 12 Januari 2014)
Vetri Avri. 2014. Pengertian dan arti kejujuran. av-motivasihidup.blogspot.com
(Diunggah 13 Februari 2013)
WH Nafarin. 2018. Cara menamkan sifat jujur. matadunia.net
(Diunggah 5 April 2018)
Samsudin 2015. Cara menumbuhkan sifat jujur dalam diri kita. websitependidikan.com
(Diunggah 25 Juli 2015)

1 komentar:

  1. @J17-Bayu

    Penjelasan pada artikel ini sudah cukup mendetail. Sehingga pembaca mudah dalam memahami pentingnya sebuah kejujuran. Lalu pada bagian penulisan daftar pustaka juga sudah ada kemajuan dibanding artikel sebelumnya

    BalasHapus