Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang
atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau
kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara
terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan
perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.
Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan
kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal
untuk pengelolaan urusan perorangan.
Walau begitu, beberapa bentuk kerja sama bersifat ilegal
karena mengubah sifat akses orang lain pada sumber daya ekonomi atau lainnya.
Sehingga, kerja sama dalam bentuk kartel bersifat ilegal, dan penetapan harga
biasanya ilegal.
Terdapat lima bentuk kerjasama, sebagai berikut
·
Kerukunan. Bentuk kerjasama ini berbentuk gotong
royong dan tolong menolong antar individu.
·
Bargaining. Bentuk kerjasama ini merupakan
perjanjian pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.
·
Kooptasi. Bentuk kerjasama ini merupakan proses
penerimaan hal-hal baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi agar menjadi lebih seimbang.
·
Koalisis. Bentuk kerjasama ini merupakan
perpaduan antara dua organisasi atau lebih yan mempunyai tujuan yang sama.
·
Joint Venture. Bentuk kerjasama ini terjadi
dalam proyek-proyek besar utnuk menyukseskan suatu tujuan yang membutuhkan
kerjasama dari berbagai pihak dengan latar belakang yang berbeda.
Berikut adalah beberapa bentuk kerjasama yang dapat Anda
lakukan di lingkungan sekitar:
1. Kerja sama di lingkungan rumah
Setiap anggota keluarga yang hidup bersama memiliki hak dan
kewajiban masing-masing. Salah satu dari kewajiban tersebut anatar lain menjaga
dan merawat rumah.
2. Kerja sama di lingkungan sekolah
Setiap siswa dapat melakukan banyak bentuk kerjasama di
lingkungan sekolah. Satu hal yang paling umum adalah melakukan piket bersama
guna menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah.
3. Kerja sama di lingkungan desa
Di lingkungan pedesaan, Anda pasti akan menemui banyak
kelompok yang melakukan kerjasama setiap harinya. Entah itu menumbuk padi
bersama, membangun jembatan desa, ataukah memperbaiki irigasi. Ya itu adalah
beberapa contoh kerja sama yang dapat Anda temui di daerah pedesaan.
Faktor-faktor
pendorong bentuk kerjasama
Motivasi seseorang
atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat dilihat dari
beberapa hal berikut ini.
1) Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang
meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap
anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota
kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2) Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam
ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional
telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela
tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3) Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya
kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan
tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja
sama di antara anggotanya.
4) Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang
kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang
mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga
terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5) Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata
hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan
apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.
Kerjasama yang
positif tentu akan memberi pula pengaruh postif serta manfaat kepada setiap
individu yang terlibat. Adapun beberapa manfaat kerjasama tersebut antara lain:
– Kerja sama diyakini dapat mendorong timbulnya persaingan
di dalam proses pencapaian tujuan, yang mana kemudian hal tersebut akan memicu
peningkatan produktivitas setiap individu dalam kelompok. Ya, ini tentu menjadi
satu keuntungan yang akan memberi dampak positif dalam suatu kelompok.
– Kerja sama yang baik akan memotivasi setiap individu untuk
melakukan bentuk usaha / upaya yang lebih baik dan bekerja lebih aktif serta
produktif dan efisien. Membuat segala kegiatan menjadi lebih berkualitas.
– Melalui kerja sama, akan tercipta suatu sinergi yang
kemudian akan membuat berkurangnya biaya operasionalisasi yang disebabkan
karena peningkatan terhadap daya saing yang terjadi di dalam kelompok.
– Kerja sama akan menjamin terjalinnya suatu ikatan atau
hubungan harmonis di antara setiap pihak yang terkait. Selain itu tidak dapat
dipungkiri bahwa akan tercipta rasa kesetiakawanan dan mempererat hubungan
persaudaraan dan persatuan antar-anggota.
– Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari sebuah kerja sama
adalah meningkatnya motivasi , rasa semangat, dan rasa kebersamaan serta mampu
menciptakan hal-hal baru dengan praktek yang sehat demi mewujudkan tujuan akhir
bersama.
Daftar Pustaka :
Anonim. Manfaat Kerja Sama dalam Kehidupan. https://www.astalog.com/468/manfaat-kerjasama-dalam-kehidupan-bermasyarakat.htm.
(Diakses 23-11-2016)
Puji, H. 2005. Kerjasama. https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_sama.
(Diakses 23-11-2016)
Anonim. 2015.Pengertian Kerjasama dan Bentuknya beserta
Contoh-contohnya. www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-kerja-sama-dan-bentuknya-beserta-contohnya.html.
(Diakses 23-11-2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar