Dari kitab Sunan Abi Dawud yang ditulis oleh Abu Dawud Sulaiman bin Al-Asy'ats As-Sijistan menerangkan ada 4 buah hadits yang bisa dijadikan pedoman dan prinsip hidup seorang muslim.
1. Landasilah seluruh aktifitas hidup kita dengan nawaitu lillhai ta'ala
Imam Abud Dawud mengutip hadits Muhammad SAW yang berbunyi,"Sesungguhnya nilai dari amal itu adalah tergantung niatnya dan setiap orang pasti mendapatkan (pahala) dari apa yang ia artikan.
Menurut Imam Abu Dawud, hadits ini hendaklah dijadikan dasar dala segala aktifitas kita. Dengan pengertian bahwa nilai perbuatan itu adalah bergantung pada niatnya. Bisa saja satu pemberian akan mendapat pahala bila diniatkan karena Allah SWT, tetapi bisa juga pemberian itu mendapatkan siksa jika ia memberikannya dengan tujuan untuk menyuap.
Dengan nawaitu lillhi ta'ala, Insya Allah segala aktifitas kita akan bermakna dan sekaligus mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Dengan nawaitu lillhi ta'ala, Insya Allah segala aktifitas kita akan bermakna dan sekaligus mendapatkan pahala dari Allah SWT.
2. Tingkatkanlah
prestasi hidup kita
Dalam hal ini, Abu Dawud mengutip hadits Nabi Muhammad
SAW, "Sebaik-baik keislaman seseorang, tinggalkanlah apa-apa yang
sekiranya tidak bermanfaat bagi dirinya."
Hadits ini dijadikan oleh Imam Abu Dawud sebagai bahan
mawas diri (instropeksi) sekaligus meningkatkan prestasi seseorang, yaitu
dengan meninggalkan perbuatan yang tidak bermanfaat untuk dirinya, keluarga,
atau agama.
Sebagai contoh, begadang semalam suntuk tanpa melakukan
hal-hal yang bermanfaat, bahkan hanya untuk melakukan maksiat. Ia tidak memperoleh
keuntungan dunia, tidak juga memperoleh keuntungan akhirat.
Padahal waktu yang terbuang percuma bisa mencapai 4 atau 5
jam. Bayangkan andai waktu tersebut dimanfaatkan untuk membaca buku/kitab,
menghafal Al-Qur'an, mendengarkan pengajian, niscaya ia akan mendapatkan
keuntungan akhirat. Atau Waktu tersebuat ia gunakan untuk kerja atau lembur,
tentunya ia akan mendapat uang atau keuntungan dunia.
Oleh karena itu, hadits itu mengingatkan kita agar modal
waktu yang kita miliki selama 24 jam setiap harinya, benar-benar digunakan
untuk kegiatan yang bermanfaaat.
3. Cintailah
orang lain seperti mencintai dirimu sendiri
Imam Abu Dawud mengutip hadits Nabi Muhammad
SAW, "Seorang Mukmin tidak akan menjadi Mukmin yang baik sampai ia suka
atau cinta terhadap saudaranya, seperti mencintai dirinya sendiri."
Manusia sebagai makhluk sosial tentu saja tidak
akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan dukungan orang lain. Orang kaya
sekalipun tidak mungkin bisa hidup sendiri. Bahkan, semakin bertambah harta dan
kekayaan seseorang, justru bertambah pula kebutuhan akan bantuan dari yang
miskin.
4. Tingglakanlah perkara yang subhat apalagi yang haram
Setiap manusia tentu saja tidak dapat
melepaskan diri dari interaksi sosial, bahkan dalam hubungan bisnis maupun
hubungan yang lainnya. Dalam hal ini, Imam Abu dawud mengutip hadits Nabi
Muhammad SAW, "Yang halal telah jelas (halalnya), yang haram pun telah
jelas (haramnya), tetapi di antara kedunya ada perkara-perkara yang masih
subhat (sama, tidak pasti halal tetapi juga tidak pasti haram). barangsiapa
yang menjaga diri dari perkara-perkara subhat, sesungguhnya dia sudah
membersihkan diri untuk agama dan kehormatannya."
Barangsiapa yang tergelincir dalam perkara
subhat, berarti dia telah jatuh kepada perkara haram, seperti halnya seorang
penggembala yang menggembala ternaknya di sekitra tanah perbatasan.
Sedikit-sedikit ia akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah, setiap pemilik tanah
punya batasannya. Ketahuilah, bahwa batasan (larangan) Allah adalah hal yang
diharamkan.
PRINSIP atau pendirian
sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki
ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip
artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa
arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami
kemajuan. Di bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan
manfaat yang akan dirasakannya.
1. Moto
Setiap produk, organisasi, lembaga atau gerakan selalu punya moto. Moto artinya
slogan yaitu prinsip yang dipegang agar seseorang, komunitas atau lembaga
berada dalam jalur yang tetap dan konsisten dalam prinsip dianut bersama. Orang
hidup harus punya moto, slogan atau prinsip. Hidup tanpa prinsip adalah hidup
tak terarah, akan mudah terbawa arus, mudah terbawa pengaruh, terombang-ambing
oleh gelombang yang tak menentu.
2. Mata
Mengapa
moto penting? Agar mata terarah ke depan. Agar gerak dan arah hidup fokus pada
tujuan tertentu, agar optimis menggapai masa depan. Mata kuda saja ditutupi
agar fokus ke depan tidak melirik ke kiri dan kanan, apalagi manusia. Hidup
manusia harus jelas arah dan tujuannya. Hidup ini untuk apa dan mau kemana.
Al-Qur’an (At-Takwir: 26) mengatakan: “Fa ‘aina tadzhabūn?” (Mau kemanakah
engkau pergi?) Arah dan tujuan hidup bisa ditentukan bila seseorang, kelompok
atau lembaga memiliki moto (prinsip). Tanpa moto, mata dan gerak langkah akan
sulit diarahkan fokus ke depan, pasti akan banyak tergoda oleh godaan kiri
kanan.
3. Mutu
Mengapa
moto dan mata harus diselaraskan? Agar hidup ini bermutu. Orang yang hidupnya
tidak bermutu adalah tidak berkualitas. Orang yang hidupnya tidak punya moto
dan tidak matanya mudah tergoda oleh godaan adalah hidup yang tidak bermutu.
4. Metu
Dalam
bahasa Sunda ada ungkapan “saciduh metu, saucap nyata!” (ucapannya selalu
menjadi kenyataan). Metu adalah agar keberhasilan atau kesuksesan hidupnya di
masa depan menjadi nyata. Hanya akan menjadi nyata bila moto, mata dan mutunya
selaras. Orang yang hidupnya memiliki prinsip, dijalani dengan konsisten dan
hidupnya berkualitas pasti akan menggapai sukses dan keberhasilan.
5. Mati
Orang yang sukses dan berhasil dalam hidupnya, tentulah matinya tidak sia-sia.
Orang yang moto, mata, mutu dan metunya sudah dirasakan dan dinikmati, ketika mati
akan dikenang sebagai orang besar, orang berjasa, pahlawan dan sebagainya.
Misalnya, para tokoh sejarah yang baik, para penemu, para pemimpin kharismatik,
para ulama, para ilmuwan dan sebagainya. Bagi para ulama dan mereka yang
berjihad dijalan Allah, Al-Qur’an surat Al-Baqarah: 154 menggambarkannya
dengan: “Wala taqūlu liman yuqtalu fî sabîlillâhi amwât. Bal ahyâ, walâkin lâ
tasy’urūn!” (Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di
jalan Allah, (mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi
kamu tidak menyadarinya.”
Berpegang tegulah kepada
prinsip-prinsip hidup anda. dan sebelum itu pastikan kalau prinsip hidup anda
adalah prinsip hidup yang betul-betul tepat untuk anda terapkan.
Milikilah prinsip untuk berpegang
teguh kepada kebenaran kerana dimanapun anda berada, dan apapun yang menimpa
anda, kebenaran selalu membuat anda berada di sisi yang tepat. Beberapa
kejadian datang dengan tujuan untuk menggoyahkan anda dari prinsip-prinsip
hidup anda.
Menjalankan prinsip hidup anda
akan membuat anda bahagia, membuat anda perasaan anda terasa sempurna.Memengang
teguh prinsip yang salah akan membuat kita melakukan kesalahan setiap hari.
Pastikan prinsip hidup anda benar sebelum anda mulai menggengamnya erat-erat.
Lakukanlah terus menerus prinsip
hidup anda, tapi jangan jadi orang yang kaku. Kerana setiap kejadian yang
berbeda memerlukan sikap yang berbeda. Teruslah belajar, teruslah merenung,
teruslah mempertajam prinsip hidup anda. terulah berlatih, teruslah berkarya, teruslah
memperkuat diri anda sehingga anda sanggup menggenggam prinsip hidup anda.
Prinsip adalah pedoman-pedoman
anda dalam menjalani kehidupan. Memiliki prinsip yang benar, prinsip yang kuat
adalah hal yang menjadikan kehidupan anda luar biasa. Semua orang memiliki
prinsip hidup, meskipun tidak semua mengetahui prinsip hidupnya. Sadar atau tak
sadar kita telah memiliki prinsip yang kita dapat sejak kecil sampai sekarang.
Menjadi pribadi yang memiliki dan mempertahankan integritas adalah
prinsip hidup yang luar biasa. Jika anda berpedoman pada prinsip hidup yang
tepat, anda akan sampai pada kesuksesan, pada kebahagiaan tak peduli siapapun
anda.
Daftar pustaka
Kamis, 1 April 2010 http://imaduddien-matahati.blogspot.co.id/2010/01/peringatan-prinsip-hidup-seorang-muslim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar