@D08-ARIEF , @ProyekB02
Oleh Muhammad Arief Afifuddin
Nilai Kejujuran Dalam Perspektif Mahasiswa
Kejujuran adalah
salah satu sikap yang dimana perbuatannya, ucapannya yang dikeluarkan dari
hati, sesuai dengan fakta. Lawannya jujur adalah bohong atau dusta. Jujur
merupakan sifat yang harus diteladani setiap orang seperti sifat yang
diteladaniRasulullah SAW adalah merupakan contoh terbaik dan seorang yang
memiliki pribadi utama dalam hal kejujuran..Pada zaman sekarang sulit ditemukan
orang yang jujur, hal ini dikarenakan orang beranggap jika kita jujur orang
akan menjauh dan akan berdampak buruk pada diri sendiri. Ketidak percayaan diri
sendiri dan ketakutan jika kita bicara benar akan dikucilkan yang membuat diri
kita berbohong.
Begitulah tampilan yang ada di
Indonesia yang sering kita saksikan, karena semakin lama nilai kejujuran semakin
memudar terutama dikalangan mahasiswa, walaupun sekecil apapun nilai kejujuran
akan berdampak besar bagi diri sendiri dan bagi sang maha pencipta.4 Dan jika
kebohongan sekecil apapun disembunyikan pasti akan ketahuan juga, karena
seperti kata pepatah sepintar-pintarnya bangkai disembunyikan pasti akan kecium
juga.
Manusia sendiri mengajarkan
pentingnya hidup dengan berlaku jujur dalam begitu banyak kesempatan, dimanapun
dan kapanpun. Betapa besar nilai kejujuran yang ada di dunia ini. Mungkin di dunia
ini kita bisa mengalami kerugian atau bahkan malah mendapat masalah karena
memutuskan untuk berlaku jujur, seringkali dunia memang memperlakukan kita
dengan tidak adil, tetapi itu bukanlah masalah karena kelak dalam kehidupan
selanjutnya yang abadi semua itu akan diperhitungkan sebagai kebenaran yang
berkenan di hadapan Allah dan sebaliknya jika kita melakukan dusta Allah maha
mengetahui. Pada saat ini mungkin kita rugi akibat memutuskan untuk jujur,
tetapi kelak pada saatnya kita akan bermegah dan bersyukur karena telah
mengambil keputusan yang benar untuk melakukan kejujuran.
Nilai kejujuran penting diterapkan
Sebelum Anda mengatakan suatu kejujuran kepada orang lain,
mungkin kita harus menyediakan waktu sejenak dan bertanya kepada diri sendiri
apa yang akan katakan. Itulah kenapa pengertian atau makna
kejujuran yang meyeluruh adalah jika apa yang anda beritahukan adalah hal
yang benar, baik dan berguna.
Kejujuran juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang dilakukan
sesuai hati dan norma.¹
Kejujuran seharusnya diterapkan mulai dari kecil, dalam
keluarga, dan dalam bermasyarakat. Kejujuran bukan hanya diterapkan pada anak
di rumah tetapi juga sekolah dan universitas harus menerapkan kepada anak
muridnya untuk melakukan kejujuran dalam keseharian. Sehingga jika berada dalam
masyarakat anak tersebut akan menerapkannya.
Kejujuran juga merupakan harga yang sangat mahal yang tidak bisa
digantikan atau dibeli dengan barang” apapun, jika kita melakukan kebohongan
sekali saja, orang lain pasti akan sulit percaya dengan kita.
Pendidikan karakter kejujuran telah diterapkan didalam UU
Sisdiknas tahun 2003 yang dinyatakan dalam tujuan yakni agar pendidikan tidak
hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau
berkarakter, sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh dengan
karakter yang bernafas nilai-nilai yang luhur bangsa serta agama (Menurut
Depdiknas, 2011)
Menurut hasil penelitian tahun 2010 di Amerika yang dilakukan
oleh NIMH (National Institute of Mental Health) menunjukkan bahwa dalam
seminggu, orang berbohong terhadap 30% orang lain dalam komunitas.
Mahasiswa malah menunjukkan angka 38% jumlah orang yang mereka bohongi. Jadi
kira-kira, dari 100 orang yang diajak berinteraksi dalam seminggu, maka ada 38
orang yang telah dibohongi.
Dalam ruang lingkup akademis pada hakikatnya muntuk membangun
sebuah karakter disiplin dan penempaan moral yang lebih baik, meliputi salah
satunya adalah penanaman sikap kejujuran di lingkup akademis. Akan tetapi,
nyatanya fenomena ini malah menjadi sebuah dilema yang sudah tidak dapat
dipungkiri kembali. Terbukti, diberbagai tingkatan dalam dunia pendidikan
sering kita jumpai praktik-praktik ketidakjujuran tersebut. Salah
satu bentuk ketidakjujuran yang terdapat di lingkungan dunia pendidikan,
khususnya di lembaga pendidikan tinggi kerap dilakukan oleh mahasiswa.
Contoh : Dalam menjalankan tugas akhir program mahasiswa
diharuskan menyelesaikan tugas dalam jangka waktu yang ditentukan kemudian
siswa tersebut bingung apa yang harus dia lakukan sementara tugas belum selesai
secara keseluruhan, akhirnya mahasiswa tersebut menghalalkan segala cara dengan
melakukan plagiat. Siswa tersebut bohong untuk mendapat nilai yang bagus.
Jika kita masih menjadi mahasiswasaja tidak bersikap jujur
seperti menyontek, melakukan plagiat dalam uji akhir program akademisnya ,
bagaimana nanti dalam dunia kerja pasti hasilnya sikap ketidakjujuran akan
selalu dibawa dalam melakukan pekerjaan.
Apa sih manfaat dan pentingnya kejujuran ?
Begitu besarnya manfaat dengan kejujuran, niscaya seseorang akan
dapat mencapai derajat orang-orang yang mulia dan selamat dari segala keburukan
dalam hidupnya. Kejujuran bagi mahasiswa juga akan mudah meraih kesuksesan,
banyak teman, menjadi percaya diri. Karena pada dasarnya kejujuran adalah
sebuah refleksi diri sebagai ukuran tentang seberapa besar nilai kualitas hidup
seseorang.
Kejujuran juga
sangat menentukan kesuksesan hidup seseorang.Hati menjadi tenang tidak
dikejar-kejar rasa bersalah. Kejujuran juga mempunyai manfaat yaitu mempunyai
teman yang banyak dan kunci sukses ada ditangan kita.
Nabi Muhammad SAW bersabda “Wajib atas kalian untuk jujur,
sebab jujur itu akan membawa kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan jalan ke
sorga, begitu pula seseorang senantiasa jujur dan memperhatikan kejujuran,
sehingga akan termaktub di sisi Allah atas kejujurannya.8
Sebaliknya, janganlah berdusta, sebab dusta akan mengarah pada
kejahatan, dan kejahatan akan membewa ke neraka, seseorang yang senantiasa
berdusta, dan memperhatikan kedustaannya, sehingga tercatat di sisi Allah
sebagai pendusta” ( HR.
Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas’ud).
Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai kejujuran salah
satunya adalah :
·“Hai hamba2 yang beriman bertaqwalah kepada
Allah & berkumpullah bersama hamba2 Allah yang jujur (QS At Taubah 119),
karekteristik orang taqwa itu adalah JUJUR.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (Jujur). (QS At Taubah : 119).
dalam surat tersebut dijelaskan jika orang jujur termasuk orang
yang beriman dan bertakwa.
Adapun tanda-tanda
orang berdusta dan yang jujur:
Dusta merupakan tanda dari kemunafikan sebagaimana yang
disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah
bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga perkara,
yaitu apabila berbicara dia dusta, apabila berjanji dia mungkiri dan apabila
diberi amanah dia mengkhianati.”(HR. Bukhari, Kitab-Iman: 32)
Jadi pentingnya kejujuran bagi mahasiswa akan memberikan
kebahagian tersendiri, dan orang yang memiliki kejujuran adalah mereka yang
mengetahui kebenaran sebagai sesuatu yang nyata, mereka tidak takut terhadap
resiko apapun. Sehingga orang yang memiliki kejujuran pastilah akan mudah
meraih kesuksesan dan teman.
Kesimpulan
Kejujuran memang kekayaan dalam hati yang bernilai emas dan
sangat bermanfaat bagi kehidupan kita kejujuran harus dimulai dari diri
sendiri, mulai dari sekarang, dan mulai dari hal yang kecil. Oleh karena itu
untuk menekan begitu besarnya budaya ketidakjujuran di kalangan mahasiswa, maka
perlu diterapkan nilai kejujuran di institusi akademisi agar mahasiswa dapat
menerapkan dimanapun beradadankarenanya penanaman kejujuran akademis haruslah
dimulai sejak dini dan oleh diri sendiri.
Daftar Pustaka
1.Suparno P, dkk. (2003). Pendidikan Budi Pekerti.
Yogyakarta : Penerbit Kanisius
2. Yusuf Qosim Nanang. (2009). The 7 Awareness 7
kesadaran Hati dan Jiwa Menuju Manusia diatas Rata-rata. Jakarta : Penerbit
PT.Gramedia Pustaka Utama
3.Sulaiman T. (2005). Kejujuran Membawa Sengsara. Edisi
l. Jakarta : Penerbit Eirlangga
4. www.solomoncell.wordpress.com/2012/04/14/pentingnya-nilai-kejujuran/ diambil
pada tanggal4 Agustus 2013, pukul 22.40 wib
5.www.suksesitubebas.com/2012/07/14/pengertian-kejujuran/olehrian
diambil pada tanggal 4 Agustus 2013, pukul 23.01 wib.
6.www.bengkulukota.go.id/v2/sermon/mengapa-sulit-berkata-jujur/ by
verse diambil pada tanggal 5 Agustus 2013, pukul 20.00wib
8.http://saputra51.wordpress.com/2012/03/24/indahnya-suatu-kejujuran/ by
mira diambil padda tanggal 5 Agustus 2013, pukul 23.01 wi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar