Ivan Bontor B
41618010047
1.
Pengertian
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk
melihat kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sehingga dapat melakukan
respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul dari dalam maupun dari luar.
Pengenalan diri ini dikatakan Noesjirwan (lihat Koentjoro, 1989).
Pengenaian diri adalah salah satu cara
untuk membentuk konsep diri.
Konsep diri (Grin-der
1978) merupakan persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara fisik, psikis, sosial, maupun moral.
2.
Bagaimana
cara mengenal diri?
i)
Berdasarkan
teori
Cara pengenalan diri pada dasarnya dapat dijelaskan
dari teori persepsi diri (self-perception
theory), teori perbandingan sosial (social
comparison theory) (Brigham 1991) maupun umpan balik dari orang lain.
Teori persepsi diri menyatakan bahwa seseorang
memahami sikap dan emosinya sebagian melalui pengamatan
yang dilakukan terhadap perilaktmya atau lingkungan dimana perilaku itu terjadi.
Teori perbandingan sosial menyatakan bahwa untuk
menilai dengan tepat pikiran, perasaan, dan perilaku dilakukan dengan cara
membandingkan dengan orang lain.
Meminta umpan balik yaitu bagaimana
orang lain memandang kita dan bagaimana mereka bereaksi terhadap perilaku kita.
ii)
Berdasarkan
pandangan saya
Menurut saya, mengenal diri bisa dilakukan dengan
beberapa cara seperti :
1. Bertanya
kepada orang tua
2. Menginstropeksi
diri
3. Bertanya
kepada sahabat, teman, maupun masyarakat di lingkungan sekitar
3.
Pengalaman
pribadi
Disini saya
akan berbagi tentang pengalaman saya dalam mengenal diri sendiri. Sekitar 4
bulan yang lalu tepatnya pada bulan mei dilaksanakan ujian SBMPTN dan ujian
masuk kedinasan. Saat ujian SBMPTN saya memilih ITB – FMIPA, UB – T. Sipil, UB –
T. Pengairan. Saat pengumuman tiba, saya tidak lulus dimana pun. Akhirnya saya
menginstropeksi diri saya, mengapa saya bisa tidak lolos? Akhirnya setelah
beberapa hari menginstropeksi diri saya menemukan jawabannya bahwa saya memilih
jurusan tersebut bukan karena minat dan bakat saya melainkan minat orang tua
dan keinginan saya ingin menjadi seperti ayah saya. Setelah kegagalan sbm itu
saya bertanya kepada guru les saya “pak, menurut bapak saya ini sebenernya
cocok kemana jurusan apa yaa pak?” lalu guru saya menjawab “kamu adalah orang
yang rajin, disiplin, ambisius dan kamu juga pandai dalam bidang kimia. Kamu cocoknya
masuk tehnik industri atau tehnik kimia.’ Lalu sehabis itu saya pergi dan
mendaftar ke mercubuana karena ada fakultas tehnik industrinya. Dan ternyata
benar, saya menikmatinya dan saya berambisi untuk mengulang sbm di tahun
selanjutnya.
4.
Kesimpulan
Setelah kita
telah melakukan upaya untuk mengenali kelemahan dan kelebihan di dalam dirinya,
maka kita akan menyadari siapa diri kita sebenernya? Tetapi hal itu bukanlah
akhir dari apa yang dilakukan dalam hidup ini. Mengenal diri bukanlah tujuan. Pengenalan
diri adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan bidup. Oleh karenanya,
setelah seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa
saya? Maka pertanyaan selanjutnya adalah saya ingin menjadi apa? Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya
beragam, sesuai dengan kemampuannya masing – masing.
Daftar Pustaka
: https://journal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13391/9602
@J17-Bayu
BalasHapusArtikel yang anda buat sudah sesuai dengan kriteria. penjelasan mengenai pengenalan diri sangat jelas, karena menggunakan teori dan menurut pandangan anda. Kekurangan pada artikel ini adalah pada mind map yang kurang attractive, saran saya kedepannya agar lebih attractive lagi.