Selasa, 19 September 2017

PEOPLE JAMAN NOW HARUS BISA DISIPLIN

@E11-Yan, 
Disusun oleh : Yan Setianur Wijaya

PEOPLE JAMAN NOW HARUS BISA DISIPLIN

Pengertian
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudkan keadaan. Disiplin diri berawal dari hal-hal kecil, seperti misalnya bagi pelajar yang mampu membagi waktu untuk belajar , untuk bermain sehingga tak menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang sama. Disiplin diri juga bisa kita lihat dengan contoh sederhana yaitu dengan pelajar tersebut mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dan dikumpulkan di sekolah tepat pada waktunya.
Disiplin di dalam ajaran islam
Di dalam islam pun di jelaskan tentang disiplin waktu, Analoginya sederhana. Kita bisa perhatikan pentingnya peraturan itu dalam lampu lalu lintas. Ketaatan setiap pengendara terhadap isyarat lampu lintas jelas membuat kondisi jalan menjadi tertib dan aman. Bayangkan ketika masing-masing pengendara mengabaikan peraturan berupa isyarat lampu lalu lintas itu. Pasti kondisi jalan akan kacau, macet, dan bahkan memicu terjadinya kecelakaan.

Contoh di atas tentu bisa ditarik ke dalam ranah kehidupan yang lebih luas. Tegasnya, disiplin sangat ditekankan dalam urusan dunia, dan lebih-lebih urusan akhirat. Tidak heran jika Allah memerintahkan kaum beriman untuk membiasakan disiplin. Perintah itu, antara lain, tersirat dalam Al-Qur’an surat Al-Jumuah ayat 9-10.

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah untukmengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kalian di muka bumi, dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kalian beruntung.” (QS Al-Jumuah: 9-10).

Menurut ayat di atas, keberuntungan akan kita raih dengan disiplin memenuhi panggilan ibadah ketika datang waktunya dan kembali bekerja ketika sudah menunaikan ibadah. Bukan hanya urusan dagang yang harus ditinggalkan ketika sudah tiba waktu shalat. Sebab, menurut para mufasir, ungkapan “Tinggalkanlah jual beli” dalam ayat itu berlaku untuk segala kesibukan selain Allah. Dengan kata lain, ketika azan berkumandang, maka kaum beriman diserukan untuk bergegas memenuhi panggilan Allah itu.


Meskipun demikian, bukan berarti kaum beriman harus terus menerus larut dalam urusan ibadah saja. Ayat di atas juga memerintahkan supaya kaum beriman segera kembali bekerja setelah menunaikan ibadah. Dengan demikian, disiplin harus dilakukan secara seimbang antara urusan akhirat dan urusan dunia. Tidak dibenarkan mementingkan yang satu sambil mengabaikan yang lain. 

Disiplin yang dilakukan secara seimbang antara urusan ibadah dan kerja, akhirat dan dunia, itulah yang akan mengantarkan kaum beriman kepada kesuksesan. Perintah untuk menyeimbangkan antara urusan akhirat dan dunia juga dapat ditemukan dalam Al-Qur’an surat Al-Qashash ayat 77.


“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan jatahmu dari kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kamu kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al-Qashash: 77).

Manfaat Disiplin

Memberikan Rasa Aman
 Kedisiplinan tentu akan memberikan rasa aman dan nyaman, apabila semua orang dapat mematuhi area kediplinan ini maka setiap daerah akan merasakan aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Kedisiplinan bukan hanya dilakukan oleh kalangan pemuda-pemudi tapi dari semua kalangan warga negara.

           Mengajarkan Keteraturan
Anak jadi mempunyai pola hidup yang teratur dan mampu mengelola waktunya dengan baik.

           Melatih Tanggung Jawab
 Manfaat disiplin pun akan dapat melatih tanggung jawab seseorang atas apa yang telah diperbuat. Orang akan menjadi disiplin itu artinya mereka menaati aturan yang ada, hal ini menunjukkan bahwa individu itu bertanggungjawab atas dirinya dengan mematuhi aturan-aturan yang ada sehingga menjadi individu yang disiplin.

           Menjadi Lebih Terhormat
Orang yang disiplin akan menjadi lebih terhormat dihadapan teman-temannya. Mereka akan menjadi contoh teman-teman yang lain yang belum disiplin. Dengan demikian berarti orang yang disiplin memiliki nilai plus daripada orang yang lainnya, sehingga mereka akan lebih merasa terhormat.


·         Faktor yang Mempengaruhi Disiplin
1.      Keteladanan
2.      Kewibawaan
3.      Anak
4.      Hukuman dan ganjaran
5.      Lingkungan

·         Cara Melatih Disiplin Waktu Ini Agar Waktumu Lebih Efisien

 

1.      Tentukan Prioritas

2.      Hindari kebiasaan menunda pekerjaan
3.      Bersikap tegas
4.      Hindari sikap perfeksionis
5.      Membuat rencana cadangan

Kesimpulan
Jadi, mau tidak mau, saat Anda hendak mengajarkan disiplin, Anda harus memiliki dan meyakini serangkaian nilai-nilai luhur. Nilai-nilai itu mesti selaras dengan tujuan hidup: melakukan sesuatu yang Anda ketahui sebagai hal terbaik dan melakukannya dengan suka cita. Itulah yang disebut tindakan-tindakan baik. Artinya, tindakan baik itu mestilah menyelesaikan persoalan, seperti yang tertuang dalam poster ini.
Sebaliknya, perilaku buruk adalah sesuatu yang Anda lakukan dengan melanggar nilai-nilai luhur. Beralih dari perilaku buruk ke perilaku baik itu membutuhkan kedisiplinan diri dan terus menerus dilatih.




Daftar pustaka :
·             Dimas Setiawan. 2012. Definisi Disiplin. Pendidikan. Dalam http://definisimu.blogspot.co.id/2012/11/definisi-disiplin.htm l. Diunduh tanggal 05  November 2012. 
·         M Husnaini, 2013 . Pentingnya Disiplin . http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/09/04/mskuuv-pentingnya-disiplin . diunduh tanggal  04 September 2013
·         Muhammad Nashrul Aziz, 2016 . Lakukan 5 Cara Melatih Disiplin Waktu Ini Agar Waktumu Lebih Efisien https://www.satujam.com/disiplin-waktu/. Diunduh tanggal
·         Pendidikan kewarganegaraan, 2015. Disiplin siswa dalam belajar. http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/disiplin-belajar.html . Dinunduh tanggal 03 januari 2015

·         Wikipedia, 2017 . Disiplin . https://id.wikipedia.org/wiki/Disiplin . Dinduh tanggal 09 februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar