Kamis, 20 Desember 2018

Berani mengambil resiko


Oleh: @J10Faishal

Apa itu risiko/ resiko? Pengertian Resiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti dan terdapat unsur bahaya, akibat atau konsekuensi yang bisa terjadi akibat proses yang sedang berlangsung maupun kejadian yang akan datang. Menurut Wikipedia adalah"
Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana jika terjadi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian"


PENGERTIAN RESIKO MENURUT PARA AHLI

1. COSO, Menurut COSO ERM 2004, pengertian resiko adalah kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

2. Prof Dr.Ir. Soemarno, M.S, Menurut Soemarno pengertian resiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.

3. Arthur Williams dan Richard, M.H, Menurut Arthur Williams dan Richard, M.H, pengertian resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu.

4. Griffin, Menurut Griffin pengertian resiko adalah ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan.

5. Hanafi, Menurut Hanafi (2006:1), pengertian resiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.

6. A. Abas Salim, Menurut A. Abas Salim, pengertian resiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin mengakibatkan peristiwa kerugian (loss).

7. Subekti, Menurut Subekti pengertian resiko adalah kewajiban memikul kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar kesalahan salah satu pihak.

8. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian risiko menurut KBBI adalah segala kemungkinan terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan. 

JENIS-JENIS RESIKO

Resiko dapat dibedakan dengan berbagai cara (Djojosoedarso, 2003)
antara lain :
1. Resiko yang tidak disengaja (resiko muni) yaitu resiko yang apabila terjadi menimbulkan kerugian dan terjadi tanpa sengaja misalnya resiko terjadinya kebakaran, bencana alam, pencurian, penggelapan,pengacauan dsb
2. Resiko yang disengaja (Resiko spekulatif) yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar terjadinya ketidakpastian memberikan keuntungan kepadanya, misalnya resiko utang piutang,perjudian, perdagangan berjangka (hedging) dsb
3. Resiko fundamental adalah resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita tidak hany seseorang tetapibanyak orang misalnya banjir,angin topan dsb
4. Resiko khusus adalah resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabanya seperti kapal kandas, pesawat jatuh, tabrakan mobil dsb.
5. Resiko Dinamis adalah resiko yang timbul akibat perkembangan dan kemajuan (dinamika) masyarakat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi kebalikannya disebut resiko statis seperti kematian dan hari tua. 

Cara agar kita berani mengambil risiko :

1.            Memiliki Keinginan Yang Kuat
Keinginan yang kuat akan mendorong kita mencapai cita-citanya. Contohnya saat kita mau belajar dalam hal public speaking, kita harus siap dengan risiko yang ada seperti gugup saat di depan banyak orang, dan sebagainya. Namun saat kita memang benar-benar ingin menjadi terkenal, kita memang harus mengambil risiko itu agar kita mencapai cita-cita kita. Keinginan yang kuat akan membentuk kita menjadi pribadi yang pemberani.
2.            Optimis dan Percaya Diri
Orang yang berani mengambil risiko harus berpikiran positif dan percaya diri. Optimis yang dimaksud adalah, kita harus berpikiran positif akan hal yang sudah kita putuskan, dan optimis bahwa kita bisa bangkit walaupun kita akan gagal.
3.            Berlatih
Berani mengambil risiko bukan berarti mengambil risiko tanpa persiapan matang. Segala sesuatu akan berhasil saat kita memiliki persiapan dengan berlatih. Contohnya seseorang yang akan membawa mobil tapi tidak tau menyetir mobil tentunya berisiko untuk kecelakaan, berbeda dengan orang yang sudah mahir menyetir mobil, tentu akan mengurangi risiko yang ada.

Manfaat mengambil risiko
1.            Menciptakan Perubahan
Melakukan sesuatu yang berbeda bukanlah hal yang menyenangkan. Namun, semakin besar risiko yang kita ambil, semakin besar perubahan yang kita ciptakan.
2.            Mengajarkan Tentang Diri Sendiri
Mengambil risiko akan mengekspresikan diri kita yang sebenarnya, yang membuat kita lebih tau potensi dalam diri kita.
3.            Menciptakan Standar yang Lebih Tinggi
Saat kita mengambil risiko dan melihat hasilnya, maka kita tidak akan puas dengan hasil itu. Hal ini akan membuat kita  memiliki standar yang lebih tinggi dan menjadi lebih unggul.
4.            Mengajarkan tentang Proses
Pada saat ini semua orang ingin yang instan, namun hal itu sebenarnya hanya untuk memuaskan keinginan semu kita. Saat kita mengambil risiko, kita akan mengerti bahwa semua membutuhkan proses dan waktu untuk meraih apa yang kita impikan.

 DAFTAR PUSTAKA:

Sumarno,2012. Pengertian Risiko, Jenis, Sumber, Karakteristik, dan Contoh Risiko. dalam: https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-risiko.html 

Admin,2018. Risiko. dalam: https://id.wikipedia.org/wiki/Risiko 

Giang,vivian.2017. Anda bisa melatih diri untuk berani mengambil risiko. dalam: https://www.bbc.com/indonesia/vert-cap-40329998

Djojosoedarso, 2003. Macam-macam/Jenis-jenis Resiko. dalam: stiebanten.blogspot.com/2011/06/macam-macam-jenis-jenis-resiko.html

Rahmat. 2017. Berani Mengambil Risiko. dalam: https://www.motivasi-islami.com/berani-mengambil-resiko/

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar