YUK
KITA DISIPLIN
@D24-Alvian
Oleh
: Alvian Fuadi
Pengertian
disiplin
Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan
suatu sistem yang mengharuskan
orang tunduk
pada keputusan, perintah,
atau peraturan yang diberlakukan bagi dirinya
sendiri (Lemhannas, 1995:11). Disiplin terdiri dari dua
bagian, yaitu disiplin dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya
saling berhubungan satu sama lain, sehingga seseorang yang mempunyai sikap
disiplin merupakan orang-orang yang dapat mengarahkan perilaku dan perbuatannya
berdasarkan patokan atau batasan tingkah laku tertentu yang diterima dalam
kelompok atau lingkup sosial masing-masing. Pengaturan tingkah laku tersebut
bisa diperoleh melalui jalur pendidikan dan pembelajaran.
Pengalaman saya dalam karakter disiplin ini adalah saat saya masih duduk di bangku SMA, pada jam istirahat siang saya menggunakan nya untuk tidur, padahal saya biasanya menggunakannya untuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur. Saya pun terbangun 5 menit sebelum bel masuk berbunyi, lalu saya pun langsung mengajak teman saya untuk ibadah shalat dzuhur. Setelah selesai shalat dzuhur saya dan teman-teman saya pun langsung bergegas untuk masuk ke dalam ruang kelas, namun ternyata saya dan teman-teman terlambat untuk masuk ke kelas, karena guru yang mengajar di jam itu sudah masuk. Saya dan teman-teman pun mengetuk pintu untuk masuk ke kelas, namun saya dan teman-teman pun tidak dibolehkan untuk masuk ke dalam kelas, karena saya terlambat dan tanpa sepengetahuan guru tersebut. Saya pun bertekad untuk tidak mengulangi kejadian seperti itu untuk ke depannya.
Unsur-unsur disiplin
Menurut Elizabeth B. Hurlock
(1970:74) mengemukakan unsur-unsur disiplin yang diharapkan mampu mendidik anak untuk
berperilaku sesuai dengan standar yang ditetapkan kelompok sosial mereka. Ia harus mempunyai empat unsur pokok,
yaitu:
a. Peraturan
Peraturan adalah pola yang
ditetapkan untuk tingkah laku. Tujuannya adalah membekali anak dengan pedoman perilaku yang disetujui dalam situasi-situasi tertentu.
b. Hukuman
Hukuman mempunyai peran antara lain menghalangi
pengulangan tindakan yang tidak diinginkan oleh masyarakat, mendidik anak membedakan mana
yang benar dan mana yang salah, serta memberi motivasi
untuk menghindari perilaku yang tidak diterima masyarakat.
c. Penghargaan
Penghargaan mempunyai nilai mendidik,
sebagai motivasi untuk mengulang perilaku yang disetujui secara sosial, memperkuat perilaku yang disetujui secara sosial.
d. Konsistensi
Konsistensi berarti tingkat
keseragaman atau stabilitas. Harus ada konsistensi dalam peraturan yang digunakan sebagai pedoman perilaku, konsistensi dalam cara peraturan ini diajarkan
dan dipaksakan, dalam hukuman
yang diberikan pada mereka yang tidak menyesuaikan pada standar dan dalam penghargaan bagi mereka yang menyesuaikan.
Manfaat disiplin
Disiplin mempunyai banyak
manfaat, diantaranya :
1. Menumbuhkan
kepekaan.
2. Menumbuhkan
kepedulian.
3. Mengajarkan
keteraturan.
4. Menumbuhkan
ketenangan.
5. Menumbuhkan
percaya diri.
6. Menumbuhkan
kemandirian.
7. Membantu
perkembangan otak.
8. Menumbuhkan
kepatuhan.
Cara menanamkan kedisiplinan
a. Mendisiplinkan dengan
Otoriter
Peraturan dan pengaturan yang keras untuk memaksakan perilaku yang diinginkan menandai semua jenis disiplin yang
otoriter.
b. Mendisiplinkan dengan
Permisif
Biasanya disiplin permisif tidak membimbing ke pola perilaku yang disetujui secara sosial dan tidak menggunakan hukuman. Dalam hal ini tidak diberi
batas-batas atau kendala yang mengatur apa saja yang boleh
dilakukan, mereka diijinkan untuk mengambil
keputusan sendiri dan berbuat sekehendak mereka sendiri.
c. Mendisiplinkan dengan
Demokratis
Metode ini lebih menekankan
aspek edukatif dari disiplin daripada aspek hukuman. Disiplin demokratis menggunkan hukuman dan penghargaan. Hukuman tidak pernah keras dan biasanya tidak berbentuk
hukuman secara fisik.
Daftar pustaka :
- -Muchlisin Riadi.2013.Pengertian
Disiplin. Dalam http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-unsur-cara-menanamkan-disiplin.html
- -Indeks Prestasi.2014.Unsur-unsur Disiplin. Dalam
http://indeksprestasi.blogspot.co.id/2014/09/unsur-unsur-disiplin.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar