Tampilkan postingan dengan label @B48-NADYA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @B48-NADYA. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 November 2023

Mengajarkan Anti Korupsi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler : Mengembangkan Kreativitas Siswa Dalam Menciptakan Kesadaran

 

Degradasi moral seperti korupsi seolah menjadi permasalahan bangsa dari tahun ke tahun. Korupsi yang dibiarkan akan berdampak pada karakter atau tingkah laku generasi muda. Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan atau jabatan untuk memperoleh keuntungan pribadi secara ilegal. Korupsi sering kali terjadi ketika individu kehilangan kendali atas karakter mereka, seperti integritas, kejujuran, dan moralitas. Pendidikan yang mengedepankan implementasi nilai-nilai antikorupsi perlu digalakkan sejak dini. Menciptakan generasi antikorupsi tentu bukanlah hal yang mudah, generasi tersebut tidak muncul secara langsung melainkan melalui proses (Mazid et al., 2019:45). Oleh sebab itu, diperlukannya upaya atau strategi yang terprogram, holistik, dan memiliki tolok ukur yang jelas dalam pelaksanaannya. Tolok ukur yang jelas untuk memberantas korupsi akan membuat program tersebut dapat diteruskan pada generasi selanjutnya (Gurning & Laura, 2014:95).

Ekstrakurikuler merupakan strategi yang termasuk dalam kegiatan pengembangan diri. Tidak seperti strategi yang lain, implementasi nilai-nilai antikorupsi melalui pengembangan diri ini dilakukan di luar kelas, sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri sesuai dengan potensi, bakat, dan minat. Di sisi lain setiap anak memiliki bakat dan peminatan yang tidak sama.

Bagaimana cara menumbuhkan kejujuran dalam diri anak/remaja/mahasiswa?

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk generasi jujur di keluarga, masyarakat, sekolah dan kampus. Sekolah yang memiliki visimisi-pengembangan nilai-nilai yang sejalan dengan nilai-nilai integritas/antikorupsi. Nilai antikorupsi yang terdiri dari jujur, disiplin, tanggungjawab, kerjakeras, sederhana, mandiri, adil, berani dan peduli. Nilai-nilai tersebut diimplem entasikan melalui berbagai kegiatan, seperti kegiatan belajar mengajar, pembiasaan, ekstrakurikuler, tata kelola sekolah, keteladanan guru/dosen dan orang tua, pelaksanaan ujian dan penerimaan peserta didik baru/masa orientasi siswa. Pengimplementasian Pendidikan Antikorupsi dapat dilakukan dengan pembiasaan sehingga akan terjadi perubahan perilaku dan menjadi budaya.

 

Integrasi Pendidikan Antikorupsi dalam Sistem Pendidikan

Pendidikan antikorupsi dapat diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan melalui berbagai cara:

1. Kurikulum yang Terintegrasi: Materi mengenai antikorupsi dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi. Ini termasuk pelajaran tentang etika, integritas, dan dampak korupsi pada masyarakat.

2. Program Pelatihan untuk Guru: Dikarenakan guru adalah agen perubahan penting dalam pendidikan antikorupsi. Mereka perlu dilatih untuk mengajar nilai-nilai antikorupsi kepada siswa mereka dan menjadi contoh yang baik dalam tindakan mereka.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah dapat mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti klub antikorupsi, debat etika, atau proyek sosial yang mempromosikan integritas dan kesadaran antikorupsi.

4. Kerjasama dengan Lembaga Antikorupsi: Sekolah dan perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga antikorupsi pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang berkomitmen untuk memerangi korupsi. Ini dapat menciptakan peluang bagi siswa untuk belajar dari praktisi antikorupsi.

5. Pelatihan Orang Tua: Pendidikan antikorupsi tidak hanya penting di sekolah, tetapi juga di rumah. Orang tua perlu diberikan pelatihan tentang bagaimana mereka dapat mendukung pembentukan karakter antikorupsi pada anak-anak mereka.



Kamis, 19 Oktober 2023

Pengelolaan Gangguan Dalam Manajemen Waktu

 


Manajemen waktu adalah suatu upaya untuk mengendalikan atau mengatur waktu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu agar lebih produktif, efektif, dan efisien. Caranya tentunya adalah dengan memanfaatkan ketersediaan waktu yang ada sebaik mungkin. Mengatur waktu dengan baik akan membantu seseorang untuk bisa hidup lebih seimbang. Pada umumnya, seseorang yang tidak mampu mengatur waktu dengan baik akan memiliki tingkat stres yang lebih tinggi karena harus mengorbankan aktivitas lain demi satu aktivitas yang sedang dikerjakan.

Dampak Manajemen Waktu yang Buruk

Manajemen waktu yang buruk bisa berdampak buruk juga bagi fisik maupun mental dari seseorang. Dampak-dampak itu seperti:

·         1. Kualitas Tidur Tidak Baik

Jika kita tidak bisa mengatur waktu dengan efisien dan efektif, hasilnya adalah membuat jadwal tidur menjadi berantakan. Misalnya, ketika kita diberikan pekerjaan atau tugas dengan kurun waktu tertentu, ada waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut, tetapi kita justru melakukan aktivitas lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas tersebut. Kemudian, ketika sudah mendekati tenggat waktu pengumpulan pekerjaan, kita baru memulai untuk mengerjakan. Alhasil, yang sering terjadi adalah sampai begadang dan akhirnya menjadi kurang tidur.

2. Kesehatan Terganggu

Kesehatan juga bisa terganggu akibat manajemen waktu yang buruk. Mengapa demikian? Kaitannya adalah pada kualitas tidur yang kurang baik.  Ketika seseorang kurang tidur atau kurang istirahat, tentunya akan membuat kesehatan terganggu.

3. Meningkatnya Stres

Meningkatnya stres ini bisa terjadi karena seseorang tidak bisa memaksimalkan waktu dengan efektif. Hal itu bisa terjadi karena biasanya mereka tidak bisa mengatur mana yang harus diprioritaskan dan mana yang tidak.

4. Manfaat Manajemen Waktu

Manajemen waktu tentunya memiliki manfaat-manfaat yang baik bagi seseorang. Manfaat itu antara lain:

1. Manajemen waktu bisa membuat orang memiliki sikap yang lebih disiplin karena mampu mengerjakan tugas tertentu tepat waktu.

2.  Membuat seseorang menjadi lebih teratur, terencana, dan lebih rapi dalam kehidupannya sehari-hari.

3.  Terhindar dari stres dan kecemasan.

4.   Hasil kerja lebih maksimal sehingga memungkinan mendapatkan prestasi setelahnya.

5.   Kualitas tidur lebih baik

6. Membuat seseorang lebih bertanggung jawab dengan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya.

7.    Membuat seseorang bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

 

Tips Melakukan Manajemen Waktu

Ada beberapa cara yang bisa dimulai untuk dilakukan untuk bisa mengatur atau mengorganisir waktu agar terhindar dari dampak-dampak buruk tidak bisa mengatur waktu.

Cara-caranya seperti:

1.      Sudah membuat perencanaan atau daftar kerja yang akan dilakukan.

2.      Menetapkan target pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan, baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.

3.  Membuat skala prioritas, yaitu dengan memilah-milah dan mengurutkan mana aktivitas yang sekiranya penting untuk dilakukan dan mana yang tidak.

4.   Membuat perencanaan yang realistis. Artinya, harus bisa diselesaikan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

5.      Selalu disiplin mengawasi waktu sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.

6.      Menghindari sifat malas.

7.      Fokus pada tujuan yang telah ditetapkan.

8.      Mengendalikan stres agar bisa selalu berpikiran positif dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan.

9.      Berani tegas mengatakan tidak pada diri sendiri.


Rabu, 04 Oktober 2023

Review Video Youtube; Langkah Pengembangan Diri Melaui Berpikir Positif dan Komunikasi Efektif

 

1. Komunikasi Yang Efektif

komunikasi yang efektif itu merupakan proses informasi yang disampaikan dengan jelas dan dipahami dengan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. beberapa aspek pentingnya komunikasi yang efektif, tunjukkan kita tertarik dengan apa yang dikatakan dan bagaimana bisa dipahami dengan baik, nilai-nilai yang dianutnya, pesan harus disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. menyampaikan pesan pada waktu yang tepat dan menghargai waktu audiens. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, nada suara, penting untuk memastikan  ekspresi non verbal sejalan dengan pesan yang disampaikan, dan berbicara dengan jujur terbuka dan bagaimana kepercayaan itu tumbuh dan memahami konteks komunikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan tujuan yang jelas akan lebih efektif mencapai hasil yang diinginkan, dan menunjukkan empati simpati, memahami apa yang dirasakan oleh orang

 

2. Berpikir Positif

berpikir positif adalah suatu sikap mental dimana seseorang cenderung melihat hal-hal dari sudut pandang yang optimis melibatkan keyakinan pada setiap situasi, berpikir keyakinan bahwa hal-hal baik dapat terjadi di masa depan juga melibatkan sikap terbuka terhadap ide baru dan pengalaman. dan harus menghargai hal-hal kecil dalam hidup, selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki. Fokus dan solusi, melibatkan fokus pada mencari solusi, hindari dari pikiran. Kebijaksanaan emosional, mengelola emosi secara bijaksana, mengatasi emosi yang negatif dan Pertumbuhan pembelajaran, bahwa setiap pengalaman baik sukses atau gagal adalah peluang untuk belajar dan berkembang dan dengan Dukungan social, dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang positif dan menerima bahwa tidak semua hal dalam hidup akan berjalan sesuai rencana. Efek positif pada kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

 

3. Konsep Pengembangan Diri

pengembangan diri adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan keterampilan dan kualitas pribadi. Pendidikan dan pembelajaran, sebagainya Hidup ini adalah belajar belajar dan belajar dengan Keterampilan dan Kompetensi, tujuan minat pribadi bisa mencakup keterampilan teknis keterampilan interpersonal. Kesadaran diri, Pengelolaan waktu & tujuan, bagaimana mengatur tujuan pribadi yang jelas dan pengelolaan waktu dengan efisien. Hubungan dengan orang lain sangat berperan penting dalam pengembangan diri hubungan social. Pemberdayaan, harus punya inisiatif harus berani mengambil tindakan untuk mencapai tujuan dan tentu bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan. Kreativitas dan ekspresi pribadi, untuk mengembangkan diri ini bisa melalui seni menulis musik atau hobi lain yang memungkinkan untuk mengekspresikan diri dengan bebas. Pertumbuhan, melibatkan pemahaman dan pengelolaan emosi, bagaimana kita mengelola emosi. Pengalaman hidup, tantangan kemudian ambil resiko ambil tindakan secara bertanggung jawab secara profesional dan mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman.

 

4. Potensi Diri

kemampuan untuk mengembangkan diri mencapai tujuan dan menjadi versi terbaik. Ada beberapa aspek; Kepribadian dan identitas, bagaimana kesadaran diri dikembangkan kemudian lebih kenal dengan kekuatan serta kelemahan diri sendiri. Keterampilan, bakat dan minat. Pengetahuan dan Pembelajaran, untuk mengoptimalkan potensi diri. Pengelolaan waktu dan rencana, bagaimana mengelola waktu dengan baik dan membuat rencana yang jelas untuk mencapai tujuan. Mengatasi hambatan, hadapi dan belajar dari kegagalan. Pengembangan relasi, dapat membantu seseorang mencapai potensi diri di hubungan yang positif. Keseimbangan hidup, dapat ditingkatkan melalui usaha refleksi dan pengalaman terus berupaya menggali dan mengoptimalkan pengembangan potensi diri.

 

5. Pengembangan Karir

Karir adalah suatu perjalanan yang melibatkan pengembangan kemajuan dan evolusi dalam pekerjaan dan profesi seseorang sepanjang hidupnya. Pengembangan karir ini merupakan upaya sadar untuk meningkatkan kemampuan sampai kemampuan keterampilan. Pendidikan dan Pelatihan, komponen penting dalam pengembangan karir mencakup gelar pendidikan tinggi sertifikasi, pelatihan, keterampilan, pembelajaran  untuk mempertahankan dan meningkatkan kualifikasi profesionalisme. Perjalanan karir adalah proses merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir. Pengalaman pekerjaan untuk mengembangkan karir di pengalaman di berbagai pekerjaan. Mengembangkan jaringan dan hubungan professional, membantu dalam pengembangan karir dapat membuka pintu peluang baru. Keterampilan komunikasi dan manajemen waktu, membantu seseorang untuk mampu berinteraksi juga bagaimana mengelola tugas dan proyek secara efisien. Evolusi berkala, pengembangan karir adalah proses yang berkelanjutan untuk mengevaluasi tujuan, bagaimana progresnya, bagaimana rencana, melakukan penyesuaian, adanya penyesuaian jika diperlukan

Kamis, 28 September 2023

Empati Dalam Komunikasi Yang Efektif

 


Apa yang Komunikasi dengan empati berarti komunikasi yang dilandasi kesadaran untuk memahami dengan perasaan, kepedulian dan perhatian terhadap komunikan. Karena itu, dalam komunikasi empatik yang perlu diperhatikan adalah cara memahami orang lain.

 

Peran empati dalam komunikasi

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan, pikiran, dan pengalaman orang lain. Dalam konteks komunikasi, empati memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan hubungan yang empatik dan saling mendukung. Ketika kita mampu merasakan dan memahami apa yang orang lain rasakan, kita dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan memperkuat ikatan interpersonal. Salah satu aspek penting dari empati dalam komunikasi adalah mendengarkan secara aktif. Mendengarkan dengan empati bukan hanya tentang memperhatikan apa yang dikatakan orang lain, tetapi juga mencoba memahami dan merasakan apa yang mereka rasakan. Ini melibatkan memberikan perhatian penuh pada mereka, mengabaikan gangguan, dan menunjukkan minat yang tulus terhadap cerita dan pengalaman mereka.

Empati juga memainkan peran dalam mengungkapkan emosi dengan cara yang tepat. Ketika kita mampu memahami perasaan orang lain, kita dapat merespons dengan empati dan kepekaan. Ini melibatkan menggunakan bahasa yang menghormati, menunjukkan dukungan, dan menawarkan pengertian dalam situasi yang emosional. Dengan berempati, kita dapat membangun hubungan yang lebih dalam dan saling mendukung.

 

Bagaimana Menggabungkan Empati untuk Komunikasi Efektif

 

1.Menjadi Pendengar yang Baik.

Menjadi pendengar yang baik mungkin terdengar mudah untuk dilakukan namun, faktanya kita harus mengerti apa yang sedang dirasakan orang tersebut dan itu bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah. Tidak semua orang dengan mudah dapat merasakan empati, namun bukan berarti kita tidak dapat berempati. Dan kita dapat mengajarkan diri kita bagaimana cara berempati. Mendengarkan keluhan, kesedihan, dan kebahagiaan seseorang bisa menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan kita berempati.

 

2. Memberikan Masukan

Selain menjadi pendengar yang baik yang bisa kita lakukan selanjutnya adalah dengan memberikan masukan. sebagai seorang pendengar yang baik dan berempati berarti menahan penilaian atau penghakiman kita walau dalam memberikan masukan atau nasihat. Jika kita selalu mendapatkan cara untuk menilai seseorang karena apa yang sudah mereka lakukan sebelumnya, mungkin sekarang saatnya untuk berhenti. 

Berempati memiliki artian bahwa kita mengerti apa yang sudah mereka lakukan dan kita tidak berhak untuk menilai baik itu salah ataupun benar.

 

3. Memberikan Kenyamanan

Faktanya, empati adalah sesuatu yang setiap manusia miliki. Kita dapat dengan mudah berempati dengan orang lain secara alami, otak kita secara tidak sadar bisa memahami emosi orang lain. Berempati dalam berkomunikasi selanjutnya yaitu dengan memberi kenyamanan. Memberi kenyamanan yang dimaksud bukan hanya bersifat kenyamanan emosional saja, namun bisa juga secara fisik.