Rabu, 18 Oktober 2023

Kepemimpinan Situational


 

    Oleh : Selfiana

( @B02-SELFIANA)





A.   Definisi Kepemimpinan Situasional

 

Kepemimpinan Situasional atau Situational Leadership adalah leadership style (gaya kepemimpinan) yang digunakan seorang leader yang berbeda-beda, disesuaikan dengan perkembangan para pengikutnya (follower readiness). Pemimpin Situasional akan lebih efektif lagi menjadi pemimpin transformasional Yakni pemimpin yang mampu membawa perubahan sesuai dengan kondisi terkini dan kedepan dengan menyampaikan visi yang jelas kepada para pengikutnya. 


Kepemimpinan yang efektif bergantung sesuai situasi dan kondisi, seorang pemimpin yang sukses akan selalu lincah dan gesit untuk mengadaptasi gaya kepemimpinan yang paling tepat.

Pemimpin situasional harus dapat mengevaluasi tim atau organisasi mereka dengan mengamati dan bertanya atau berdiskusi tentang situasi organisasi saat ini. Inilah memngapa kepemimpinan situasinal penting untuk kita kuasai dengan baik.

 

B.    Kemampuan yang diperlukan dalam kepemimpinan situasional :

 

1.     Kemampuan Menetapkan Tujuan

Kemampuan menentapkan tujuan adalah bagian pertama yang harus dibentuk dan ditetapkan sebagai arah dan dasar melangkah yang terukur, spesifik, terkendali sesuai waktunya.

 

2.     Kemampuan Menganalisa dan mendiagnosa

Pemimpin harus belajar mendiagnosis tingkat perkembangan orang-orang yang bekerja sama dengannya dalam setiap target pekerjaan mereka. Seorang pemimpin penting untuk mempunyai kemampuan mengenali kompetensi para pengikutnya.

 

3.     Kemampuan Penyesuaian Gaya Kepemimpinan

Pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan perkembangan para pengikutnya.

 

C.   Ciri-ciri Kepemimpinan Situasional

 

Ciri-ciri kepemimpinan situasional dibedakan menjadi 4 gaya kepemimpinan yaitu :

1.     S1 (Telling-Directing)

Kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku arahan tinggi dan perilaku dukungan rendah, pemimpin memberitahukan keputusan dan mengarahkan bawahan melalui intruksi dan kontol yang ketat. Pemimpin menetapkan dengan rinci mengenai apa, bagaimana, dan kapan tugas-tugas harus diselesaikan oleh bawahan, dukungan kepada anggota sangat rendag dan hamper tidak ada ruang bagi inisiatif dan kreativitas pada bawahan.

Ciri kepemimpinan ini lebih dekat dengan gaya otokratik atau pemimpin yang ingin menyampaikan kebijakan dan prosedur dengan cara mendikte, mengarahkan dan mengendalikan semua kegiatan tanpa melibatkan pertisipasi orang lain atau bawahan. Model kepemimpinan ini cocok digunakan untuk situasi dimana anggota tim memiliki kompetensi rendah dan motivasi rendah untuk mengambil tanggung jawab.

 

2.     S2 (Selling-Coaching)

Kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku arahan tinggi dan dukungan yang tinggi. Pemimpin memberikan dukungan penuh terhadap anggota tim, membantu membangun kepercayaan diri mereka, dan menyediakan bimbingan dalam menjalankan pekerjaan, pemimpin mulai menerapkan komunikasi dua arah , mendengarkan bawahan, dan mengembangkan hubungan meski pengambilan keputusan tetap di tangan pemimpin.

Ciri kepemimpinan ini tepat digunakan untuk situasi dimana anggota tim memiliki kopetensi rendah namun mempunyai percaya diri dan motivasi diri untuk mengambil tanggung jawab.

 

3.     S3 (Participating-Supporting)

Kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku arah rendah dan perilaku dukungan tinggi. Pemimpin melibatkan bawahan untuk pengambilan keputusan, diskusi semakin terbuka terhadap saran, ide, dan kritik, pemimpin menjadi pendengar yang baik bagi anggota tim.

      Ciri kepemimpinan ini tepat digunakan untuk situasi dimana anggota tim memiliki kompetensi tinggi namun mempunyai motivasi dan kepercayaan rendah untuk mengambil tanggung jawab.

 

4.     S4 (Delegating-Monitoring)

Kepemimpinan ini ditandai dengan perilaku arahan rendah dan dukungan rendah dan pemimpin tidak melibatkan diri dalam tugas dan tanggung jawab. Pengambilan keputusan terpusat pada anggota tim dan tidak ada campur tangan atasan.

            Ciri kepemimpinan ini tepat digunakan untuk situasi dimana anggota tim memiliki kompetensi tinggi sekaligus motivas dan kepercayaan tinggi dalam mengambil tanggung jawab.

 

D.   Kelebihan dan Kekurangan Kepemimpinan Situasional

 

Kepemimpinan situasional dapat memengaruhi kinerja grup secara keseluruhan karena pemimpin menggunakan gaya yang memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja dan dapat membuat lingkungan kerja menjadi nyaman dan efektif karena pemimpin membentuk manajemen yang mengikuti kesiapan dan kebutuhan tim.


Keuntungan lain dari teori kepemimpinan situasional yaitu :

1.     Mengajarkan pemimpi untuk menanggapi dan menafsirkan lingkungan mereka secara akurat dan efektif.

2.     Mempercepat kualitas dan laju pengembangan karyawan

3.     Menyelaraskan gerakan kinerja yang umum

4.     Menonjolkan pengaruh multi-arah

5.     Mendorong perubahan perilaku secara efektif

 

Meskipun banyak kelebihan, kepemimpinan situasional juga memiliki kekurangan yaitu :

1.     Dapat mengganggu semangat tim dan hubungan dengan pemimpin

2.     Berpotensi menjadi tindakan manipulative jika tidak dilakukan dengan cermat dan hati-hati oleh seorang pemimpin.

3.     Anggota tim memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang tiba-tiba

4.     Menciptakan kebingungan dalam kelompok Ketika pemimpi mengubah pendekatannya untuk satu anggota tim, bawahan dapat mempertanyakan maksud dari pendekatan tersebut.

 

E.    Langkah-Langkah Membangun Kepemimpinan Situasional

 

1.     Komunikasi harus selalu terbuka

Sebagai pemimpin harus memahami cara yang benar untuk memotivasi dan membimbing bawahan.

2.     Bersikap adil

Pemimpin harus memberlakukan kebijakan yang sama terlepas dari siapa karyawannya, pemimpi perlu memastikan bahwa sudah memperlakukan semua orang dengan esuai kapasitas masing-masing dan adil.

3.     Siap berkomitmen

Pemimpin harus menjalankan tugasnya dengan penuh keyakinan. Anggota tim sangat tergantung pada amanah yang jelas dan tidak membingungkan agar bisa menyelesaikan tugas meraka secra efektif.

 

 “ Seorang pemimpin adalah penyalur harapan” – Napoleon Bonaparte



DAFTAR PUSTAKA

 

Quamila, Ajeng (2021) Mengenal Gaya Kepemimpinan Situasional dan 4 Skenario Penerapannya. Diakses pada 15 Oktober 2023 melalui https://glints.com/id/lowongan/gaya-kepemimpinan-situasional/

 

Sudirgo, Jimmy (2020) Pelatihan Kepemimpinan Situasional : Apa, Mengapa, dan Bagaimana. Diakses pada 15 Oktober 2023 melalui https://www.jimmysudirgo.com/amp/pelatihan-kepemimpinan-situasional-apa-mengapa-dan-bagaimana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar