Rabu, 09 Desember 2015

BAGAIMANA KAH ADIL ITU ?


Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran.
Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku. Dalam Al Quran, kata ‘adl disebut juga dengan qisth (QS Al Hujurat 49:9).

Dengan demikian, orang yang adil selalu bersikap imparsial, suatu sikap yang tidak memihak kecuali kepada kebenaran. Bukan berpihak karena pertemanan, persamaan suku, bangsa maupun agama. Keberpihakan karena faktor-faktor terakhir—bukan berdasarkan pada kebenaran– dalam Al Quran disebut sebagai keberpihakan yang mengikuti hawa nafsu dan itu dilarang keras (QS An Nisa’ 4:135). 

Dengan sangat jelas Allah menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu, janganlah menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil (QS Al Maidah 5:8).

Perilaku adil adalah perilaku yang terpuji, kita dapat membiasakan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana berikut ini :

  1. Menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa saja yang telah di larang oleh Allah swt
  2. Memberikan rasa keadilan kepada orang lain, dari mulai keluarga, teman, tetangga dan lain sebagainya.
  3. Selalu mengargai dan menghormati orang lain, tanpa adanya sikap diskriminasi (membeda-bedakan)
  4. Memberikan hak-hak orang lain, misal : tidak merokok di samping orang yang tidak merokok
  5. Menghormati orang yang sedang berbicara dengan cara mendengarkannya
  6. Tidak menyakiti diri sendiri, tidak merokok, mabuk-mabukan, narkoba dan lain sebagainya
  7. Tidak suka menyiksa hewan, tidak mengadu hewan, dll
  8. Selalu merawat hewan dan tumbuhan dengan sebaik-baiknya, juga tidak merusak lingkungan sekitar.
Berperilaku adil pasti ada hikmahnya, dan berikut ini beberapa hikmah yang akan kita dapatkan apabila kita berbuat adil yaitu :

1.       Menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, karena adil lebih dekat dengan taqwa (Q.S. Al-Maidah ayat 8)
2.       Menjadi pemimpin dan teladan sekaligus pengayom bagi orang lain
3.       Disegani dan dipercaya oleh masyarakat sekitar
4.       Menumbuhkan rasa kepuasan, aman dan nyaman bagi orang lain
5.       Menciptakan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat
6.       Mempererat tali persaudaraan dan pesatuan
7.       Doanya cepat dikabulkan oleh Allah swt, dan juga mendapatkan perlindungan/pertolongan (naungan) dari Allah swt ketika di akhirat nanti, jika kita menjadi pemimpin yang adil. 


Bagaimana karakter adil pada diri saya? Sebenarnya sangat sulit untuk enilai diri kita sendiri. Lalu penilaian dari orang sekitar? yaa adil adil aja. Mereka bilang seperi itu dan saya pun masih banyak belajar untuk dapat bersikap adil terhadap apapun.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar