Selasa, 12 September 2017

PENTINGNYA JUJUR


         


   
                     

@E03-Rayhan
Oleh Rayhan Ismed

PENTINGNYA JUJUR


          
            Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan. Sifat jujur yang benar-benar jujur biasanya hanya bisa diterapkan oleh orang-orang yang sudah terlatih sejak kecil untuk menegakkan sifat jujur. Manfaat Jujur sedari kecil akan terasa saat dewasa. Tanpa kebiasaan jujur sejak kecil, sifat jujur tidak akan dapat ditegakkan dengan sebenar-benarnya jujur.
            Sifat jujur termasuk ke dalam salah satu sifat baik yang dimiliki oleh manusia. Orang yang memiliki sifat jujur merupakan orang berbudi mulia dan yang pasti merupakan orang yang beriman. Meskipun jujur merupakan sifat dasar manusia, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak yang belum memahami makna kata dan Manfaat jujur yang sebenarnya. Hal ini terbukti dari masih banyaknya orang-orang yang mencampur adukkan sifat jujur dengan sifat kebohongan yang pada akhirnya mendatangkan berbagai macam malapetaka baik bagi dirinya maupun bagi orang lain yang ada di sekitarnya. Hal tersebut juga yang membuat Manfaat Jujur jadi tidak terasa.
            Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur. Kejujuran adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu, sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. (Q.S. an-Nisa: 58).
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu menghianati amanah- amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. al-Anfal: 27).
PEMBAGIAN SIFAT JUJUR
            Menurut imam Al-Gazali, sifat jujur atau benar (siddiq) dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
Jujur dalam niat atau berkehendak yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam sengaja tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah SWT.
Jujur dalam perkataan (lisan) yaitu kesesuaian antar berita yang diterima dengan yang disampaikan. Menempati janji termasuk jujur dalam perkataan.
Jujur dalam perbuatan/amaliah yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan jahimnya tidak menunjukan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.
            Sebagai seorang mukmin harus membiasakan diri berperilaku jujur karena jujur identik dengan kebenaran, sedangkan kebenaran akan membawa seseorang mukmin ke surga. Dengan kata lain, prilaku jujur akan menghantarkan pelakunya menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Sifat jujur adalah salah satu sifat wajib yang dimiliki oleh setiap nabi dan Rasull. Artinya, orang-orang yang hidupnya selalu istiqomah mempertahankan kejujuran, sesungguhnya ia telah memiliki separuh dari sifat kenabian.
            Imam Abu Ja’far menafsiri ayat ini sebagai berikut, bahwasanya Allah menyeru kepada orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasulNya untuk bertakwa (mendekatnya diri kepadaNya dan menjauhi laranganNya). Hendaklah kamu semua didunia termasuk orang-orang yang taat kepada Allah dan di akhirat bersama orang-orang yang benar, yakni bersama-sama orang-orang yang membenarkan Allah dan beriman kepadaNya.
Dalam kitab shohih al-Bukhori, terdapat hadits yang menerangkan tentang kejujuran.
حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِى شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِى وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ « إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا ، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ ، حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا »
Telah berkata kepadaku Usman bin Abi Syaibah, telah berkata kepadaku Jarir dari Mansur dari Abi Wail dari Abdillah r.a. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya kejujuran (kebenaran) itu akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membawa kesurga. Dan seseorang yang jujur itu akan ditulis (ditetapkan) disisi Allah sebagai seorang yang benar. Dan sesungguhnya berbohong akan membawa kepada dosa (kejahatan) dan dosa itu akan membawa pelakunnya ke neraka. Sesungguhnya seseorang yang berbohong akan ditetapkan disisi Allah sebagai pembohong.

SEBAB SEBAB MANUSIA BERBUAT JUJUR
1.      Mempunyai akal, karena dengan akal manusia bisa mengetahui manfaat dari kejujuran dan bahaya dari kebohongan, sehingga ia berbuat jujur.

2.      Memiliki agama, karena agama memerintahkan pemeluknya untuk berkat jujur dan melarang berkata bohong.

3.      Memiliki sifat muru’ah, orang yang memiliki sifat muru’ah tidak suka berkata      bohong, tetapi ia lebih suka berkata jujur.


CIRI-CIRI PERILAKU JUJUR
1.         Berkata terus terang.

2.         Berbuat sesuai aturan.

3.         Berani mengakui kesalahan.

4.         Bertanggung jawab.

5.         Berani minta maaf.

Jadi, masihkah kita menginginkan hidup didunia palsu ini?jika jawabannya tidak, maka yang harus kita lakukan bukanlah meninggalkan dunia ini tapi mengubah dunia ini. Sebagai langkah awal mengubah dunia,ubahlah diri kita sendiri. Terimalah kenyataan yang diungkapkan orang sekitar kita dengan positif dan jadikanlah sebagai acuan untuk menjadi lebih baik agar kita bebas dari kepalsuan dan kebohongan, lalu hidup dengan kenyataan yang jauh lebih indah.


        قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ اكَانَ مُرًّ ا        

“Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”

DAFTAR PUSTAKA:
 Pengertian Jujur Dan Macam-Macam Sifat Jujur Dalam Agama Islam https://pengertiandefinisi.com/pengertian-jujur-dan-macam-macam-sifat-jujur-dalam-agama-islam/
Pengertian Jujur :Ciri Dan Manfaat Jujur
ArisY-June,29-2017
December 8, 2013 at 12:10 am
Senin, 31 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar