Kamis, 12 September 2019

Jujur






ABSTRAK

Pengertian jujur adalah suatu sikap yang di dalamnya mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Jujur juga mempunyai arti yang sangat luas, karena kejujuran itu sumbernya dari hati. Dan jujur merupakan kesesuaian antara hati, perkataan, dan perilaku yang kita tampilkan. Bila diantara ketiga-tiganya ada yang tidak sesuai, maka itu merupakan sifat yang sebaliknya yaitu bohong atau dusta

Kata Kunci: Jujur,Intergritas

PENDAHULUAN

Bicara dengan jujur dan berperilaku yang jujur itu sudah susah kita temui saat ini, banyak orang sudah menggunakan jurus kebohongan untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya. Padahal kita semua tahu bahwa agama melarang itu.
Untuk menjadi sukses dalam berdagang misalnya melakukan kecurangan dengan, timbangan sudah dikurangi, atau apa yang dijual berbeda dengan kesepakatan awal dan lain sebagainya. Dan hal ini dapat menutup jalan rezeki diri sendiri. Mereka tak pernah tau bahwa dengan jujur mereka dapat di percayai oleh orang lain dengan begitu akan membuka rezeki dan peluang untuk mereka.

PEMBAHASAN

Kejujuran & Intergritas 
kejujuran & intergritas adalah 2 hal tidak bisa kita pisahkan.
Mengapa? 
Karena ketika kita melakukan sesuatu dengan ke tidak jujuran maka kita tidak memiliki intergritas yang baik.
coba kita lihat jaman sekrang?, masih ada kah kita temukan kejujuran & intergritas?, ataukah sudah hilang dimakan jaman?.


KEJUJURAN DAN INTERGRITAS DI LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Menyontek

Ketika akan ada ujian saya lebih milih menyiapkan contekan dari pada mempelajari bahan ujian.
saya lebih memilih melihat jawaban kawan saya yang duduk di sebelah kita dari pada percaya kepada jawaban saya sendiri. Saya terkadan suka menjadi makhluk yang suka keinstanan dari pada proses yang dapat membentuk saya jadi lebih baik.

2. Mengembalikan Sesuatu Yang Bukan Milik Kita

Ketika sedang belanja di kantin dan saya menerima kembalian yang lebih dari ibu penjual, “apa yang akan saya lakukan?” atau menemukan uang yang jatuh atau barang yang tidak sengaja tertinggal, “apa yang akan saya lakukan?” dan terkadang saya mencoba mencari keuntungan bagi diri saya sendiri, tapi sekarang ketika saya menemukan hal tersebut saya akan beranjak mengangkat kaki saya dengan benar, yaitu dengan mengembalikan barang barang tersebut kepemiliknya. Karana bukankah ini yang harus kita lakukan “mengembalikannya”.

3. Memperkatakan Kebenaran

Di saat saya diperhadapkan dengan kondisi dimana temen saya sedang mencontek atau melakukan pelanggaran dengan sengaja. Terkadang saya lebih milih diam karna takut kepada mereka atau takut tidak berteman lagi.
Tetapi bukankah seharusnya saya melaporkan, karna itu merupakan tindak kecurangan.
Hal ini pastinya sangat berat bagi saya karena dampaknya cukub besar bagi saya yaitu bisa saja dimusuhin.
Tetapi ada satu hal yang harus saya percaya bahwah ketika saya berani untuk melakukan dan memperkatakan kebenaran maka hal baik akan datan ke hidup kita.

INTERGRITAS
Bicara tentang intergritas berarti kita bicra tentang kosistensi dalam melakukan tindakan tindakan yang sesuai prinsip hidup.
apapun yang di hadapi orang yang berintergritas tetap memiliki sifat yang teguh dalam mempertahankan prinsip hidupnya.

KESIMPULAN

Saya ambil soal tentang mencontek tadi.
seseorang yang memiliki intergritas akan tetap pada prinsipnya bahwa menyonek adalah tindak kecurangan dan pastinya ia menghindari hal tersebut.

Atau kita juga bisa ambil contoh pada aturan kampus dalam berpakaian,kita seharusnya sebagai orang orang yang berIntergritas akan menaati karna kita mengerti makna di balik aturan tersebut.

Tetapi jika kita mau seenaknya sendiri maka selain kita tidak berIntergritas kita pun tidak punya moral.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar