Rabu, 18 September 2019

Berawal dari Disiplin

BERAWAL DARI DISIPLIN
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)

Abstrak :
Disiplin kerja merupakan hal yang harus ditanamkan dalam diri tiap orang. Kesadaran tiap orang diperlukan dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi masyarakat dalam menciptakan tata tertib yang baik. Selain itu peraturan juga harus bersifat jelas, mudah dipahami, dan berlaku bagi semua masyarakat. Mangkuprira mengatakan bahwa kedisiplinan merupakan sifat seseorang yang secara sadar mematuhi aturan dan peraturan organisasi tertentu.
Kata Kunci :
Disiplin, karakter
I.            Pendahuluan
Disiplin kerja adalah tindakan manejemen untuk memberikan semangat kepada pelaksana standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan perilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerja dan prestasi yang lebih baik. Dengan demikian penerapan disiplin sangat mempengaruhi kinerja para pegawai.

II.         Permasalahan
Faktor apa yang paling mempengaruhi masyarakat agar dapat berubah menjadi lebih disiplin lagi?

III.      Pembahasan
3.1  Fungsi Kedisiplinan
Fungsi kedisiplinan menurut Tu’u (2004) adalah :
a.       Menata kehidupan bersama
Kedisiplinan sekolah berguna untuk menyadarkan siswa bahwa dirinya perlu menghargai orang lain dengan cara menaati peraturan yang berlaku, sehingga tidak merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.
b.      Membangun Kepribadian
Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan memberi dampak bagi pertumbuhan kepribadian yang baik
c.       Melatih Kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang tertib, teratur, dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih.
d.      Menciptakan Lingkungan yang kondusif
Kedisiplinan berfungsi untuk mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh bagi terciptanya sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajarannya.
3.2  Cara Membentuk Kedisiplinan
1.      Hukuman
Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut
2.      Pemaksaan
Kedisiplinan dapat terjadi karena pemaksaan dan tekanan dari luar, misalnya ketika seorang siswa yang kurang disiplin masuk ke satu sekolah yang berdisiplin baik, terpaksa harus mematuhi tata tertib yang ada di sekolah tersebut.
3.      Adanya Kekuasaan yang lebih besar
Dalam membentuk disiplin, ada pihak yang memiliki kekuasaan yang lebih besar, sehingga mampu mempengaruhi tingkah laku pihak lain ke arah yang diinginkannya. Sebaliknya, pihak lain memiliki ketergantungan pada pihak pertama, sehingga ia bisa menerima apa yang diajarkan kepadanya.
3.3  Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan
a.       Tipe kepemimpinan guru atau sekolah yang otoriter yang senantiasa
mendiktekan kehendaknya tanpa memperhatikan kedaulatan siswa.
Perbuatan seperti itu mengakibatkan siswa menjadi berpura-pura patuh,
apatis atau sebaliknya. Hal itu akan menjadikan siswa agresif, yaitu ingin
berontak terhadap kekangan dan perlakuan yang tidak manusiawi yang
mereka terima.
b.      Guru yang membiarkan siswa berbuat salah, lebih mementingkan mata pelajaran daripada siswanya.
c.       Lingkungan sekolah seperti hari-hari pertama dan hari-hari akhir sekolah
(akan libur atau sesudah libur), pergantian pelajaran, pergantian guru, jadwal yang kaku atau jadwal aktivitas sekolah yang kurang cermat, suasana yang
Gaduh.
d.      Lingkungan Keluarga baik pada kondisi anggota keluarga maupun pada situasi tempat tinggal.

IV.   Kesimpulan dan Saran
Keluarga dan situasi tempat tiggal adalah salah satu faktor yang paling cepat untuk mempengaruhi kedisiplinan seseorang. Apabila seseorang bergaul dengan teman yang baik, maka sifat baik dari orang tersebut pun akan terbawa/tertular pada diri kita. Sebaliknya, apabila kita bergaul dengan teman yang buruk sifatnya, maka keburukan itu juga akan terbawa/tertular pada kita.

V.    Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar