Jumat, 07 Desember 2018

Menuju Kesuksesan dengan Kerjasama


Oleh : Erlangga Maulana Sakhi (@K02-Erlangga)

Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.

Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.

Ada beberapa aspek yang mendorong manusia untuk bekerjasama diantaranya ialah aspek biologis yaitu keinginan manusia untuk tetap hidup mempertahankan kehidupannya yang bisa dicapai dengan kerjasama, kedua adalah aspek psikologis yaitu kesediaan bekerja sama untuk menghilangkan rasa kejenuhan dan mempertahankan diri sebagai anggota pergaulan hidup manusia, ketiga adalah aspek ekonomis yaitu kesediaan manusia untuk bekerja sama agar dapat emmenuhi kebutuhan dan memuaskan segala kebutuhan, serta yang keempat yaitu aspek kultural.

Ada beberapa bentuk kerjasama yang dapat Anda lakukan di lingkungan sekitar:
1.      Kerja sama di lingkungan rumah
Setiap anggota keluarga yang hidup bersama memiliki hak dan kewajiban masing-masing. Salah satu dari kewajiban tersebut anatar lain menjaga dan merawat rumah.

2.      Kerja sama di lingkungan sekolah
Setiap siswa dapat melakukan banyak bentuk kerjasama di lingkungan sekolah. Satu hal yang paling umum adalah melakukan piket bersama guna menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah.

3.      Kerja sama di lingkungan desa
Di lingkungan pedesaan, Anda pasti akan menemui banyak kelompok yang melakukan kerjasama setiap harinya. Entah itu menumbuk padi bersama, membangun jembatan desa, ataukah memperbaiki irigasi. Ya itu adalah beberapa contoh kerja sama yang dapat Anda temui di daerah pedesaan.

Faktor-faktor pendorong bentuk kerjasama
Motivasi seseorang atau suatu kelompok melakukan kerja sama dengan pihak lain, dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini :

1.      Orientasi perorangan terhadap kelompoknya sendiri yang meliputi arah, tujuan, atau kepentingan-kepentingan lain. Untuk mencapainya setiap anggota kelompok mengharapkan dan mengandalkan bantuan dari anggota kelompoknya. Misalnya kerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok.
2.      Ancaman dari luar (musuh bersama) yang dapat mengancam ikatan kesetiaan atau persaudaraan yang secara tradisional dan institusional telah tertanam di setiap anggotam kelompoknya. Misal, adanya semangat membela tanah air dari setiap ancaman dan gangguan dari negara lain.
3.      Rintangan dari luar. Untuk mencapai cita-cita kelompoknya kadang-kadang muncul kekecewaan atau rasa tidak puas karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal inilah yang menimbulkan sifat agresif dan membutuhkan kerja sama di antara anggotanya.
4.      Mencari keuntungan pribadi. Dalam kerja sama, seseorang kadang berharap mendapatkan keuntungan yang diinginkan, hal inilah yang mendorong untuk bekerja sama. Motivasi ini biasanya tidak baik sehingga terkadang dapat menimbulkan perpecahan.
5.      Menolong orang lain. Kerja sama dilakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban penderitaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Misalnya kerja sama mengumpulkan dana untuk korban bencana alam.

Daftar Pustaka

·         Anonim. 2018. Manfaat Kerja Sama dalam Kehidupan. Dalam https://www.astalog.com/468/manfaat-kerjasama-dalam-kehidupan-bermasyarakat.html , diakses pada (8 Desember 2018).
·         Puji, H. 2005. Kerjasama. https://id.wikipedia.org/wiki/Kerja_sama.html , diakses pada (8 Desember 2018).
·         Anonim. 2015.Pengertian Kerjasama dan Bentuknya beserta Contoh-contohnya. www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-kerja-sama-dan-bentuknya-beserta-contohnya.html , diakses pada (8 Desember 2018).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar