@proyekA02, @E14-Devi
Oleh : Devi Yanti Naibaho
Pengertian
Jujur adalah
sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apa
adanya, tidak ditambahi ataupun tidak dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki
oleh setiap manusia, karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari
cerminan akhlak seseorang. Jujur juga dapat menjadi cerminan dari kepribadian
seseorang bahkan kepribadian bangsa. Oleh sebab itulah kejujuran bernilai
tinggi dalam kehidupan manusia.
Kejujuran adalah bekal bagi kita untuk mendapatkan kepercayaan
dari orang lain. Jika seseorang telah memiliki kejujuran maka sesuatu yang
wajar jika bila orang tersebut dapat dipercaya, diberi anmanat, oleh orang
banyak. Dan amanat itu sendiri akan disampaikan kepada yang berhak menerimanya,
bukan kepada orang yang tidak berhak menerimanya. Orang yang jujur jugalah yang
akan tenang dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini. Betapa hancurnya
dunia akan sangat terasa apabila mayoritas orang-orang yang jujur sangat
sedikit.
Bersikap jujur dalam
setiap kesempatan adalah sebuah keharusan. Tanpanya kehidupan yang bahagia,
aman dan tentram tidak akan pernah bisa terwujud. Sayangnya, ada banyak orang
justru tidak mampu menerapkannya dan menjadikan kejujuran sebagai selogan
semata.
Berikut manfaatnya:
1. Kejujuran mendatangkan kebahagiaan
Sangat sulit memang untuk selalu bersikap jujur. Namun, ini
adalah jalan terbaik untuk bisa merasakan kebahagiaan. Akan tetapi, hendaknya
kejujuran juga disertai dengan pola pikir yang dewasa agar kejujuran yang kita
lakukan tidak menyinggung perasaan orang lain karena apa yang kita lakukan atau
ucapkan.
2. Kejujuran mendatangkan simpati
Ada kisah seorang bapak petugas kebersihan memperoleh hadiah
sebuah sepeda motor karena dia mengembalikan bungkusan kresek yang ternyata di
dalamnya berisi uang ratusan juta rupiah. Mungkin ada sebagian dari Anda
berpikir mengapa dikembalikan, hadiah sepedah motor tidak sebanding dengan nominal
uang yang ada di dalamnya. Namun, bagi si bapak uang bukanlah segala-galanya
yang dia tahu bahwa uang tersebut bukanlah miliknya dan pasti orang yang
kehilangan sedang mengalami depresi berat. Dari kebaikan dan teladan si bapak
akhirnya banyak orang merasa simpati kepadanya, hingga terdengar sampai ke
jajaran direksi dan akhirnya mengangkat bapak tersebut menjadi karyawan tetap
pada posisi yang lebih baik.
3. Kejujuran mendatangkan ketenangan
Dengan selalu bersikap jujur tidak hanya kebahagiaan yang bisa kita
rasakan, tapi juga ketenangan. Hal ini karena kita tidak perlu merasa takut
karena merasa dikejar-kejar sesuatu akibat kebohongan yang kita lakukan. Oleh
sebab itu, berusahalah meninggalkanlah apa yang meragukan menuju ke perkara
yang tidak meragukan, sesungguhnya jujur adalah ketenangan sedangkan dusta
adalah keraguan.
4. Kejujuran mendatangkan pahala
Tuhan tidak pernah tinggal diam dan pasti akan membalas kita
dengan pahala yang yang berlimpah jika kita bisa selalu bersikap jujur dalam
kehidupan ini.
5. Kejujuran mendatangkan rasa percaya diri
Dengan bersikap jujur kita akan selalu merasa optimis dalam
melakukan segala sesuatu meskipun hasil yang diperoleh mungkin tidak memuaskan.
Namun, di balik itu semua kita tidak perlu merasa takut akibat dibayang-bayangi
oleh perasaan bersalah dari perbuatan yang kita lakukan.
6. Kejujuran mendatangkan kedamaian
Dalam beberapa kasus ketidakjujuran sering menjadi sumber utama
perselisihan dengan orang lain. Sebagai contoh, fakta terbaru terungkapnya
dugaan kasus kecurangan pada proses pemilihan kepala daerah beberapa waktu yang
lalu di Kalimantan Tengah diwarnai dengan perkelahian di antara masing-masing
kubu pendukung calon kepala daerah. Hal ini patut disayangkan sekali, padahal
bila masing-masing pihak mampu besikap jujur dan tidak melakukan kecurangan
dengan cara menyuap ataupun memanipulasi data, maka perkelahian pasti bisa
dihindari sehingga memungkinkan bagi terciptanya kedamaian.
7. Kejujuran menciptakan keluarga yang nyaman
Dampak bersikap jujur di dalam rumah tangga membuat seluruh
anggota keluarga bisa merasakan kenyamanan, hal ini karena setiap orang tidak
perlu merasa harus menyembunyikan sesuatu jika sedang menghadapi permasalahan.
8. Menghindarkan seseorang dari tuduhan-tuduhan yang merugikan
Kita hidup di dunia di mana berbagai macam karakter orang
tinggal di dalamnya. Di manapun kita berada hedaknya segala yang kita lakukan
dilandasi dengan kejujuran supaya kita terhindar dari tuduhan-tuduhan palsu
yang dapat merugikan kita.
Kita ambil contoh dari saya sendiri :
Beberapa tahun yang lalu, ketika saya
duduk dibangku SD saya melakukan kesalahan yang fatal. Karena saya cemburu
melihat teman-teman saya mendapat uang jajan lebih, tapi saya tidak pernah
kepikiran untuk berbuat jahat. Tetapi suatu hari saya melihat mama saya menaruh
uang di meja ruang tamu, awalnya saya tidak memiliki niat untuk mengambil uang
itu tapi ketika saya melihat teman-teman saya jajan didepan saya, akhirnya saya
mencuri uang mama saya. Ketika menjelang sore mama saya berniat ingin pergi
belanja ke pasar, mama saya pun pergi keruang tamu berniat untuk mengambil uang
yang tadi mama saya letakkan di meja. Tapi tanpa disangka uang itu sudah tidak
ada lagi, mama saya binggung kenapa uang itu bisa hilang karena tidak ada orang
lain yang masuk kerumah. Akhirnya ketika kami makan malam dimeja makan mama
saya pun menanyakan perhal uang yang hilang dimeja. Kedua kakak saya menjawab
tidak tahu dan tidak ada mengambil uang itu, mama saya pun binggung dia pun
bertanya kepada saya karena saya takut dimarahi saya pun berbohong dengan
mengatakan tidak tahu. Selesai makan malam mama saya pun pergi ke kamar dengan
pikiran binggung dan pusing, saya pun melihat mama saya yang sedang duduk di
kamar dengan pikiran binggung. Akhirnya karena saya sedih melihat mama saya
yang kelihatan sedih karena binggung kemana uang itu pergi, saya pun masuk
kekamar. Awalnya mama saya binggung kenapa saya tiba-tiba masuk ke kamar mama
saya dengan wajah di tekuk dan sedih. Akhirnya saya pun menceritakan kenapa
uang itu hilang dan siapa yang mengambil, mama saya sempat syok dan kaget. Saya
pun langsung menangis dan meminta maaf kepada mama saya karena saya telah mencuri
uang. Mama saya pun tiba-tiba memeluk saya dan berkata “mama bangga sama kamu”
saya pun binggung kenapa mama saya tidak marah, ternyata mama saya bangga
kepada saya karena saya berani mengakui kesalahan saya dan sudah berani jujur
tapi mama saya tetap bilang lain kali jangan di ulangi karena itu tidak baik
dan dosa. Akhirnya saya pun memeluk mama saya dan berterima kasih karena mama
saya mau memafkan saya dan saya berjanji tidak akan mencuri lagi. Bagi saya
mengakui kesalahan itu tidak membuat
harga diri saya rendah. Justru inilah sikap yang seharusnya di lakukan.
Bersikap jujur. Oleh karena itu saya tidak malu menceritakan ini.
Maka
dari itu penting bagi kita untuk menanamkan kejujuran dalam hati kita dan
setiap langkah kita, dengan jujur maka seseorang akan menjadi orang yang
amanah, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain dan akan memetik hasil
atas perbuatan dari sikap jujur tersebut. Dan sebaliknya orang yang tidak
mempunyai sikap jujur akan dijauhi orang lain dan akan membuat orang-orang yang
disekitar kita tidak mempercayai kita lagi. Walaupun dalam kenyataan untuk
bersikap jujur kepada orang lain dan terhadap diri kita sendiri terlebih dahulu
itu sulit. Jangan takut untuk berbuat jujur dan berkata jujur.
Daftar Pustaka :
Pratiwi, Anggun. 2012. Apa itu JUJUR ?. Dalam http://pratiwianggun17.blogspot.co.id/2012/11/apa-itu-jujur-anggun-pratiwi.html.
Diunduh tanggal 23 November 2012.
Lolitasari, Intan. 2014. Keuntungan Bersikap Jujur Dalam Kehidupan
Sehari-hari. Dalam https://keluarga.com/2537/8-keuntungan-bersikap-jujur-dalam-kehidupan-sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar