Rabu, 23 November 2016

Kerjasama


Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.
Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.
Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya. Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga biasanya ilegal.
Terdapat lima bentuk kerjasama, sebagai berikut
·         Kerukunan. Bentuk kerjasama ini berbentuk gotong royong dan tolong menolong antar individu.
·         Bargaining. Bentuk kerjasama ini merupakan perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.


·         Kooptasi. Bentuk kerjasama ini merupakan proses penerimaan hal-hal baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik dalam suatu organisasi agar menjadi lebih seimbang.
·         Koalisis. Bentuk kerjasama ini merupakan perpaduan antara dua organisasi atau lebih yan mempunyai tujuan yang sama.
·         Joint Venture. Bentuk kerjasama ini terjadi dalam proyek-proyek besar utnuk menyukseskan suatu tujuan yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda.
Berikut adalah beberapa bentuk kerjasama yang dapat Anda lakukan di lingkungan sekitar:
1. Kerja sama di lingkungan rumah
Setiap anggota keluarga yang hidup bersama memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Salah satu dari kewajiban tersebut anatar lain menjaga dan merawat rumah.
2. Kerja sama di lingkungan sekolah
Setiap siswa dapat melakukan banyak bentuk kerjasama di lingkungan sekolah. Satu hal yang paling umum adalah melakukan piket bersama guna menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah.
3. Kerja sama di lingkungan desa
Di lingkungan pedesaan, Anda pasti akan menemui banyak kelompok yang melakukan kerjasama setiap harinya. Entah itu menumbuk padi bersama, membangun jembatan desa, ataukah memperbaiki irigasi. Ya itu adalah beberapa contoh kerja sama yang dapat Anda temui di daerah pedesaan.
Faktor-faktor pendorong bentuk kerjasama
Motivasi seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
Kerjasama yang positif tentu akan memberi pula pengaruh postif serta manfaat kepada setiap individu yang terlibat. Adapun beberapa manfaat kerjasama tersebut antara lain:
– Kerja sama diyakini dapat mendorong timbulnya persaingan di dalam proses pencapaian tujuan, yang mana kemudian hal tersebut akan memicu peningkatan produktivitas setiap individu dalam kelompok. Ya, ini tentu menjadi satu keuntungan yang akan memberi dampak positif dalam suatu kelompok.
– Kerja sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk melakukan bentuk usaha / upaya yang lebih baik dan bekerja lebih aktif serta produktif dan efisien. Membuat segala kegiatan menjadi lebih berkualitas.
– Melalui kerja sama, akan tercipta suatu sinergi yang kemudian akan membuat berkurangnya biaya operasionalisasi yang disebabkan karena peningkatan terhadap daya saing yang terjadi di dalam kelompok.
– Kerja sama akan menjamin terjalinnya suatu ikatan atau hubungan harmonis di antara setiap pihak yang terkait. Selain itu tidak dapat dipungkiri bahwa akan tercipta rasa kesetiakawanan dan mempererat hubungan persaudaraan dan persatuan antar-anggota.
– Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari sebuah kerja sama adalah meningkatnya motivasi , rasa semangat, dan rasa kebersamaan serta mampu menciptakan hal-hal baru dengan praktek yang sehat demi mewujudkan tujuan akhir bersama.

Daftar Pustaka :
Anonim. Manfaat Kerja Sama dalam Kehidupan. https://www.astalog.com/468/manfaat-kerjasama-dalam-kehidupan-bermasyarakat.htm. (Diakses 23-11-2016)
Puji, H. 2005. Kerjasama. https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_sama. (Diakses 23-11-2016)

Anonim. 2015.Pengertian Kerjasama dan Bentuknya beserta Contoh-contohnya. www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-kerja-sama-dan-bentuknya-beserta-contohnya.html. (Diakses 23-11-2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar