Kamis, 10 Januari 2019

Perubahan Sosial

Oleh: Dwi Arif Rahman (@K10-DWI)

Assalamualaikum Wr.Wb


   A.    Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu perubahan sosial, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini:

1. Mac Iver

Menurut Mac Iver, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.

2. William F. Ogburn

Menurut William F. Ogburn, social change adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.

3. Emile Durkheim

Menurut Emile Durkheim, perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik.

4. John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin

Menurut John Lewis Gillin dan John Phillip Gillin, pengertian perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, sebagai akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.

5. Selo Soemardjan

Menurut Selo Soemardjan, pengertian perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada berbagai lembaga masyarakat dalam suatu masyarakat termasuk dalam hal nilai sosial, sikap, dan pola perilaku antara kelompok-kelompok masyarakat.

B.    Teori Perubahan Sosial

Social change dapat terjadi karena keseimbangan suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur penting di dalamnya. Misalnya ekonomi, biologis, geografis, dan lain sebagainya. Adapun beberapa teori perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Teori Evolusi

Dalam hal ini, teori evolusi masih mengacu pada teori evolusi yang dicetuskan oleh Darwin dan dipengaruhi pemikiran Herbert Spencer. Menurut teori evolusi, proses perubahan terjadi secara perlahan dalam waktu yang panjang dan harus melalui berbagai tahapan hingga titik perubahan yang diharapkan dapat terwujud.

2. Teori Konflik

Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx dan Ralf Dahrendord. Dalam teori konflik disebutkan bahwa suatu perubahan dapat terjadi sebagai akibat adanya pertentangan di dalam masyarakat. Pertentangan ini diawali perselisihan antara kelompok yang merasa tertindas dengan kelompok penguasa/ pemerintah sehingga akhirnya menimbulkan perubahan. Menurut teori ini, konflik sosial akan selalu berdampingan dengan perubahan dan terjadi terus-menerus. Beberapa yang menjadi poin penting dari teori konflik ini adalah:
·         Setiap masyarakat akan terus mengalami perubahan.
·         Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang terjadinya perubahan.
·         Setiap masyarakat akan berada di pusaran konflik dan ketegangan.
·         Kestabilan sosial akan dipengaruhi oleh adanya tekanan antar golongan di dalam masyarakat.

3. Teori Fungsional

Teori ini dicetuskan pertamakali oleh William Ogburn. Menurut teori fungsionalis, kecepatan perubahan terjadi tidak sama meskipun unsur-unsur masyarakat saling berhubungan satu sama lainnya. Dalam teori ini dijelaskan bahwa perubahan yang terjadi hanya mengambil hal yang baik, bermanfaat, dan menguntungkan bagi masyarakat.

4. Teori Siklus/ Siklis

Arnold Toynbee dan Oswald Spenger adalah tokoh yang mempengaruhi munculnya teori siklis. Dalam teori ini disebutkan bahwa perubahan di masyarakat tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun karena di dalam masyarakat terdapat siklus yang harus diikuti. Menurut Oswald Spenger, proses perubahan sosial terjadi melalui empat tahap seperti proses perkembangan manusia, yaitu tahap anak-anak, remaja, dewasa, dan masa tua.

C.     Ciri-Ciri Perubahan Sosial

Meskipun ada cukup banyak bentuk perubahan di masyarakat, namun tidak semuanya dapat dikategorikan sebagai perubahan sosial. Adapun ciri-ciri perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Dilakukan Dengan Sengaja

Seringkali perubahan yang terjadi di masyarakat berlangsung secara tidak sengaja. Dalam hal ini, social change terjadi jika perubahan yang terjadi dilakukan dengan sengaja. Misalnya inovasi kendaraan bermotor yang dilakukan produsen sehingga lebih nyaman dan efisien penggunaannya.

2. Terjadi di Berbagai Tempat

Social change umumnya terjadi di berbagai tempat, mulai dari masyarakat desa hingga kota. Perubahan yang terjadi pada masyarakat di desa umumnya cenderung lebih lambat dibandingkan dengan masyarakat di kota.

3. Proses Berkelanjutan

Social change terjadi secara terus menerus sehingga masyarakat akan selalu mengalami perubahan, baik dalam waktu cepat ataupun lambat. Perubahan terjadi karena manusia adalah mahluk sosial dan selalu berpikir secara dinamis dalam kehidupannya.

4. Sifatnya Imitatif

Dalam hal ini, imitatif maksudnya adalah adanya ketergantungan dan saling mempengaruhi antara satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya. Contohnya adalah tren fashion dan tren gaya rambut yang diikuti oleh masyarakat.

5. Adanya Hubungan Kausalitas

Manusia adalah mahluk sosial sehingga perubahan dapat terjadi karena adanya hubungan timbal-balik satu sama lain. Hubungan kausalitas ini dapat menimbulkan kontroversi, kekacauan sementara, dan juga perubahan struktur masyarakat.

D.    Bentuk Perubahan Sosial

Karakteristik masyarakat yang berbeda-beda menimbulkan adanyak beberapa bentuk social change. Adapun beberapa bentuk perubahan sosial adalah sebagai berikut:

1. Perubahan Struktural

Perubahan struktural adalah perubahan yang mendasar yang terjadi di masyarakat sehingga mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah adanya perubahan sistem pemerintahan yang awalnya berbentuk monarki menjadi republik.

2. Perubahan Besar dan Kecil

Ini adalah perubahan besar ataupun kecil yang dapat menimbulkan pengaruh bagi masyarakat. Perubahan besar misalnya, proses industrialisasi yang mengubah masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Sedangkan perubahan kecil misalnya, perubahan gaya berpakaian masyarakat karena adanya pengaruh dari luar.

3. Perubahan Cepat dan Lambat

Perubahan cepat adalah social change yang terjadi dengan sangat cepat, atau yang biasanya disebut dengan revolusi. Sedangkan perubahan lambat, adalah social change yang terjadi dalam waktu yang sangat lama.

4. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak Dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki adalah social change yang terjadi karena direncanakan oleh anggota masyarakat. Sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki adalah social change yang terjadi tanpa disengaja atau tanpa direncanakan terlebih dahulu.
Ada banyak sekali perubahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Salah satu contohnya adalah cara manusia berkomunikasi jarak jauh. Bila dulu kita berkomunikasi jarak jauh menggunakan telepon rumah atau wartel, sekarang kebanyakan sudah menggunakan telepon genggam.
DAFTAR PUSTAKA
·         Indah, 2014. “prespektif teori perubahan sosial” https://jurnal.uns.ac.id/jas/article/view/17442 (diakses 30 des 2018)
·         Lumintang, 2015. “pengaruh perubahan sosial terhadap kemajuan pembangunan masyarakat” https://media.neliti.com/media/publications/91527-ID-pengaruh-perubahan-sosial-terhadap-kemaj.pdf (diakses 30 des 2018)
·         Qomarudin, “perubahan sosial” https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/1300 (diakses 30 des 2018)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar