DISIPLIN
@D06-Rebekka,
proyek B03
Oleh: Rebekka oktavia nainggolan
Oleh: Rebekka oktavia nainggolan
1. Pengertian Disiplin
Kata disiplin berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata yang berarti “menggenggam” atau “memegang erat”. Kata ini sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan dan kegagalan (Anonim 2008).
Meskipun kadang-kadang perubahan atau manfaat dapat kita rasakan setelah beberapa hari mempraktikkannya, kita bisa memperoleh hasil yang lebih dahsyat setelah kita berhasil menjalankannya selama 90 hari. Kita benar-benar merasakan manfaatnya.
Disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan.
Kedisiplinan pada anak-anak adalah memberikan pengertian akan mana yang baik dan yang buruk. pendidikan disiplin perlu ditanamkan pada anak bahwa berbuat kesalahan itu tentu mengandung sejumlah konsekuensi, untuk itulah fungsi hukuman dalam pendidikan anak.
Kata disiplin berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata yang berarti “menggenggam” atau “memegang erat”. Kata ini sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan dan kegagalan (Anonim 2008).
Meskipun kadang-kadang perubahan atau manfaat dapat kita rasakan setelah beberapa hari mempraktikkannya, kita bisa memperoleh hasil yang lebih dahsyat setelah kita berhasil menjalankannya selama 90 hari. Kita benar-benar merasakan manfaatnya.
Disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan.
Kedisiplinan pada anak-anak adalah memberikan pengertian akan mana yang baik dan yang buruk. pendidikan disiplin perlu ditanamkan pada anak bahwa berbuat kesalahan itu tentu mengandung sejumlah konsekuensi, untuk itulah fungsi hukuman dalam pendidikan anak.
Kata kunci: disiplin, anak
2. Tujuan disiplin
Tujuan disiplin itu yaitu membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan, memberikan si anak fasilitas bagi perkembangan anak, membantu memperlancar perkembangan anak menurut irama dan temponya sendiri-sendiri.
orangtua atau pun guru diharapkan dapat menerangkan terlebih dahulu apa kegunaan atau manfaat disiplin bagi anak sebelum mereka melakukan pendisiplinan terhadap anak. Dan pada akhirnya hal tersebut akan berubah manfaat positif bagi perkembangan anak itu sendiri.
3. Jenis-jenis disiplin
a. Disiplin dalam menggunakan waktu
Disiplin diri merupakan di dalam keterpercayaan kemampuan diri melakukan sesuatu secara konsisten tidak tergantung kepada keadaan emosional.
Disiplin dalam menggunakan waktu, dengan arti kita dapat mengatur waktu dengan baik. Mempergunakan waktu dengan yang bermanfaat bagi diri kita hari ini hingga suatu hari nanti.
b. Disiplin dalam beribadah
Usaha kita dalam membekali diri kita dengan karakter benar yang paling utama jangan pernah lupa dengan mengutamakan diri kita untuk disiplin dalam ibadah. Kita harus mengingat memegang hidup dan mati kita adalah Allah karena itu jalan penah meninggalkan ibadah tapi sayangilah ibahdah mu karena itu adalah pengabdian terhadap pencita kita. Dan disiplin lah terhadap aturan-aturannya
c. Disiplin dalam berbangsa dan bernegara
Jenis disiplin ini bisa juga disebut sebagai disiplin nasional. Bagaimana kita menanggapi setiap politik,kebersihan, gotong royong di Indonesia agar negara Indonesia lebih baik, kita rakyat Indonesia harus bersatu dalam memajukan negara kita karena kita adalah satu yang berkesinambungan.
4. Manfaat disiplin
Tujuan disiplin itu yaitu membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasikan, memberikan si anak fasilitas bagi perkembangan anak, membantu memperlancar perkembangan anak menurut irama dan temponya sendiri-sendiri.
orangtua atau pun guru diharapkan dapat menerangkan terlebih dahulu apa kegunaan atau manfaat disiplin bagi anak sebelum mereka melakukan pendisiplinan terhadap anak. Dan pada akhirnya hal tersebut akan berubah manfaat positif bagi perkembangan anak itu sendiri.
3. Jenis-jenis disiplin
a. Disiplin dalam menggunakan waktu
Disiplin diri merupakan di dalam keterpercayaan kemampuan diri melakukan sesuatu secara konsisten tidak tergantung kepada keadaan emosional.
Disiplin dalam menggunakan waktu, dengan arti kita dapat mengatur waktu dengan baik. Mempergunakan waktu dengan yang bermanfaat bagi diri kita hari ini hingga suatu hari nanti.
b. Disiplin dalam beribadah
Usaha kita dalam membekali diri kita dengan karakter benar yang paling utama jangan pernah lupa dengan mengutamakan diri kita untuk disiplin dalam ibadah. Kita harus mengingat memegang hidup dan mati kita adalah Allah karena itu jalan penah meninggalkan ibadah tapi sayangilah ibahdah mu karena itu adalah pengabdian terhadap pencita kita. Dan disiplin lah terhadap aturan-aturannya
c. Disiplin dalam berbangsa dan bernegara
Jenis disiplin ini bisa juga disebut sebagai disiplin nasional. Bagaimana kita menanggapi setiap politik,kebersihan, gotong royong di Indonesia agar negara Indonesia lebih baik, kita rakyat Indonesia harus bersatu dalam memajukan negara kita karena kita adalah satu yang berkesinambungan.
4. Manfaat disiplin
Disiplin sangat
bermanfaat dalam membentuk individu yang berciri keunggulan (Tu’u, 2004: 37). Disiplin
muncul karena kesadaran diri sendiri, karena itu, siswa yang disiplin adalah
siswa berhasil dalam belajarnya.
Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran, siswa dapat menjadi manusia yang tertib, teratur jalan bagi siswa untuk suskses dalam belajar dan kelak ketika kerja.
5. contoh-contoh disiplin
Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran, siswa dapat menjadi manusia yang tertib, teratur jalan bagi siswa untuk suskses dalam belajar dan kelak ketika kerja.
5. contoh-contoh disiplin
Contoh karakter disiplin dapat kita terapkan di manapun kita berada di rumah, sekolah, dalam lingkungan masyarakat.
Contoh bersikap disiplin adalah dalam hal berbicara kepada orang yang lebih tua dari kita baik orang tua, guru, kakak, abang kita haruslah sopan, menghormati mereka. Contoh disiplin dalam hal perbuatan di lingkungan sekolah tidak terlambat ke sekolah. Dapat kita simpulkan bahwa kedisiplinan mematuhi aturan yang ada dalam lingkungan atau tidak menyimpang pada aturan tersebut.
Kesimpulan
:
1. Disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan.
2. Tujuan disiplin itu yaitu membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya.
3. kedisiplinan mematuhi aturan yang ada dalam lingkungan atau tidak menyimpang pada aturan tersebut.
1. Disiplin dapat diartikan sebagai sikap seseorang atau kelompok yang berniat untuk mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan.
2. Tujuan disiplin itu yaitu membentuk perilaku sedemikian rupa sehingga ia akan sesuai dengan peran-peran yang ditetapkan kelompok budaya.
3. kedisiplinan mematuhi aturan yang ada dalam lingkungan atau tidak menyimpang pada aturan tersebut.
Daftar pustaka :
Y Oktaviyani.2009. “karya ilmiah” dikutip : http://eprints.ums.ac.id/3726/1/A210050007.pdf
L solihin.2004. “tindakan kekerasan pada anak dalam keluarga”. Jurnal pendidikan penaburhttps://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/6705685/hal_129-139_tindakan_kekerasan_pada_anak_dalam_keluarga.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1505321824&Signature=GJ%2FfpBwVv2iCqtiB%2FtJT6VghNB0%3D&response-content-disposition=inline%3B%20filename%3DTindakan_kekerasan_pada_anak_dalam_kelua.pdf
CN Auina.2016. “penanaman disiplin pada anak usia dini” http://ojs.umsida.ac.id/index.php/pedagogia/article/view/45/51 Pedagogia: Jurnal pendidikan vol.2, no.1
K baroroh.2011. “upaya meningkatkan nilai karakter peserta didik melalui penerapan metode role playing” https://journal.uny.ac.id/index.php/jep/ahttp://journal.upgris.ac.id/index.php/EMPATI/article/view/660/607 vol 1, no.1rticle/view/793/617 jurnal ekonomi dan pendidikan vol.8, no 2
Albertine Minderop.2016.“karya sastra metode, teori, dan contoh kasus” https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=J5FMDAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=contoh-contoh+disiplin&ots=pPGBbpFQZi&sig=4JdQHfBM5vpIjIwhtFCeN3INy_k&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false .jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar