JUJUR
@E10-Farhan, @ProyekA01
Disusun Oleh: Muhamad Farhan Naufal
·
Definisi Jujur
1. Definisi
Jujur Secara Etimologi
Secara etimologi,
jujur merupakan lawan kata dusta. Dalam bahasa arab
Diungapkan dengan
kata “Ash- Sidqu” sedangkan “ Ash-Shiddiq” adalah
Orang yang selalu
bersikap jujur baik dalam perkataan mau pun perbuatan
Allah Swt.
berfirman, [4]
“..maka mereka itu akan bersama-sama
dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta
kebenaran, orang orang yang-
mati syahid, dan
orang orang yang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-
baiknya.” (An-Nisa’[4]:69)
Maksud ‘ Para
Pecinta Kebenaran’ pada ayat di atas adalah mereka yang gemar
Bersikap juur,
mengakui kebenaran atau orang yang mempraktikkan apa yang
dikatakannya. Ada juga yang menafsirkan bahwa mereka adalah
pengikut terbaik paar nabi yang denngan segera mengakui kebenaran knabian,
seperti Abu Bakar r.a.
Allah Swt. Berfirman,
"Wahai
orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan
orang-orang yang benar."
(At-Taubah[9]:119)
Maksud dari "orang-orang yang
benar" yang diperintahkan Allah untuk kita teladani pada ayat di atas
adalah mereka yang selalu bersama dengan Rasulullah saw., bukan dengan
orang-orang munafik.
Ayat di atas memerintahkan kita untuk
mengikuti jejak dan jalan orang-orang yang benar. Sebagai ulama, berpendapat
bahwa mereka adalah para nabi. Disebutkan pula bahwa mereka adalah orang-orang
yang selalau menepati janjinya. Pendapat lain mengatakan, mereka adalah kaum muhajirin.
Ada juga yang berkata, mereka adalah orang-orang yang memiliki keseimbangan
lahir dan batin (5) , dan orang-orang yang gemar membawa kebenaran
kemudian membenarkannya seperti firman Allah swt.,
"Dan
orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka
itulah orang yang bertakwa."
(Az-Zumar [39]:33)
Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat ini. Ada yang menasirkan
bahwa pembawa kebenaran itu adalah Rasulullah saw. Ulama yang lain menafsirkan
bahwa dia adalah malaikat Jibril, sedangkan kebenaran yang membawanya risalah
tauhid, yaitu la ilaha illallah.
Diriwayatkan dari Mujahid, bahwa maksud firman Allah swt. "Orang yang
membawa kebenaran dan membenarkannya," adalah mereka yang gemar
membaca Al-Quran, kelak pada hari Kiamat orang-orang mukmin akan berkata,
"Inilah yang telah kamu berikan kepada kami ketika di dunia maka kami
melaksanakan perintahmu yang terdapat di dalamnya."
Ibnu Katsir mengatakan bahwa penafsiran Mujahid tersebut mencakup semua
orang mukmin karena mereka selalu berkata benar dan mengamalkannya. Rasulullah
saw. adalah manusia yang paling pantas dimasukkan ke dalam maksud ayat tersebut
karena beliaulah yang telah membawa kebenaran dan membenarkan para rasul
sebelumnya serta mengimani kitab yang diturunkan Allah swt. kepadanya, demikian
pulahalnya dengan orang-orang mukmin, semuanya beriman kepada Allah, malaikat,
kitab-kitab, dan para rasul-Nya.
Diriwayatkan juga dari Zaid bin Aslam r.a, bahwa maksud orang yang membawa
kebenaran adalah rasulullah saw., sedangkan yang membenarkannya adalah
orang-orang muslim.
2. Definisi Jujur Secara Terminologi
Para ulama berbeda pendapat dalam
memberikan definasi jujur secara termino;ogi, di antara definasi jujur mengikut
para ulama terebut adalah sebagai berikut.
a) Jujur adalah kata hati yang sesuai dengan yang diungkapkan. Jika salah satu syarat itu ada yang hilang, belum mutlak disebut jujur. (Raqib)
b) Jujur adalah hukum yang sesuai dengan kenyataan, dengan kenyataan, dengan kata lain, lawan dari bohong.(7) (Jurjani)
c) Jujur adalah kesesesuaian antara lahir dan batin, ketika keadaan seseorang tidak didustakan dengan tindakan-tindakannya, begitu pula sebaliknya.
d) Para ulama menjadikan ikhlas sebagai perkara yang tidak boleh luput dan kejujuran itu sifatnya lebih umum, yakni bahwa semua orang yang jujur sudah tentu ikhlas. tetapi tidak semua orang yang ikhlas itu jujur.
e) Imam Junaid pernah ditanya tentang makna ikhlas dan jujur, "Apakah keduanya sama atau berbeda?' Dia menjawab, "Keduanya berbeda. Jujur merupakan asas segala sesuatu, sedangkan ikhlas itu tidak dapat terwujud kecuali setelah masuk dalam amal. Amal terebut pun tidak akan diterima kecuali jika disertai jujur dan ikhlas."(8)
f) Kejujuran adalah kemurnian hati Anda, keyakinan Anda yang mantap, dan ketulusan amal Anda. (imam Qusyairi)
a) Jujur adalah kata hati yang sesuai dengan yang diungkapkan. Jika salah satu syarat itu ada yang hilang, belum mutlak disebut jujur. (Raqib)
b) Jujur adalah hukum yang sesuai dengan kenyataan, dengan kenyataan, dengan kata lain, lawan dari bohong.(7) (Jurjani)
c) Jujur adalah kesesesuaian antara lahir dan batin, ketika keadaan seseorang tidak didustakan dengan tindakan-tindakannya, begitu pula sebaliknya.
d) Para ulama menjadikan ikhlas sebagai perkara yang tidak boleh luput dan kejujuran itu sifatnya lebih umum, yakni bahwa semua orang yang jujur sudah tentu ikhlas. tetapi tidak semua orang yang ikhlas itu jujur.
e) Imam Junaid pernah ditanya tentang makna ikhlas dan jujur, "Apakah keduanya sama atau berbeda?' Dia menjawab, "Keduanya berbeda. Jujur merupakan asas segala sesuatu, sedangkan ikhlas itu tidak dapat terwujud kecuali setelah masuk dalam amal. Amal terebut pun tidak akan diterima kecuali jika disertai jujur dan ikhlas."(8)
f) Kejujuran adalah kemurnian hati Anda, keyakinan Anda yang mantap, dan ketulusan amal Anda. (imam Qusyairi)
Sebelum ke point manfaat perilaku kejujuran.
Kejujuran sangatlah penting diterapkan sejak dini.
Sebab seseorang yang memiliki kejujuran yang tinggi dapat membantu dalam
kehidupan kedepannya. Jujur merupakan salah satu karakter yang terpenting yang
harus dimiliki oleh setiap orang. Baik dalam lingkungan keluarga masyarakat
maupun lingkungan pendidikan. Banyak sekali manfaat manfaat yang akan kita
peroleh jika kita membiasakan hidup dengan jujur.
Manfaat kejujuran
dalam kehidupan :
1. Memiliki banyak teman
Seseorang yang Membiasakan perilaku jujur sejak kecil
akan memiliki banyak teman sebab dengan berperilaku jujur maka teman-teman atau
orang yang ada di sekitar kita akan memiliki kepercayaan kepada kita. Sehingga
secara tidak sengaja banyak orang atau teman yang akan mendekati kita. Jujur
merupakan salah satu perilaku yang terpuji untuk itu Mengapa memiliki sifat
jujur akan mendapatkan suatu hal yang berguna atau baik untuk diri kita.
2. Meningkatkan percaya diri
Membiasakan perilaku jujur terutama didalam prestasi
akan meningkatkan rasa percaya diri kita. Selain itu kita juga dapat mengukur
sampai mana kemampuan yang kita miliki dalam pelajaran pelajaran tertentu.
Membiasakan sifat jujur juga tidak akan merugikan diri kita sebab hal tersebut
akan membantu kita untuk melakukan kehidupan kedepannya. Rasa percaya diri akan
terus tumbuh ketika kita membiasakan perilaku jujur. Karena dengan melakukan
perilaku jujur kita dapat benar-benar mengukur kemampuan yang kita miliki.
3. Disayang Allah
Perilaku jujur merupakan salah satu perilaku yang
disukai Allah karena perilaku jujur merupakan perilaku yang terpuji.
Sesungguhnya Allah menyukai hamba-hambanya yang memiliki perilaku perilaku
terpuji. Tidak hanya jujur selain jujur ada beberapa perilaku perilaku terpuji
yang dapat kita lakukan diantaranya sabar, suka menolong, menghormati orang
tua, rajin beribadah dan hal-hal lainnya yang ditujukan untuk mendekatkan diri
kepada Allah. Seseorang yang disayangi atau dicintai oleh Allah akan memiliki
kemudahan untuk menjalani kehidupan ini sebab Allah akan menolong
hamba-hambanya yang dekat dengannya.
4. Merasakan bahagia
Membiasakan sikap jujur memang sangatlah sulit jika
tidak dibiasakan sejak dini. Selain memiliki sikap jujur kita juga harus
memiliki sikap kedewasaan. Sebab jika kita memiliki sikap jujur tapi tidak
diimbangi dengan sikap kedewasaan dihawatirkan dapat menyebabkan seseorang
merasa Tersakiti. Memang sulit namun pada kenyataannya kejujuran dapat
menyebabkan kita merasakan kebahagiaan tersendiri yang di mana kebahagiaan
tersebut tidak dimiliki oleh orang lain.
5. Disayangi guru dan juga orang tua
Orang tua maupun guru akan menyukai anak-anaknya atau
muridnya yang berlaku jujur. Untuk itu Mengapa sikap jujur dapat menimbulkan
rasa simpati ataupun menjadikan rasa sayang kepada seseorang yang berlaku
jujur. Berlaku jujur memang bukan suatu hal yang mudah namun hal ini harus kita
biasakan. Agar negara Indonesia ini menjadi negara yang makmur dan Sentosa.
Kebohongan Kebohongan sekecil apapun akan berimbas kehidupan kedepannya. Untuk
itu Mengapa dalam keluarga maupun dalam sekolah harus membiasakan anak bersikap
jujur.
KESIMPULAN :
“Jujur
memang hal yang mudah terucap namun jujur bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Untuk itu Mengapa sikap jujur harus kita biasakan sejak dini. Sebab dengan
membiasakan sikap jujur sejak dini akan membentuk karakter karakter yang baik
kedepannya. Selain itu dengan memiliki sikap jujur akan membuat mental anak
menjadi lebih baik dan anak maupun orang tua juga dapat mengetahui kekurangan
kekurangan apa saja yang ada pada dirinya. Membiasakan sikap jujur juga dapat
menimbulkan kedamaian ketentraman dan juga kenyamanan baik dalam lingkungan
keluarga masyarakat maupun lingkungan pendidikan.”
Daftar
Pustaka :
1.
Norhaya, 2011
“JUJUR”, http://norhaya-jujur.blogspot.co.id/2011/08/definisi-jujur.html
Manfaat.co.id, 2017, http://manfaat.co.id/manfaat-memiliki-perilaku-kejujuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar