Selasa, 12 September 2017

JUJUR

                        

JUJUR
@E10-Farhan, @ProyekA01
Disusun Oleh: Muhamad Farhan Naufal





·        Definisi Jujur
1.      Definisi Jujur Secara Etimologi

Secara etimologi, jujur merupakan lawan kata dusta. Dalam bahasa arab
Diungapkan dengan kata “Ash- Sidqu” sedangkan “ Ash-Shiddiq” adalah
Orang yang selalu bersikap jujur baik dalam perkataan mau pun perbuatan
Allah Swt. berfirman, [4]

      “..maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pecinta kebenaran, orang orang yang-
mati syahid, dan orang orang yang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-
baiknya.” (An-Nisa’[4]:69)

Maksud ‘ Para Pecinta Kebenaran’ pada ayat di atas adalah mereka yang gemar
Bersikap juur, mengakui kebenaran atau orang yang mempraktikkan apa yang
dikatakannya. Ada juga yang menafsirkan bahwa mereka adalah pengikut terbaik paar nabi yang denngan segera mengakui kebenaran knabian, seperti Abu Bakar r.a.

Allah Swt. Berfirman,

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar."
(At-Taubah[9]:119)

Maksud dari "orang-orang yang benar" yang diperintahkan Allah untuk kita teladani pada ayat di atas adalah mereka yang selalu bersama dengan Rasulullah saw., bukan dengan orang-orang munafik.

Ayat di atas memerintahkan kita untuk mengikuti jejak dan jalan orang-orang yang benar. Sebagai ulama, berpendapat bahwa mereka adalah para nabi. Disebutkan pula bahwa mereka adalah orang-orang yang selalau menepati janjinya. Pendapat lain mengatakan, mereka adalah kaum muhajirin. Ada juga yang berkata, mereka adalah orang-orang yang memiliki keseimbangan lahir dan batin (5)  , dan orang-orang yang gemar membawa kebenaran kemudian membenarkannya seperti firman Allah swt.,
"Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan orang yang membenarkannya, mereka itulah orang yang bertakwa."
             (Az-Zumar [39]:33)

Para ulama berbeda pendapat dalam menafsirkan ayat ini. Ada yang menasirkan bahwa pembawa kebenaran itu adalah Rasulullah saw. Ulama yang lain menafsirkan bahwa dia adalah malaikat Jibril, sedangkan kebenaran yang membawanya risalah tauhid, yaitu la ilaha illallah.

Diriwayatkan dari Mujahid, bahwa maksud firman Allah swt. "Orang yang membawa kebenaran dan membenarkannya," adalah mereka yang  gemar membaca Al-Quran, kelak pada hari Kiamat orang-orang mukmin akan berkata, "Inilah yang telah kamu berikan kepada kami ketika di dunia maka kami melaksanakan perintahmu yang terdapat di dalamnya."

Ibnu Katsir mengatakan bahwa penafsiran Mujahid tersebut mencakup semua orang mukmin karena mereka selalu berkata benar dan mengamalkannya. Rasulullah saw. adalah manusia yang paling pantas dimasukkan ke dalam maksud ayat tersebut karena beliaulah yang telah membawa kebenaran dan membenarkan para rasul sebelumnya serta mengimani kitab yang diturunkan Allah swt. kepadanya, demikian pulahalnya dengan orang-orang mukmin, semuanya beriman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, dan para rasul-Nya.

Diriwayatkan juga dari Zaid bin Aslam r.a, bahwa maksud orang yang membawa kebenaran adalah rasulullah saw., sedangkan yang membenarkannya adalah orang-orang muslim.


2.      Definisi Jujur Secara Terminologi

Para ulama berbeda pendapat dalam memberikan definasi jujur secara termino;ogi, di antara definasi jujur mengikut para ulama terebut adalah sebagai berikut.

a)  Jujur adalah kata hati yang sesuai dengan yang diungkapkan. Jika   salah satu   syarat itu   ada yang hilang, belum mutlak disebut jujur. (Raqib)

b)  Jujur adalah hukum yang sesuai dengan kenyataan, dengan kenyataan, dengan kata lain, lawan dari bohong.(7) (Jurjani)

c)  Jujur adalah kesesesuaian antara lahir dan batin, ketika keadaan seseorang tidak didustakan  dengan tindakan-tindakannya, begitu pula sebaliknya.

d)  Para ulama menjadikan ikhlas sebagai perkara yang tidak boleh luput dan kejujuran itu sifatnya lebih umum, yakni  bahwa semua orang yang jujur sudah tentu ikhlas. tetapi tidak semua orang yang ikhlas itu jujur.

e)  Imam Junaid pernah ditanya tentang makna ikhlas dan jujur, "Apakah keduanya sama atau berbeda?' Dia menjawab, "Keduanya berbeda. Jujur merupakan asas segala sesuatu, sedangkan ikhlas itu tidak dapat terwujud  kecuali setelah masuk dalam amal. Amal terebut pun tidak akan diterima kecuali jika disertai jujur dan ikhlas."(8)

f)  Kejujuran adalah kemurnian hati Anda, keyakinan Anda yang mantap, dan ketulusan amal Anda. (imam Qusyairi)

  5 Manfaat Perilaku Kejujuran Bagi Hidup
 
Sebelum ke point manfaat perilaku kejujuran.
Kejujuran sangatlah penting diterapkan sejak dini. Sebab seseorang yang memiliki kejujuran yang tinggi dapat membantu dalam kehidupan kedepannya. Jujur merupakan salah satu karakter yang terpenting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Baik dalam lingkungan keluarga masyarakat maupun lingkungan pendidikan. Banyak sekali manfaat manfaat yang akan kita peroleh jika kita membiasakan hidup dengan jujur.

Manfaat kejujuran dalam kehidupan :
1. Memiliki banyak teman
Seseorang yang Membiasakan perilaku jujur sejak kecil akan memiliki banyak teman sebab dengan berperilaku jujur maka teman-teman atau orang yang ada di sekitar kita akan memiliki kepercayaan kepada kita. Sehingga secara tidak sengaja banyak orang atau teman yang akan mendekati kita. Jujur merupakan salah satu perilaku yang terpuji untuk itu Mengapa memiliki sifat jujur akan mendapatkan suatu hal yang berguna atau baik untuk diri kita.
2. Meningkatkan percaya diri
Membiasakan perilaku jujur terutama didalam prestasi akan meningkatkan rasa percaya diri kita. Selain itu kita juga dapat mengukur sampai mana kemampuan yang kita miliki dalam pelajaran pelajaran tertentu. Membiasakan sifat jujur juga tidak akan merugikan diri kita sebab hal tersebut akan membantu kita untuk melakukan kehidupan kedepannya. Rasa percaya diri akan terus tumbuh ketika kita membiasakan perilaku jujur. Karena dengan melakukan perilaku jujur kita dapat benar-benar mengukur kemampuan yang kita miliki.
3. Disayang Allah
Perilaku jujur merupakan salah satu perilaku yang disukai Allah karena perilaku jujur merupakan perilaku yang terpuji. Sesungguhnya Allah menyukai hamba-hambanya yang memiliki perilaku perilaku terpuji. Tidak hanya jujur selain jujur ada beberapa perilaku perilaku terpuji yang dapat kita lakukan diantaranya sabar, suka menolong, menghormati orang tua, rajin beribadah dan hal-hal lainnya yang ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Seseorang yang disayangi atau dicintai oleh Allah akan memiliki kemudahan untuk menjalani kehidupan ini sebab Allah akan menolong hamba-hambanya yang dekat dengannya.
4. Merasakan bahagia
Membiasakan sikap jujur memang sangatlah sulit jika tidak dibiasakan sejak dini. Selain memiliki sikap jujur kita juga harus memiliki sikap kedewasaan. Sebab jika kita memiliki sikap jujur tapi tidak diimbangi dengan sikap kedewasaan dihawatirkan dapat menyebabkan seseorang merasa Tersakiti. Memang sulit namun pada kenyataannya kejujuran dapat menyebabkan kita merasakan kebahagiaan tersendiri yang di mana kebahagiaan tersebut tidak dimiliki oleh orang lain.
5. Disayangi guru dan juga orang tua
Orang tua maupun guru akan menyukai anak-anaknya atau muridnya yang berlaku jujur. Untuk itu Mengapa sikap jujur dapat menimbulkan rasa simpati ataupun menjadikan rasa sayang kepada seseorang yang berlaku jujur. Berlaku jujur memang bukan suatu hal yang mudah namun hal ini harus kita biasakan. Agar negara Indonesia ini menjadi negara yang makmur dan Sentosa. Kebohongan Kebohongan sekecil apapun akan berimbas kehidupan kedepannya. Untuk itu Mengapa dalam keluarga maupun dalam sekolah harus membiasakan anak bersikap jujur.

KESIMPULAN :
Jujur memang hal yang mudah terucap namun jujur bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Untuk itu Mengapa sikap jujur harus kita biasakan sejak dini. Sebab dengan membiasakan sikap jujur sejak dini akan membentuk karakter karakter yang baik kedepannya. Selain itu dengan memiliki sikap jujur akan membuat mental anak menjadi lebih baik dan anak maupun orang tua juga dapat mengetahui kekurangan kekurangan apa saja yang ada pada dirinya. Membiasakan sikap jujur juga dapat menimbulkan kedamaian ketentraman dan juga kenyamanan baik dalam lingkungan keluarga masyarakat maupun lingkungan pendidikan.”

Daftar Pustaka :
1.       Norhaya, 2011 “JUJUR”, http://norhaya-jujur.blogspot.co.id/2011/08/definisi-jujur.html
Manfaat.co.id, 2017, http://manfaat.co.id/manfaat-memiliki-perilaku-kejujuran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar