Kamis, 20 Desember 2018

Mengendalikan Diri


OLEH : Triyatno (@J01-Triyatno)

Pengendalian diri adalah tindakan mengendalikan atau mengarahkan tingkah laku seseorang, sebagai upaya pencegahan (preventif), sebagai suatu tindakan penundaan pemuasan kebutuhan, sebagai suatu keterampilan, keahlian, potensi, perbuatan untuk pembinaan tekad. Berdasarkan pengertian yang telah diuraikan, maka pengendalian diri dalam penelitian ini memiliki maksud sebagai kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk mengarahkan dirinya mendekati tujuan yang diharapkan dengan jalan mendisiplinkan diri dan melakukan penundaan terhadap perilaku yang dapat menghambat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Pengendalian diri didefinisikan sebagai “pengaturan proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri”. Pengendalian diri merupakan keseluruhan dari proses yang membentuk diri individu yang mencakup proses pengaturan fisik, psikologis dan perilaku. Pengendalian diri atau disebut juga kendali diri dapat pula diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Pengendalian tingkah laku mengandung makna, yaitu melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu untuk bertindak. Dengan menggunakan berbagai pertimbangan sebelum bertindak, individu tersebut mencoba untuk mengarahkan diri mereka sesuai dengan yang mereka kehendaki. Dengan kata lain, semakin tinggi kendali diri yang dimiliki seseorang semakin intens pengendalian terhadap tingkah laku.

Ciri-ciri seseorang mempunyai kontrol diri antara lain :
1.      Kemampuan untuk mengontrol perilaku yang ditandai dengan kemampuan menghadapi situasi yang tidak diinginkan dengan cara mencegah atau menjauhi situasi tersebut, mampu mengatasi frustasi dan ledakan emosi.
2.      Kemampuan menunda kepuasan dengan segera untuk mengatur perilaku agar dapat mencapai sesuatu yang lebih berharga atau lebih diterima oleh masyarakat
3.      Kemampuan mengantisipasi peristiwa dengan mengantisipasi keadaan melalui pertimbangan secara objektif.
4.      Kemampuan menafsirkan peristiwa dengan melakukan penilaian dan penafsiran suatu keadaan dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subjektif
5.      Kemampuan mengontrol keputusan dengan cara memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.

Strategi Pengendalian Diri:
1.      Ingat selalu kepada Allah SWT yang senantiasa mengatur diri kita, yang selalu mengawasi  perbuatan kita.
2.      Berfikir terlebih dahulu dengan menggunakan akal yang jernih keuntungan dan kerugian bagi diri kita sebelum melakukan sesuatu
3.      Bertanya pada hati ruhani kita yang paling dalam ketika akan melakukan perbuatan
4.      Bersabar ketika terkena musibah
5.      Bersabar dalam mengerjakan sesuatu yang di oerintahkan oleh Allah SWT
6.      Selalu bersyukur apabila mendapat kenikmatan
7.      Empati kepada orang.

Kesimpulan
Seorang manusia yang mampu mengendalikan diri,akan melahirkan manusia yang punya kepribadian. Kepribadian merupakan susunan sistem-sistem psikofisik yang berada dalam diri individu dan menentukan penyesuaian-penyesuaian yang unik terhadap lingkungannya. Keteladanan kita di dalam melaksanakan pekerjaan adalah salah satu faktor penunjang adalah kepribadian yang utuh.

Daftar Pustaka: 
·         Rahayu, Srikandi. 2015. Pengertian Pengendalian Diri. http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/08/pengertian-pengendalian-diri.html. (diakses pada 20 Desember 2018)
·         -.2016. Contoh Perilaku Penguasaan Diri. https://smpcakung9b4.wordpress.com/. (diakses pada 20 Desember 2018)
·         Luthfiana, Ni’ma. 2016. Pentingnya Pengendalian Diri. https://www.kompasiana.com/luthfiana/56ca72eb349373640927acd2/pentingnya-pengendalian-diri. (diakses pada 20 Desember 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar