Jumat, 13 September 2019

Jujur



Sudah Jujurkah Aku ?


Oleh Sahlevi Ariputra (@N09-SAHLEVI)

ABSTRAK
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kejujuran berasal dari kata “jujur” yang berimbuhan ke- dan -an, dan mempunyai arti lurus hati, tidak berbohong, tidak curang dan tulus atau ikhlas. Dalam Bahasa Arab, Tabrani Rusyan mengatakan bahwa jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang berarti benar, dapat dipercaya. Itu berarti bahwa jujur adalah kesesuaian dan kebenaran dari  perkataan dan perbuatan yang sesuai dengan kenyataan. Jujur adalah sebuah upaya perbuatan untuk menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya baik ucapan, perbuatan dan tindakan. Sawitri Supardi Sadarjoen mengatakan bahwa jujur merupakan sebuah kepribadian sifat yang ada pada diri seseorang. Jujur ditunjukkan dengan perilaku dan perkataan tanpa menipu dan disembunyikan untuk menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dan jujur merupakan sebuah energi positif.
Kata Kunci : Jujur
Pengertian
Jujur adalah suatu sikap yang di dalamnya mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Jujur juga mempunyai arti yang sangat luas, karena kejujuran itu sumbernya dari hati. Dan jujur merupakan kesesuaian antara hati, perkataan, dan perilaku yang kita tampilkan. Bila diantara ketiga-tiganya ada yang tidak sesuai, maka itu merupakan sifat yang sebaliknya yaitu bohong atau dusta.

Indikator
1.      Berkata yang benar
2.      Bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan
3.      Berkata benar walau orang lain tidak menyetujui
4.      Sesuai antara perkataan dan perbuatan
5.      Memberikan kesaksian dengan adil
6.      Mempercayai dan membenarkan ajaran Allah dan Rasulnya
7.      Taat terhadap perintah dan larangan Allah
8.      Menepati janji (tidak ingkar)

Macam – Macam
1)      Jujur dalam niat
Niat merupakan suatu makna disertai maksud dan keinginan. Suatu amal jika tidak disertai niat maka tidak sah dan tidak akan diterima. Dengan niat, dapat menentukan atau menjadikan besar dan kecilnya suatu amalan.  Hal tersebut sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi  اِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِا النِّيَاتِ وَ اِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى  “sesungguhnya tiap- tiap amalan itu tergantung pada niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan”. 

2)      Jujur dalam perkataan
Bentuk kejujuran yang paling popular di masyarakat adalah jujur dalam perkataan. Seorang yang senantiasa berkata jujur akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan tentunya dikasihi oleh Allah swt. Namun, jika seorang itu berdusta orang lain tidak akan mempercayainya.
3)      Jujur dalam berjanji
Cerminan dari seseorang yang memiliki sifat jujur salah satunya adalah menempati janjinya kepada siapapun, walaupun terhadap anak kecil sekalipun. Dalam sebuah hadits dikatakan: “Barangsiapa berkata kepada anak kecil, kemari saya beri korma ini, kemudian dia tidak memberinya, maka dia telah melakukan kebohongan” (HR. Ahmad).
 
 
4)      Jujur dalam bermu’amalah
Jujur dalam bermu’amalah merupakan salah satu penyempurna dari bentuk- bentuk kejujuran yang lain. Sikap yang mencerminkan seorang muslim adalah tidak pernah menipu, memalsukan, dan berkhianat walau kepada non muslim sekalipun. Dalam melakukan jual beli tidak melakukan kecurangan dengan mengurangi atau menambah takaran dan timbangan.
5)      Jujur dalam seluruh agama
Jujur dalam hal ini merupakan amalan yang paling mulia dan memiliki derajat tertinggi. Bukti dari bentuk shidiq (benar antara perkataan dan perbuatan) yaitu dengan benar  dalam seluruh amalan hati seperti takut, zuhud, ridha, tawakal dan lain- lain.
Manfaat
        I.            Memperluas pergaulan
Orang yang berprilaku jujur tentu akan banyak disenangi orang. Karena ia tidak membuat perasaan khawatir dan curiga terhadap temannya. Maka dari itu orang yang berprilaku jujur akan dipermudah dalam bersosialisasi.
      II.            Hidup bermasyarakat dengan damai dan tentram
Hidup damai dan tentram akan tercipta atas terbiasanya kita berprilaku jujur. Karna akan menimbulkan sikap saling mempercayai, menghargai, saling peduli juga tidak saling merugikan.
    III.            Mendapat Ridho Allah swt.
Perilaku jujur adalah perilaku yang selalu membawa kebaikan. Maka perilaku jujur juga pasti akan mendatangkan ridho Allah karena jujur merupakan suatu perbuatan yang disenangi Allah swt.

Daftar Pustaka

Ø  IDpengertian.com.2018. Pengertian Jujur dan Dalil Tentang Jujur Dalam Islam.

Ø  Universitas Muhammadiyah Bandung. 2017. Nilai Kejujuran dalam Al-Quran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar