Selasa, 11 September 2018

Mengenal Jati Diri Kita Sendiri

Oleh: Bayu Anggara (@K04-Bayu)


Kenali Jati Diri Kita Sendiri!
Pada kehidupan kita wajib mengetahui karakteristik diri kita  sendiri. Karena itu sangat lah penting agar kita bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Terkdaang ada manusia yang tidak mengenali jati dirinyaa sendiri. Sehingga ia hanya akan terombang ambing dalam  sebuah lingkungan yang tidak jelas. Itu sangatlah berbahaya karena bisa menimbulkan dampak negatif.


            Ada banyak cara untuk mengenali jati diri kita, seperti: mengikuti sebuah orgnisasi, meminta pendapat kepada orang disekitar kita, dan lain sebagainya. Individu dalam rentang kehidupannya akan selalu berhadapan dengan berbagai masalah. Hanya saja masalah yang dihadapi oleh individu satu akan mempunyai bentuk dan tingkat kesulitan yang berbeda dengan yang lainnya. Masalah-masalah yang dihadapi individu sekarang ini begitu kompleks, yang dihadapi manusia dalam waktu yang hampir bersamaan, sehingga membutuhkan ketrampilan pemecahan masalah yang strategis, yang dilandasi oleh tujuan hidup seseorang. Tanpa tujuan hidup yang jelas, individu akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam mengarungi kehidupan ini.

            
        Salah satu cara untuk mencapai tujuan hidup adalah dengan cara lebih mengenal diri sendiri, yaitu apakah kekuatan-kekuatan diri dan apakah kelemahan-kelemahan diri. Dengan demikian menyadari ‘siapa saya’ dan ‘saya ingin menjadi siapa’, merupakan dasar berpijak dalam menghadapi masalah yang kompleks. Namun demikian, tidak semua orang dapat menilai dirinya sendiri dengan tepat dan bahkan ada kecenderungan lebih mudah untuk selalu menilai orang lain atau mengalami self-serving bias.
            
      Pengenalan diri merupakan salah satu cara untuk membantu individu memperoleh self-knowledgedan self-insight yang sangat berguna bagi proses penyesuaian diri yang baik dan merupakan salah satu kriteria mental yang sehat. Self-knowledge membutuhkan suatu kemampuan untuk menemukan aset pribadi yang dimiliki sehingga kelemahan-kelemahan yang ada dapat dikurangi atau dihilangkan. Penge-tahuan tentang diri ini akan mengarah pada self-objectivitydan self-acceptance.
            
       Teori pendidikan sosial menyatakan bahwa untuk meniIai dengan tepat pikiran, perasaan, dan perilaku dilakukan dengan cara membandingkan dengan orang lain. Permasalahannya adalah orang seperti apa yang dijadikan standar atau pembanding. Dikatakan Brigham (1991), pada umunmya yang dijadikan perbandingan adalah orang yang dinilai mempunyai kesamaan atribut dengannya, misalnya sama dalam usia, jenis kelamin, atau pengalaman. Melalui perbandingan sikap, emosi,  atribut dan kemampun dengan kelompok acuan, seseorang memperoleh persamaan dan keunikan diri. Oleh karenanya, melalui perbandingan sosial, orang tidak hanya mendapatkan penilaian diri saja, tetapi juga pengembangan pribadi. Cara lainnya yang dapat ditempuh untuk lebih mengenal diri melalui bantuan orang lain dengan cara meminta umpan balik yaitu bagaimana orang lain memandang kita dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perilaku kita.
            
        Selain daripada peranan diri, pembentukan keperibadian seseorang turut dipengaruhi oleh pelbagai pengaruh yang wujud dalam persekitaran kehidupan manusia seperti mana yang dijelaskan dalam al-Quran ayat ke 8 hingga ke 10 Surah al-Shams. Dalam ayat ini dijelaskan tentang proses pembentukan keperibadian manusia dipengaruhi oleh elemen-elemen ilham sama ada ia menuju kepada jalan yang baik mahupun yang buruk. Namun manusia dibekalkan dengan akal untuk memilih jalan mana yang harus diikuti. Pengaruh-pengaruh jalan kebaikan dan kefasikan ini pada hakikatnya merupakan pengaruh-pengaruh yang wujud daripada persekitaran dalam kehidupan seseorang. Rasulullah saw juga telah menghuraikan pentingnya elemen pengaruh persekitaran sosial terhadap proses pembentukan keperibadian seseorang. Baginda menjelaskan tentang pentingnya seseorang memperhatikan dengan siapakah dia bergaul dalam kehidupan sehariannya kerana pergaulan tersebut akan memberi kesan terhadap keperibadiannya.
            
       Pengenalan diri bisa dilkukan sedini mungkin. Karena, pengenalan diri sangat penting untuk jalan kita kedepannya. Mungkin faktor yang sangat mempengaruhi adalah lingkungan sosial disekitar kita. Bisa saja lingkungaan sosial disekitar kita baik ataupun buruk. Kalau lingkungan sosial disekitar kita buruk kita harus pintar-pintar untuk menyaringnya sendiri.

DAFTAR PUSTAKA:
Stapa, Zakaria. 2012. FAKTOR PERSEKITARAN SOSIAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBENTUKAN JATI DIRI. http://ejournals.ukm.my/jhadhari/article/view/12342/3913  diakses pada 12 september 2018
Handayani, Muryantinah Mulyo. 1998. EFEKTIFITAS PELATIHAN PENGENALAN DIRI TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN DIRI DAN HARGA DIRI. https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7504/5838  diakses pada 12 september 2018
Helmi, Avin Fadilla. 1995. KONSEP DAN TEKNIK PENGENALAN DIRI. https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13391/9602 diakses pada 12 september 2018

3 komentar:

  1. Kenapa merk mobil adidas lebih terkenal dibanding motor rebook

    BalasHapus
  2. (K03-Syaiful) menurut saya mind mapnya menarik, tata cara penulisannya baik rapi,materinya baik dan mudah di mengerti dan bermanfaat bagi orang, oke sihh menurut aku.

    BalasHapus